"Waw kata-kata kamu keren fer..., gue nggak nyangka lo bisa berkata kayak gitu"ucap Dirga yang memuji Alfer.
"Baru sadar yaa kalau gue keren selama ini lo kemana aja"ucap Alfer dengan sedikit menyombongkan diri.
"Baru juga di puji udah bikin kesel aja nggak jadi ah nggak jadi keren"ucap Dirga sembari berjalan.
"Udah Ah debatnya. Ayolah kita latihan gue masih berharap suatu saat kita disatuin dalam satu tim buat membela tim sekolah maupun domestik" Sambung Dirga yang membuat Alfer terharu.
Kata-kata Dirga selalu menyentuh hati Alfer namun iya gengsi untuk mengakuinya.
"Lo tuh lebay tau gak kata-kata lo bahaya" ucap Alfer yang sok jutek.
"Bahaya, lebay, apanya yang bahaya apanya yang lebay..., cie kata-kata gue menyentuh hati lo yaa fer...."ucap Dirga yang membuat Alfer protes.
"Iih apaan sih lo nggak banget harus tersentuh sama kata-kata lo"ucap Alfer yang menyangkal.
"nggak juga gapapa jangan kesel kayak gitu juga kali" ucap Derga.
"Yuk lah kita latihan, debat sama lo mah selalu salah gue nya" Sambung Dirga sembari merangkul Alfer.
"Apan sih lo nggak jelas banget sumpah"ucap Alfer.
Mereka berdua berlatih bersama-sama walau sering bertengkar dan berselisih paham namun Alfer dan Dirga selalu kompak kalau urusan baseball.
Setelah seharian berlatih mereka berdua pulang bersama dan pada saat di jalan Dirga terlihat sangat fokus dengan handphone-nya sepertinya dia sedang menerima pesan.
"Dir..,lagi apa sih serius amat?"Tanya Alfer yang penasaran.
"Hmm fer.., gue dapet pesan dari cold dragon!!"jawab Dirga sembari melihat handphone-nya.
"Serius lo...., apa pesannya Dir..,"Tanya Alfer yang kembali penasaran.
"Intinya mereka ngajak kita buat maen tapi--" Omongan Dirga terhenti.
"Tapi apa Dir...," Tanya Alfer.
"Tapi mereka mau pertandingan baseball nya dilakukan tanpa penonton hanya tim saja" Jawab Dirga sembari melihat Alfer.
"Terima-terima aja Dir.., jangan takut" ucap Alfer yang menyemangati Dirga.
"Nggak takut fer.., cuma nggak yakin aja"
"Lo tenang aja biar gue gabung jadi tim lo buat ngadepin mereka, gue janji gue nggak bakalan bikin lo kecewa Dir..,"
"Tring"
"Tring"
"Tring"
Suara pesan berderet masuk ke handphone Dirga. Dirga membaca pesan itu satu-persatu.
"Siapa Dir.., cold dragon yah?"
"Iya fer.., mereka kasih waktu kita satu minggu untuk mempersiapkan semua-nya"
"Balas Dir..,bilang kalau kita akan bertanding melawan mereka dalam waktu tiga hari"
"Lo gila yah...., tiga hari lo yang bener aja kita tuh lagi ditantang cold dragon tim terkuat fer..,"
"Dir..,"
"Fer.., udah yah cukup gue nggak mau bahas cold dragon lagi lagian gue belum tentu terima tantangan dari mereka kok!!"
"Kok gitu sih Dir...,ini kesempatan yang bagus buat kita loh"
"Sorry fer.., gue udah balas pesan mereka dan udah gue tolak"
"Lo nggak jelas banget Dir.., kalo lo tolak ajakan cold dragon ngapain kita latihan buat apa Dir..,"
"Gue latihan bukan buat ladenin mereka. Gue latihan buat diri gue sendiri gue atlet gue cuma mau bertanding pertandingan resmi bukan pertandingan gelap kayak gitu"
"Halah lo kalo takut bilang aja takut Dir.., nggak usah berkelit kayak gitu"ucap Alfer.
"Kok lo ngomongnya gitu sih fer?"ucap Dirga yang tersinggung.
"Kenapa, lo tersinggung?"emang kenyataan nya kayak gitu kan" ucap Alfer.
"Cukup yaa fer..., lo udah keterlaluan"ucap Dirga yang kesal.
Dirga dan Alfer bertengkar tak hanya itu mereka pun saling memukul satu sama lain ini adalah pertengkaran yang cukup serius untuk mereka berdua.
"Bakk"
"Bigkk"
"Bukk"
Suara pukulan tonjokan yang dilakukan Dirga dan Alfer.
"Mulai sekarang lo bukan temen gue lagi gue udah mulai muak sama sifat angkuh lo itu lo tuh buat jadi tim baseball sekolah aja nggak kepilih sekarang pake mau nantang tim cold dragon segala, sadar diri dong loh"ucap Dirga yang sedang emosi dan tak sadar tengah menghina temannya sendiri.
Kata-kata Dirga kali ini sangat menusuk hati Alfer.
"Oke mulai sekarang lo juga bukan temen gue lagi sampai kapan pun gue bukan temen lo dan lo bukan temen gue lagi" ucap Alfer dengan raut wajah kesal dan kecewa.
Alfer berjalan meninggalkan Dirga dengan wajah yang penuh luka akibat pukulan dari Dirga begitupun sebaliknya.
"Oke gue juga nggak mau temenan sama lo lagi..., sampai kapanpun gue nggak akan pernah jadi temen lo lagi. Lo ingat itu lo denger itu anjirr'' ucap Dirga dengan mengeluarkan kata-kata kasar pada Alfer.
Alfer tak membalas umpatan dari Dirga itu. Alfer terus berjalan sembari sesekali ia menghapus darah yang ada di bibirnya.
Meski mendengar kata-kata yang kasar dari Dirga namun Alfer tak membalas umpatan itu ini adalah awal mereka bermusuhan yang tadinya berteman akrab menjadi musuh bahkan saat bertemu pun mereka tak pernah bertegur sapa lagi hubungan mereka sangat dingin berubah seratus delapan puluh derajat.
Setelah dua bulan berlalu ternyata hubungan Alfer dan Dirga belum juga membaik atau memang tidak akan pernah membaik.
"Alfer Dirga kalian di panggil kepala sekolah sekarang" ucap guru yang mengajar mereka, ada apa ini kenapa keduanya di panggil ke ruang BK?.
Alfer dan Dirga menemui kepala sekolah bersama saat tengah berjalan menuju ruang BK tak ada tegur sapa atau ucapan satu sama lain antara Alfer dan Dirga mereka sekarang sangat dingin.
Tok
Tok
Tok Alfer dan Dirga datang keruang BK dengan mengetuk pintu.
"Ouh Alfer Dirga silahkan masuk ayolah duduk ada yang ibu ingin bicarakan pada kalian berdua" ucap bu fatimah selaku kepala sekolah,
"Baik ibu punya kabar gembira untuk kalian berdua ini terimalah" Sambung bu fatimah sembari memberikan Alfer dan Dirga surat.
Alfer dan Dirga membuka dan membaca isi surat tersebut dan tak di sangka mereka berdua terpilih menjadi tim baseball, saat membaca isi suratnya itu Alfer sangat senang namun saat dia membaca bagian yang menuliskan kalau dia satu tim dengan Dirga wajahnya berubah begitupun dengan Dirga.
"Bu maaf apa tidak bisa" Dirga.
"Iya kita tidak bisa satu tim" Alfer.
"Cukup..., ibu tidak ingin mendengar alasan apa pun itu, ibu berharap kalian bisa bekerja sama dengan baik dan bawa nama baik sekolah. Apa lagi ini tingkat internasional"ucap bu fatimah yang langsung memotong ucapan Dirga dan Alfer. Ibu fatimah seperti tau dengan apa yang akan mereka berdua ucapkan.
"Ibu tau hubungan kalian berdua sedang tidak baik-baik saja. Tapi sebagai atlet kalian harus bersikap profesional, apa lagi ini membawa nama baik sekolah dan negara singkirkan ego kalian masing-masing bekerja samalah dengan baik, ingat saat di lapangan kalian adalah tim profesional" Sambung bu fatimah sembari menasehati Dirga dan Alfer.
Apa jadi Dirga dan Alfer terpilih untuk menjadi tim baseball dan akan mewakili sekolah antar negara bisakah Alfer dan Dirga bersikap profesional dan menyingkirkan ego masing-masing?.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOTHER'S AFFAIR
RandomAlfero Syailendra adalah siswa SMA yang sangat terkenal dan populer bagaimana tidak, sebagai seorang laki-laki Alfer nyaris sempurna selain pintar dan tampan Alfer juga berbakat di bidang olahraga khususnya baseball, namun itu semua berubah ketika i...