5

146 25 3
                                    

Up memilih resto di dekat kafe tempat poom kerja agar mereka tidak berlama lama di jalan. Sebenarnya Up juga ingin cepat2 mengungkapkan sesuatu yang selama ini di pendamnya pada poom.

"Phi"- panggil poom melongo saat sampai dan mematung di depan sebuah resto mewah berbintang 5 yang sampai saat ini poom saja tidak pernah berpikir untuk bisa menginjakan kaki disana.

"Kenapa?"- up

"Benar kita dinner disini?"- poom

"Huum, apa kau tidak suka? Jika iya kita bisa cari resto lain?"- up

"Phi, maksudku ini resto yang sangat mewah, tidakkah makanan disini sangat mahal? Kenapa mengajakku dinner ke tempat yang mahal seperti ini?"- poom

"Tidak apa, aku punya tujuan mengajakmu kesini...ayo"- up menggandeng tangan poom yang masih sedikit enggan untuk masuk.

Di dalam resto, poom benar2 terkagum dengan suasana klasik bercampur modern yang unik dan indah di dalam resto, matanya mengedar ke berbagai arah dengan kakinya yang berjalan searah dengan tangannya yang masih dalam gandengan up.

"Wah phi up, ini indah...aku tidak menyangka bisa masuk ke tempat seperti ini"- kata poom sambil duduk di tempat yang tersedia dan sudah dalam bookingan up.

"Kau bisa ke tempat seperti ini kapanpun kau mau, kau bisa pergi bersamaku"- up

"Uhm tidak, sekali ini saja sudah cukup"- poom

"Indah kan poom?"- kata up, Tidak...bukan tempatnya yang dimaksud up saat ini, mata up melekat pada poom yang tidak sadar jika dirinya sedang di tatap dengan penuh kekaguman, jadi yang indah itu poom ya phi up 😅

"Iya, indah phi"- owh astaga polos sekali dia menjawab seperti ini.

"Poom, aku sudah memesankan makanan untukmu, aku mengerti ini baru pertama kamu makan disini jadi kamu belum paham apa saja menu yang ada disini tapi jangan khawatir, aku memesan makanan yang kemungkinan besar kamu akan suka"- up

"Okey phi"- poom

Menunggu memang tidak menyenangkan tapi mereka tidak menunggu lama, beberapa saat setelah memesan, makanan akhirnya datang dan sedang dalam perjalanan menuju ke meja mereka

"Euy phi up"- kata poom dengan tiba2

"Hum?"- up

"Itu phi porsche kan?"- tunjuk poom pada seorang pramuniaga yang membawa pesanan mereka

"Euy kamu benar, itu porsche"- up

Benar, resto ini adalah tempat kerja porsche. Up dan poom tidak tahu itu dan sepertinya porsche juga tidak mengetahui kehadiran up dan poom di tempat kerjanya jadi dia benar2 berjalan ke meja uppoom tanpa ragu dan ...

"Ini pesa...auh phi up, poom?"- porsche terkejut

"Jadi Phi porsche bekerja disini?"- tanya poom langsung

"Agh iya...aku pramuniaga disini"- porsche

"Hmm jadi kau bekerja? Disini?"- up

"Iya memang kenapa?...aku mandiri karena mencari uang sendiri, tidak sepertimu yang apa2 hanya tinggal membalikkan telapak tangan dan orang tuamu akan memberimu uang"- porsche

"Euy aku tidak berbicara sejauh itu...kau ini"- up berdiri

"Phi up pasti sudah tahu kan aku bekerja disini, jadi phi kemari untuk mengejekku kan? Kenapa mengajak poom juga?... Jangan ajari dia berlaku buruk seperti ini phi"- porsche

"Phi phi kenapa jadi bertengkar?"- poom berusaha memisah karena saat ini mereka telah menjadi tontonan pengunjung resto lain.

"Kenapa kau jadi nyolot sekali, aku tidak pernah tahu jika kau bekerja disini dan lagi aku kesini karena ingin dinner bersama poom, lagipula aku tidak akan sereceh itu dengan mengejekmu ditempat kerjamu"- up

"Phi phi cukup, berhentilah, kita jadi tontonan disini"- poom masih berusaha melerai tapi porsche dan up sepertinya benar2 tidak mendengarkannya dan tidak melihat situasi sampai masih bisa beradu mulut sekarang.

"Kau banyak alasan phi, kau tidak mau terlihat buruk kan didepan poom jadi kau menggunakan alasan seperti itu"- porsche

"Tidak, kenapa aku harus merasa seperti itu, aku benar2 .... Aduh aduh, poom poom sakit"- belum selesai bicara, up harus berhenti dengan paksa saat telinga kirinya saat ini ditarik cukup kuat oleh poom.

"Poom poom ampun, ini sakit"- porsche juga sama, telinga kanannya ditarik paksa oleh poom sampai saat seperti ini adu argumen mereka baru terhenti.

"Huft, tidakkah kalian melihat jika kita menjadi tontonan? Kalian berdua membuatku malu phi, dari tadi aku berusaha melerai kalian dan kalian benar2 tidak menghiraukanku jadi maaf karena aku harus melakukan hal ini biar kalian berhenti"- jelas poom dan benar saja porsche dan up kikuk saat menyadari mereka benar2 menjadi pusat perhatian sekarang.

"Oke...oke poom, lepaskan na, aku minta maaf, phi up dulu yang memulainya"- porsche

"Hey tidakkah kau dulu yang menuduhku?"- up

"Kau dulu yang mengejekku phi"- porsche

"Kau dulu"- up

"Kau dulu phi"- porsche

"Ihhh"- poom benar2 geram, dia menarik telinga mereka berdua dengan sedikit lebih keras lagi

"Auh poom, oke oke maaf maaf"- teriak up dan porsche bersamaan

"Oke, begini saja...phi porsche liat disana, bukankah dia soerang manajer resto, dia pasti sedang mengawasimu kan karena membuat onar disini, kau bisa dipecat phi porsche jadi kau tidak akan kembali kerja?"- tanya poom sambil melepas telinga porsche dan porsche yang menoleh ke arah dimana poom melihat akhirnya sedikit kelabakan.

"Um um aku akan kembali bekerja, maaf ya poom...dadah"- porsche buru2 pergi

"Oke phi up"- panggil poom tanpa berniat melepas telinga up

"Huh?"- up

"Ayo pulang"- poom

"Euy euy, poom apakah kau lupa jika telingaku masih kau tarik?...aduh aduh poom, itu bisa memerah nanti"- up

.

.

.

Di mobil, poom diam tanpa suara membuat suasana sedikit gugup dan menakutkan untuk up, bagaimana tidak poom yang marah itu menakutkan, lihat telinganya masih merah karena dijewer tadi.

"Poom, apa kamu marah?"- up

"Um"- poom

"Maaf"- up

"Phi benar2 menyebalkan, kenapa harus bertengkar disana, kita jadi tontonan semua orang tahu, phi up membuatku malu"- poom

"Tapi kamu liat sendiri kan? Porsche dulu yang memulai semuanya"- up

"Iya sih, okelah karena tidak jadi dinner, kita pulang saja phi, kau perlu berberes nanti aku yang akan memasak untuk kita makan"- poom

"Hish porchse menyebalkan, tujuanku jadi gagal"- batin up lalu tiba tiba krruuukk

"Hey kau lapar poom?, perutmu berbunyi"- kata up membuat poom malu

"Hehehe rasanya perutku terlalu keroncongan sampai berbunyi sekeras itu, maaf phi"- poom

"Hahaha tidak apa poom, kalau begini lebih baik mencari resto dekat sini saja, aku juga sangat lapar, akan lama nanti jika pulang dan memasak, ada rekomen poom?"- up

"Uhm ada, aku sering makan disana tapi aku tidak tahu phi bisa makan disana atau tidak"- poom

"Aku akan mencobanya, ayo tunjukkan jalannya"- up

"Oke"- poom

Poom pun mengarahkan up ketempat makan yang biasa didatanginya, tempat favorit poom.













Sampai sini dulu ya phi, stay tuned di chap selanjutnya 🤗

First Love❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang