WELCOME
JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE AND KOMEN TERLEBIH DAHULU !!!-
-
-[02. possessive]
Sepulang sekolah Arabella langsung bergegas membersihkan diri. Dia merasa tubuhnya sangat lelah apalagi dia baru pulang saat jam menunjukkan pukul setengah enam. Padahal bel pulang sekolah berbunyi jam tiga lewat lima belas menit.
Dia tidak langsung pulang saat bel berbunyi karena dia harus melanjutkan tugas yang diberikan oleh guru biologi. Bukan hanya dia tapi ada beberapa anak yang menetap di kelas untuk menyelesaikan tugas. Bahkan mayoritas anak kelas dua belas mipa satu menetap di kelas untuk menyelesaikan tugas itu. Barulah dia dan semua teman nya pulang saat sudah selesai mengerjakan.
Kini dia sudah lengkap dengan pakaian kaos oversize dengan celana pendek nya. Melangkah kan kaki nya menuju meja yang posisinya pas berada di depan ranjang. Dia duduk di depan meja rias, setelah merapikan rambutnya dia mengambil pelembab bibir lalu dia oleskan dibibir nya agar tidak kering.
Setelah selesai dia berdiri dari duduk nya lalu melangkah kan kaki nya menuju ranjang, mengambil handphone yang ia letakkan di meja nakas samping ranjang. Dia mencabut handphone yang sempat dia isi daya tadi.
Arabella naik ke atas ranjang, menyenderkan tubuhnya dikepala ranjang. Membuka aplikasi hijau yang bernama whatsapp, aplikasi sejuta umat. Ada banyak chat, dari yang dikirim oleh teman-teman dan grup. Tapi dia lebih memilih membuka room chat dari sang pacar.
Niel🤍
Niel🤍
sayanggNiel🤍
kamu dimana?Niel🤍
jawab pesan akuNiel🤍
sayang, pulang sekolah langsung pulang
jangan mampir kemana pun, aku gak suka
kalau kamu keluyuran gak jelasArabella menghela nafas melihat deretan pesan dari Natan. Yah! Inilah Natan, posesif. Selama hubungan lima bulan ini berjalan Natan sangat posesif, bahkan saat Arabella ingin menikmati weekend bersama teman-teman nya pun dia tidak memberikan izin. Tapi dengan keras kepala nya Arabella tentu saja dia tidak menurutinya. Prinsip nya, selama kedua orang tua nya mengizinkan maka tidak ada seorang pun yang bisa menghentikan nya.
Kedua orang tua Arabella membebaskan nya jika hanya bersama teman-teman perempuan nya. Jika berpacaran? tentu, ditolak keras. Selama lima bulan ini sudah dua kali Arabella ketahuan, dan dia harus menjalani hukuman nya. Handphone nya disita, ditegur? tentu.
Arabella mengetikkan balasan untuk membalas pesan teks dari Natan.
Niel🤍
Ara
apa?Ara
tenang aja, aku ga kemana-manaNiel🤍
kenapa baru bales?Ara
aku baru pulang, abis ngerjain tugas disekolahNiel🤍
kamu gak macem-macem kan?Ara
engga lahArabella kembali menghela nafas panjang, jujur saja dia bosan jika selalu dicurigai seperti ini. Sudah sejak satu bulan yang lalu Natan selalu mencurigai nya, sudah bermacam-macam tuduhan yang dia tuduhkan pada Arabella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Ending (Hiatus)
Fiksi Remaja'Manusia yang mencintaimu di awal bukan berarti akan mencintaimu di akhir' Ada kalanya dimana perasaan seseorang hilang, bukan karena adanya kesalahan di diri kita tetapi karena ada nya pengganti. Orang ketiga yang merubah segala nya tentang perasaa...