1. First Love

80 6 2
                                    

"Sha, buruan nanti telat! kebiasaan banget sih lama kalo siap-siap. Lo pikir gue nih gak buru-buru apa!"

Ya, itu lah kegiatan Dirga hampir di setiap pagi. Menggedor pintu sang tuan putri Shanaya, yang selalu saja lama saat siap-siap pergi ke kampus.

Walaupun omelan-omelan itu terlontar dari mulut nya, namun ia tak pernah sungguh-sungguh marah. Bahkan ia memang tak pernah bisa marah dengan gadis itu. Gadis itu terlalu lucu untuk di marahi, pikir nya.

"Iya-iya bawel banget sih! Kaya gak pernah telat aja," ucap Shanaya sembari menutup pintu kamarnya.

Mereka berjalan beriringan, turun dari tangga lantai 2 rumah Shanaya.

Dirga menarik kursi meja makan di rumah Shanaya. "Ya justru itu! Gue sering telat karena nungguin lo ini. Lagian ngapain aja sih dari tadi!" omel Dirga.

"Aduh udah-udah masih pagi loh ini. Kok udah kaya tom and jerry aja. Ayo sarapan dulu. Mama mu tadi bilang, kamu sarapan di sini dulu ya nak Dirga, sebelum berangkat ke kampus," ucap Bunda menghentikan perdebatan dua manusia itu.

"Eh pagi, Bunda. Maaf ya Bun abisnya anak gadis nya nih!" tunjuk Dirga didepan wajah Shanaya.

Shanaya dengan cepat menggigit telunjuk yang ada di hadapan nya, lalu tertawa.

"Awwshhhh, sakit sha! Astaga Tuhan"

"HAHAHA. Abisnya main tunjuk-tunjuk aja gak boleh tau! Wleee," ucap Shanaya, meledek lelaki itu dengan menjulurkan lidah nya.

"Gue potong ya lidah lo, Sha!"

"Hey! Udah-udah ayo sarapan dulu. Kalian ini takut telat tapi malah berantem terus! Sudah cepat sarapan biar cepat berangkat kalian," ucap Bunda melerai perdebatan mereka berdua.

Dirga dan Shanaya dengan cepat menghabiskan sarapannya. Mereka sudah di buru waktu. Hari ini, mereka ada kuis dan tidak ingin terlambat. Bisa-bisa tidak di izinkan ikut kuis barang telat 1 menit saja.

"Bun, kita berangkat dulu ya. Si angry bird udah angry angry mulu nih!" Shanaya mengambil tangan Bunda nya untuk bersaliman, di ikuti Dirga yang juga ikut bersaliman. Namun sambil melirik tajam Shanaya yang sudah menjulurkan lidah nya, bermaksud meledek lelaki itu.

Lantas, kemana Ayah dan Kakaknya Shanaya?

Ayah nya sedang ada perjalanan bisnis di luar kota, sudah 3 hari ini. Sedangkan Kakak nya pagi-pagi sekali sudah berangkat bekerja. Ya, Kakak Shanaya sudah bekerja kurang lebih 1 tahun ini.  Setelah ia menyelesaikan pendidikan nya.

Hari ini, jadwal menggunakan mobil Shanaya untuk berangkat ke kampus. Ya, sedari sekolah dulu, mereka selalu bergantian dalam menggunakan kendaraan. Saat SMP dan SMA, mereka selalu bergantian motor untuk berangkat sekolah. Seminggu dengan motor Dirga, seminggu kemudian dengan Motor Shanaya. Dan itu berlanjut sampai mereka berkuliah saat ini.

"Pake seatbelt nya!"

"Iyaa isshhh! ck"

"Jangan ck-ck gitu sha kalo di bilangin"

Shanaya mencubit pelan kedua pipi Dirga, "Iya ganteng ku! Ih, bawel banget pagi-pagi."

Apakah Dirga baper? Apakah Dirga Salting?

Jawaban nya, mungkin iya! tapi sampai detik ini ia sangat amat pandai menyembunyiin ke saltingan nya itu. Entah lah, ia hanya tak ingin merusak suasana, apalagi merusak persahabatan nya dengan Shanaya.

Shanaya yang melihat Dirga melamun lantas menepuk pundak lelaki itu, "Ayo jalan boss! yeee malah diem-diem bae si bapak katanya buru-buru."

Dirga yang tersentak kaget hanya berdeham dan menangguk pelan. Kemudian menstater mobil dan melajukan mobil nya membelah jalanan yang masih cukup sepi, untung nya.

Di tengah perjalanan, Shanaya memutar lagu di mobil. Supaya tidak sepi! kata gadis itu. Ia pilih random saja dari spotify, dan yang terputar adalah lagu "First Love" dari Hikaru Utada — lagu jepang yang menjadi lagu kesukaan mereka berdua.

"Dir?" panggil Shanaya, yang memecahkan keheningan mereka ketika sama-sama sedang menikmati lantunan lagu itu.

Dirga hanya berdeham singkat dan menoleh sekilas ke arah gadis itu.

"Kenapa sha?"

"Lo ... percaya cinta pertama?" ucap Shanaya, menoleh ke arah Dirga.

DEG! entah kenapa, jantung Dirga berdetak tak karuan, saat mendengar pertanyaan Shanaya barusan.

"Ih jawab! Kenapa diem aja deh," ucap Shanaya menggoyangkan lengan lelaki disampingnya itu.

"Kenapa emang?" bukan nya menjawab pertanyaan, justru Dirga melontarkan pertanyaan juga ke Shanaya.

"Lo kan tau ya, dari akhir SMP sampe sekarang gue suka sama siapa?"

"Ardan?"

"heumm. Menurut gue, dia tu cinta pertama gue tau Dir. Kaya siapapun yang deketin gue nih ya, gue selalu kaya inget nya Ardan terus kenapa ya? gue curiga deh dia jodoh gue Dir."

"Yeuu kuliah yang bener! Udah mau skripsian juga!" dengan gerakan cepat Dirga menyentil pelan dahi Shanaya, "kaya Ardan pernah deketin lo aja," ucap Dirga kembali fokus ke jalanan di depan nya.

"Awsshh, sakit bego! Ya justru dia gak pernah deketin gue, gue curiga dia tu doain gue di sepertiga malam dia deh. Soalnya gue jadi ga bisa suka sama siapapun gitu loh."

"Bahkan, sama gue pun lo gak ada sedikit suka Sha?" ucap Dirga dengan sangat amat pelan, bahkan samar di telinga Shanaya.

"Hahhh? apaan Dir? Lo kebiasaan banget ya anjirr! Kalo ngomong bisa gak jangan nyerat nyeret gitu! ngomong tu yang jelas bisa gak sih! ck," ucap Shanaya sambil melipat kedua tangan nya di dada.

"Hahaa gak sha, gue tadi gak bilang apa-apa, orang gue lg ngikutin nih lagu."

"Lagu ini beneran jadi lagu kesukaan kita banget ya Dir haha."

"Iyaa ... dan lo tanya kan tadi gue percaya sama cinta pertama atau engga?"

Shanaya memutar badan nya, menatap ke arah lelaki itu. Ia mengangguk lucu dan memfokuskan diri nya untuk mendengar jawaban lelaki itu.

"Nungguin yaaaa! Ahahahaha"

"Kampret ni cowok! Gak bisa banget serius, nyebelin lo!"

Kali ini Shanaya sudah benar-benar kesal dengan lelaki di samping nya ini. Ia memilih memejamkan matanya sembari menunggu mobil ini sampai di parkiran kampus nya.

"Bahkan gue sendiri gak tau Sha, lo ini cinta pertama gue atau bukan. Karena seperti kata lo, setelah gue kenal lo. Setelah gue lalui hari-hari gue bareng sama lo terus. Sejak saat itu, gue gak pernah tertarik atau suka sama cewek manapun. Gue tau ini mungkin salah Sha, tapi gue akan sekuat tenaga menahan. Karena gue tau, bahagia lo di Ardan!" ucap Dirga dalam hati nya.

🤍🕊️

Bub dengerin nya sambil di play lagu First Love By Hikaru Utada nya deh, soalnya aku ngetik nya juga sambil play lagu ini

Bagus banget lagunya, ini salah satu lagu kesukaan aku

Btw, kasian ya Dirga cuma bisa mendem, si Sha sadar gak ya kira kira🤔

Apa Shanaya sama Ardan aja ya gesss??

nduttt—

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang