Hito sedang berada di perjalanan menuju apartemen Sasha. Sejak tadi ia tersenyum, membayangkan raut bahagia Sasha saat ia melamarnya nanti.
Ya.
Hito berniat melamar Sasha malam nanti di Puncak dan sekarang pria itu berniat mengambil barang kekasihnya yang tertinggal atas permintaan gadis itu. Sasha sendiri sudah berada di perjalanan menuju ke Puncak karena memang ini salah satu rencana vacation mereka dengan teman-teman kampus mereka dulu.
Omong-omong soal Violet. Hito sudah tidak pernah mendengar kabarnya lagi dan juga tidak pernah bertemu lagi di kampus. Orangtuanya juga tidak pernah mengungkit Violet lagi setelah mereka sempat marah besar karena tau Hito menceraikan Violet. Hito bahkan didiamkan orangtuanya selama satu minggu namun setelah itu semuanya kembali normal lagi.
Sembari bersenandung kecil Hito memasuki unit apartemen Sasha. Berjalan santai ke kamar gadis itu untuk mengambil sweater di dalam lemarinya. Saat menarik sebuah sweater berwarna pink yang tertumpuk baju. Sebuah benda tidak sengaja terlempar keluar dan jatuh ke lantai.
Sebuah ponsel dengan case yang sangat Hito kenali karena case tersebut dicustom oleh dirinya sendiri.
Dengan tangan bergetar Hito meraih ponsel keluaran terbaru tujuh tahun yang lalu.
"Violet..." Lirih Hito setelah yakin kalau itu adalah ponsel milik mantan sahabat sekaligus mantan istrinya. Dugaan-dugaan tak masuk akal mulai mengusik isi kepalanya.
Bergegas Hito meninggalkan apartemen Sasha. Tujuan sekarang adalah mengisi daya ponsel yang mati itu untuk memastikan sesuatu. Beruntung di mobilnya, Hito masih menyimpan charger iphone zaman lawas sehingga ia bisa langsung mengisi daya ponsel itu.
Tak sabar menunggu, Hito langsung menyalakan ponsel tersebut begitu charger terhubung. Pandangannya seketika memburam mendapati wallpaper ponsel Violet yang masih sama seperti terakhir kali ia lihat. Foto dirinya dan Violet ketika masih duduk di bangku SMP.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ganti napa tu wallpaper sama foto kita yang sekarang, Vi."
"Enggak ah males, lo keliatan ganteng soalnya disini."
Mata Hito semakin memanas mengingat jawaban Violet dulu.
Tak ingin brnostalgia terlalu lama, Hito mengecek aplikasi pesan di ponsel Violet.
Benar saja. Pesan yang membuatnya gagal dalam kompetisi sekaligus membenci Violet masih ada disana.
Me
Hito tolong gue. Gue habis naik taksi dan diturunin di antah berantah sama sopirnya. Gue gk tau ini dimana
Hito jelek Jangan becanda, Vi Gue sudah otw UI nih
