part 16

1.7K 245 20
                                    

Chika mematung seketika melihat orang yang sedang bersandar di board kasur , detak jantungnya berhenti sedetik dan matanya seketika berkaca-kaca

"angel......" lirihnya ia menahan sesak di dadanya rasanya tak percaya ia bisa melihat orang yang selama ini di cari dan juga di tunggu-tunggu

" ini darahnya makin banyak gimana ini " ucap Aya masih membersihkan darah Christy yang terus mengalir dari hidungnya

" mamiii........" Panggil Chika lirih kepada maminya itu

Aya menoleh dan melihat orang yang memanggil nya " astaga Chika kamu kesini sekarang tolong ini darahnya makin banyak keluar" Aya kaget karna anaknya sudah datang tapi diam saja

" kamu kenapa diam aja Chika sini Christy butuh bantuan" titah Aya ia semakin panik karena anaknya diam saja

Degg

" Christy anak aku " tangis Chika semakin cepat ketika mendengar nama itu ia pun berlari lalu menghampiri Christy yang bersandar lemah di board kasur

" ini kenapa mi kenapa bisa kaya giniiiiiii " panik Chika ia menangis semakin kencang melihat bibir Christy pucat

" nanti mami jelasin sekarang kamu periksa " jawab Aya ia pun berdiri dan membiarkan Chika memeriksa nya

" hikss.....dedeee ini bunda sayang kamu tahan ya jangan pingsan nak hiks hikssss" tangis Chika ia memegang pipi anaknya lalu mengecup kening Christy dirinya menyemangati Christy agar tidak pingsan

" Bu- bundaaaa" lirih Christy sambil memegang tangan bundanya itu tubuh nya terasa lemas dan juga kepalanya terasa pusing

" iya sayang ini bunda , kamu tahan ya jangan pingsan bunda periksa kamu dulu " jawab Chika dengan cepat ia membersihkan darah Christy sambil menangis

" hiksss hiksss kenapa kamu bisa kaya gini " Chika menangis sambil memeriksa anaknya itu Aya ia keluar memanggil suaminya

" kepala aku sakittt" Christy merintih kesakitan dengan nafasnya yang semakin sesak

" Sebentar ya bunda infus tangan kamu dulu , tahan sebentar lagi deeee hikss hiksss" Chika semakin panik ketika anaknya itu kesakitan ia mengambil tas nya dan mengeluarkan barang-barang nya Chika pun menyuntikan vitamin terlebih dahulu lalu memasang infus nya dengan cepat tapi hati-hati

" ini beneran bundaaa" lirih Christy sambil mengelus pipi bundanya itu

" iya sayang ini bunda , kamu ko bisa kaya gini nak ko bisa emangnya kamu abis ngapain dan kenapa kamu bisa sama mami Aya " jawab Chika sambil mengusap air mata anaknya

" hikss......aku kangen sama bunda hiks hiksss" Christy menangis akhirnya ia bertemu dengan bundanya

" bunda juga kangen sama kamu setiap hari bunda berdoa supaya bertemu sama kamu dan sekarang kita ketemu " ucap Chika lalu memeluk Christy dan mencium pucuk kepala anaknya itu

" kamu pergi dari rumah ya sayang emangnya ga di marahin sama ayah kamu " tanya Chika masih memeluk anaknya itu

" aku kabur dari rumah karna papa sekarang ga kaya dulu lagi " jawabnya

" akhirnya kita ketemu bunda berharap ini bukan mimpi hiksss" ucap Chika sambil mengelus punggung Christy

ceklek [ suara pintu dibuka oleh Aya ]

" Chika gimana keadaan Christy " tanya Aya sambil membawa nampan berisikan satu mangkok bubur dan juga segelas air putih

Aya masuk kedalam kamar bersama dengan yuda

" mami ko bisa ketemu sama anak aku , kenapa mami ga telpon aku kalau ketemu sama christy, kalian bilangnya ketemu sama anak yang nolongin mami yang hampir di jambret" Chika tak menjawab pertanyaan maminya malah ia memberikan pertanyaan berturut turut kepada mami papinya

" tenang kamu jangan tanya¹ dulu kasian tuh muka cucu papi kayaknya lemes banget" ucap yuda melihat wajah Christy yang lemas

" ya lagian kalian bilangnya orang lain untung aku ga marah"

Aya menyimpan nampannya di atas nakas lalu duduk di samping Chika

" tadi tuh mami ga tau anak ini siapa sebenarnya dan papi liat di tas nya ada foto kamu lagi gendong bayi terus mami baru sadar kalau anak yang tolongin mami itu pakai kalung hadiah ulang tahun dari kamu" jawab Aya sambil menggenggam tangan Chika

"  papi sama mami sebenernya ragu tapi pas Christy sadar dari pingsannya orang yang di sebut itu adalah bunda , dan dari situ papi yakin kalau anak ini adalah Christy mangkanya papi berani bawa masuk kedalam kamar ini " jelas yuda dan Chika pun semakin menangis mendengar penjelasannya

" udah sayang kamu jangan nangis , mami tau kamu kangen banget kan sama Christy sekarang anak kamu udah kembali sekarang kalian habiskan waktu berdua dulu ya sekalian kangen Kangenan , jangan lupa kamu siapin Christy bubur mami ga akan ganggu kalian " ucap Aya sambil menghapus air matanya Chika

" iya mami Chika bakalan suapin Christy ko , makasih ya kalian udah bawa anak aku kembali " jawab Chika sambil sesegukan

" kamu di sini dulu ya semoga cepat sembuh, makasih udah tolongin oma" ucap Aya sambil mengelus kepala Christy

" yaudah mam kita keluar dulu yuk " ajak Yuda di angguki oleh Aya merekapun keluar dari kamar meninggalkan Chika dan juga Christy di kamar tersebut

" ini serius aku ketemu sama bunda " tanya Christy dengan suara seraknya

" serius dee kamu ketemu sama bunda " jawab Chika dan di balas senyuman oleh christy

" minum bunda " pinta Christy Chika pun mengambil gelas nya dan membantu anaknya itu minum

" makan dulu yuk , tadi pas bunda periksa kayaknya kamu belum makan dan juga ada satu obat yang belum kamu minum jadi bikin kamu sakit kepala sama mimisan " ucap Chika sambil memegang mangkuk bubur

" oh iya aku belum minum obat nya , obatnya ada di dalam tas aku " jawabnya Christy pun meraih tas nya namun tidak sampai

" sini biar bunda bantu sayang " Chika membantu Christy untuk mengambil tas nya ia menaruh mangkuk nya dulu lalu membuka tas Christy

" obatnya ada di dalam situ bunda" ucap Christy karena Chika sudah membuka tas nya

" obat apa di sini ga ada obat pereda sakit kepala? Emang obatnya ada di botol apa? " tanya Chika ia tak menemukan botol obatnya

" ada di botol warna kuning " jawab Christy

" Owalah botol warna kuning" ucap Chika ia pun mengambil botol obat nya

" tapi kata papa obat itu di minum sebelum makan"

" Emang ini obat apa sih ko kaya ga asing gin-

ucapan Chika terhenti saat melihat nama obat tersebut, jantungnya di buat berhenti sedetik dan tangan nya bergetar memegang botol obat itu

degg

" kamu minum obat ini " tanya Chika sambil menunjukan obat nya kepada Christy

" iya aku minum obat itu udah 2 tahun , emangnya kenapa"

PRANGGGG , Chika melemparkan botol obat itu ke lantai

" Kenapa obat aku di pecahin!!!!!???"

Skip 🥰

_____________

Keluarga Christy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang