Bab 1: Pulang

24 14 2
                                    

                              🕊️🕊️

Mora sedang berkemas dan bersiap untuk pulang, setelah 2 hari menetap di rumah sakit

" Rasanya aku gk mau pulang" ucap Mora menatap malas tas nya

Ceklek..

"Apa kamu yakin sudah sehat nona Mora?" Tanya seorang dokter yang baru saja datang

" Iya dok, Mora udah enakan kok" ucap mora tersenyum

Dokter itu tersenyum lalu berjalan mendekati Mora dan memberi Mora obat-obatan

"Di minum ya"

" Iya dok, kalau gitu saya duluan ya  permis" setelah mendapat anggukan dari dokter Mora langsung berlalu dari sana

" Kasian sekali gadis itu selama di sini dia hanya sendiri tanpa dampingan keluarga atau teman" ucap dokter itu menatap sendu ke arah Mora

________

Selama perjalanan Mora hanya diam memandang ke luar jendela taxi

Entah sudah berapa kali ia menghela nafas sampai membuat supir taxi itu bertanya

" Neng kenapa? Ada masalah ya?" Tanya sopir itu

" Engga kok pak, saya hanya cape aja" ucap Mora tersenyum

20 menit perjalanan mora dan sekarang gadis itu sedang berdiri di depan gerbang rumah nya sambil menatap malas ke dalam

"Aku kembali" ucap Mora berjalan masuk

saat di depan pintu dan bersiap memutar gagang pintu Mora berhenti sebentar saat mendengar suara ramai dari dalam

"Mamii haha tolongin Kirana papi ngejar"

"Hayoo mau lari kemana kamu haa"

"Papi udah ah, nanti adek ga bisa tidur"

"Dihh curang, papi ngambek aja"

"Kak Diana tolongin Kirana kak hhhhh"

"Sinii Adek, sembunyi di belakang Kaka"

Gadis itu menunduk dengan senyuman yang di paksa bahkan bibir nya sampai bergetar

Tanpa ia sadari bulir-bulir bening jatuh begitu saja tanpa permisi

Mora langsung menghapus air mata nya dengan kasar

Ia merutuki dirinya sendiri untuk apa dia menangis? Ini kan sudah menjadi makanan sehari-hari nya

"Assalamualaikum" ucap Mora

ia melihat ayah nya sedang memangku seorang gadis yang seumuran dengan nya ( Kirana adik tiri Mora)

Tidak ada yang menjawab salam dari Mora sampai seorang gadis bersuara

"KAK MORAA" Gadis itu Kirana

Kirana berlari dengan girang kearah Mora dan langsung memeluk nya dengan erat

"Uhhukk lep-lepasin, aku ga bisa ber-nafas" ucap Mora kesusahan

Kirana langsung melepaskan pelukan nya saat mendengar suara Mora

"Eh maafin Kirana kak, Kaka gappa?" Tanya Kirana sambil memutar-mutar badan Mora

"gappa kok" ucap Mora tersenyum

Setidaknya Masi ada Kirana yang perduli dengan keadaan nya walau kadang ia suka tiba-tiba benci terhadap Kirana

"Dari mana kamu"

Broken hearts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang