6

206 31 5
                                    

Tak perlu waktu lama di perjalanan, up dan poom pun sampai di restoran yang direkomendasikan poom, um sebenarnya bukan restoran karena ini lebih menuju ke warung, up sedikit terkejut dengan itu jadi setelah turun dari mobil dia sedikit terdiam membuat poom sedikit gugup.

"Phi up, kenapa? Apa tidak bisa makan disini?...jika tidak kita bisa cari tempat makan lain yang sesuai denganmu atau kita pulang saja nanti kumasakan dirumah"- poom

"Tidak poom"- up

"Lalu kenapa phi enggan untuk masuk?"- poom

"Aku menemukan tempat yang bisa membuatku merasakan kedamaian sama seperti di rumahmu"- kata up menutup mata dan menghirup udara dalam2

Bagaimana tidak? Ini memang bukan restoran, hanya warung nasi goreng yang berdiri di atas pinggiran sungai dan di bawah beberapa pohon rindang yang cukup untuk menyejukkan suasana. Perlu menyeberang sedikit di jembatan yang penuh dengan lampu berkerlap kerlip untuk sampai dan warung ini menghadap ke tengah sungai yang menyajikan pemandangan yang mampu melepaskan stress, lelah, dan lain2nya.

Poom sering kesini saat dirinya sedang merasa tertekan, dia akan berdiam cukup lama di warung itu untuk makan atau hanya untuk menikmati segelas kopi manis sambil melepaskan semua yang menekan dirinya.

"Um benarkah? Aku sering kesini phi, tempat ini memang setenang itu...sudah, ayo masuk"- kata poom menarik tangan up untuk masuk kemudian mereka duduk setelah memesan, mereka memilih tempat duduk yang paling ujung agar bisa melihat keindahan pemandangan disana.

.

.

.

"Makanan sudah siap, silahkan dinikmati"- kata pemilik warung mengantarkan makanan ke meja up dan poom

"Terima kasih phi billy"- kata poom

"Sama2 poom, makan yang banyak oke"- billy, pemilik resto yang sangat kenal dengan poom karena poom sering pergi kesana. Poom juga biasanya curhat dengannya😁.

"Kau mengenal pemiliknya?"- up

"Hehehe rasanya aku terlalu sering kesini dan terlalu sering bercerita padanya, jadi aku akrab dengannya phi, namanya phi billy"- jelas poom

"Um setelah ini kau tidak perlu jauh2 kesini karena kau bisa cerita padaku kan?"- up

"Cerita bisa padamu tapi aku masih mau kesini karena disinilah semua bebanku bisa kuhempas pelan2"- poom

"Hahaha rasanya itu benar, aku juga akan sering kesini, ini lebih menyenangkan daripada di resto2 mewah"- kata up sambil menyuap sesendok nasi goreng ke mulutnya dan terkejut dengan rasanya sampai membuat poom kaget juga.

"Phi up, apa makanannya tidak enak?"- tanya poom sambil menyodorkan segelas air putih

"Apa kau bercanda poom?...reaksiku sudah seperti ini dan kamu bertanya apa tidak enak...ini enak sekali poom"- kata up tidak berhenti menyuap sampai2 mulutnya penuh.

"Phi up...phi up"- poom

"Um?"- up

"Makan perlahan, nanti phi bisa tersedak"- kata poom sambil mengulurkan tangannya untuk membersihkan bibir up, owh tangan poom bergerak sendiri untuk melakukan itu.

Up yang terkejut dengan sikap poom pun reflek memandang mata poom dan poom pun juga memandang mata up, jadilah mereka memandang satu sama lain disana dengan tangan poom yang masih menyentuh bibir up.

"Ekhem, maaf phi...bibirmu belepotan"- poom

"Uhm poom"- up

"Iya?"- poom

First Love❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang