D.N.D

6. Fetish Rion! (⚠️)

Karena Caine yang tertidur tadi malam. Membuat mereka harus mengundur malam pertama yang harusnya dilakukan dua sejoli itu.

Jadilah ketika esok harinya, Rion dengan tanpa malu-malu lagi meminta jatah H.A.P. pada Caine, membuat pria cantik bersurai merah itu memerah malu.

Pasalnya pria yang sudah menjadi suaminya itu mintanya bukan main! Kalau hanya berhubungan sexs biasa mungkin Caine akan menyetujui itu tanpa permasalahan.

Masalahnya, Caine tidak pernah tau kalau Rion Kenzo adalah orang berfetish 'aneh'. Pria itu dengan secara terbuka meminta Caine untuk melakukan malam pertama mereka dengan  crossdesser  sebagai seorang perawat dan bermain roleplay!

Caine kan jadi malu gila!

"Ayolah sayang! Please, Kitakan udah jadi suami istri. Ya? Ya? Ya?" Pinta Rion dengan semangat.

Pria itu memeluk sang istri yang masih berdiri memandanginya dengan shock bercampur malu. Caine hanya bisa terdiam. Ingin sekali menolak, namun ia tidak tega melihat Rion. Apalagi mereka kemarin melewatkan malam pertama karna dirinya yang tertidur.

"A-aku... Oke fine, tapi aku mau kamu tutup mata selama kita main. Kalo kamu gak mau, aku juga gak mau pake baju perawat cewek sialan itu yang aku aja gak tau kamu dapat dari mana! " Ucap Caine memberi pertimbangan.

Rion yang awalnya ingin menolak saran Caine tentang menutup matanya kini akhirnya setuju. Aduhh, dia sudah kepalang pingin nih! Bisa main pakai tangan sendiri malam ini kalau dia menolak. Akhirnya pria itu mengangguk pasrah. 

Dia merebahkan Rion diatas kasur. Membuat pria berambut ungu itu memperhatikan Caine yang kini tengah melepaskan dasi miliknya, dan mengikatnya di area kepala Rion, menutupi netra ungu itu.

"Aku mau ganti baju dulu, kamu tunggu sebentar ya."

Setelah berucap Caine turun dari kasur dan berjalan kearah kamar mandi. Memutuskan untuk mengganti baju. Disisi lain, Rion tidak henti-hentinya berdebar. Tidak sabar untuk melihat Caine yang akan ia nikmati malam ini.

Heheheheh, mantap anjayy! ' suara hati Rion.

•'•'•

Roleplay of RionCiane
Edisi; Malper
(⚠️)

•••

Pagi ini begitu cerah, suasana rumah sakit tampak ramai seperti biasanya. Caine Chana, seorang perawat senior kini melangkahkan kaki jenjangnya menyusuri koridor rumah sakit.

Ditangannya ada sebuah papan Attendent berisikan beberapa nama pasien yang harus ia periksa hari ini.

Pria cantik itu akhirnya berdiri dipintu terakhir dari pasiennya. Diketuknya pintu itu secara perlahan, diam-diam dia mengambil nafas dan mempersiapkan diri dengan baik, takut akan kelepasan kendali dan menyumpahi pasien ini seperti minggu lalu.

Ketika dirasanya ada suara dari dalam, dia perlahan membuka pintu itu. Senyum formalitas ia keluarkan, menyapa seorang pria tampan yang kini tengah menikmati semangkuk bubur dari suapan sang ibu.

"Selamat pagi nyonya Shina, selamat pagi Tuan Rion, bagaimana kabarnya hari ini?"

Pertanyaan ia lontarkan, kini tangan lentik itu mulai mengecek infus dan juga beberapa obat yang ada diatas nakas ruang VIP itu.

"Baik sus, suster sendiri? Maaf ya kalau susah ngurusin Rion. Dia memang agak manja anaknya, padahal udah tua begini. Hahahah," tawa muncul dari wanita paruh baya itu.