01. Orang Yang Sama

49 1 0
                                    

Hii Semuanya!!

Kita berjumpa lagi di halaman kedua di cerita pertamaku🧚🏻‍♀️

Follow dulu akun author, supaya ada notif ketika aku update nanti.

Ig. @tanganpenaaksara_
Tiktok. @bluepennn_

TANDAI TYPO dan SEMOGA SUKA.

HAPPY READING ALL, ENJOY YA!!💗

▪︎▪︎▪︎


1. ORANG YANG SAMA

'DIHARAPKAN BAGI SELURUH SISWA-SISWI SMA BINTANG BANGSA, UNTUK SEGERA BERBARIS DILAPANGAN UTAMA!'

Suara besar dari speaker Sekolah itu mengalihkan atensi semua murid yang ada disemua area SMA BINTANG BANGSA. Seluruh murid berbondong-bondong untuk segera merapatkan barisannya, sebelum guru piket dan anggota OSIS menyeret mereka dengan paksa.

Rangkaian aktivitas di hari senin memang sedikit berbeda, seluruh manusia yang bergelar pelajar harus disibukkan dengan upacara yang menjadi kewajiban disetiap minggunya.

Termasuk seorang perempuan yang baru saja menginjakkan kakinya di dalam kelas, dengan nametag Moza Zaura Radifa, gadis berpenampilan setengah seperti laki-laki, dengan ciri khas sepatu docmart tinggi kebanggaannya itu berlari ke arah lapangan.

Sebagian orang dan semua teman-teman kelasnya, memanggilnya 'Mozarela' atau akrab disapa 'Keju'. Entah apa yang membuat mereka memanggil namanya seperti itu, ia juga tidak terlalu memusingkannya, asalkan masih nyaman didengar, Moza serahkan semuanya kepada mereka.

Begitu sampai di barisan kelasnya, Moza mengedarkan pandangannya mencari seseorang yang belum menampakkan wajahnya di hadapan gadis itu. Ia melirik jam hitam yang melingkar ditangannya, 2 menit lagi upacara akan segera dimulai, kemudian ia mengambil hp yang ada didalam saku rok abunya. Moza harus segera menghubungi sahabatnya.

Tidak ada tanda-tanda pesannya di balas, gadis itu mendengus kesal, kemudian kembali memasukkan hpnya kedalam saku roknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak ada tanda-tanda pesannya di balas, gadis itu mendengus kesal, kemudian kembali memasukkan hpnya kedalam saku roknya.

"Sendirian aja nih gue lihat-lihat!" Sahut seorang laki-laki dari arah belakang, membuat Moza sedikit tersentak akibat ulahnya.

"Beno! sialan lo, kaget gue." Umpat Moza sambil mengelus dadanya, kemudian gadis itu memakai topi upacaranya.

Laki-laki bernama Beno itu hanya menampilkan cengiran kudanya.

Beno Danendra, laki-laki tampan dengan ciri khas kacamata bulatnya. Nama Beno tidak asing bagi guru-guru di SMA Bintang Bangsa, salah satu anggota OSIS dan menjabat sebagat ketua kelas yang tegas kebanggaan sang wali kelas.

365 Paper AirplanesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang