1

281 32 1
                                    

Waktu berjalan begitu cepat, tak terasa sudah lebih dari sebulan poom menjadi mahasiswa. Dan setiap hari rutinitasnya selalu sama, belajar di pagi hari dan bekerja di malam hari.

"Huh selesai, jam berapa lagi aku pulang kali ini?"- poom melihat jam yang menempel di dinding kafe. Saat ini sudah tengah malam dan dia baru selesai dengan pekerjaannya.

"Oke 12 tepat tengah malam...lagi, sudahlah ini memang sudah seharusnya, ayo pulang dan istirahat"- poom berjalan ke loker pekerja dan mengemas barang2nya untuk kemudian pulang tapi tiba2 lampu kafe mati dan menyala dalam beberapa kali.

"Owh ada apa ini? Kenapa lampunya hah"- poom terkejut saat lampu kafe mati tanpa ingin menyala kembali lalu KRIET

"Astaga, sepertinya ada yang membuka pintu kafe, apa ada orang disana?"- kata poom sedikit lantang sambil mundur sampai punggungnya merapat ke pintu loker. Matanya terus mengedar kesana kemari di tengah kegelapan, poom takut? ... Tentu saja, ini pukul 12 tepat tengah malam oke.

"Kenapa tidak ada jawaban ya?...hallo"- poom sekali lagi mengeluarkan suaranya di tengah ketakutan dan tiba-tiba...BWAA
Sebuah muka yang disenter terpampang jelas di depan wajah poom. Dan saking terkejutnya poom malah memeluk leher sang pemilik wajah membuat mata mereka saling bertemu sangat dekat.

"Phi up, kau ini"- kesal poom yang tahu up yang menjahilinya. Kesal tapi bercampur malu dan tersipu😂

"Hehehe maaf, kau bekerja lembur lagi?"- up

"Hey nyalakan lampunya dulu phi, ini gelap"- poom

"Kau takut?"- up menggoda

"Aih phi"- suara poom sedikit merengek

"Oke oke"- up kembali keluar untuk menyalakan saklar yang tadi ditutupnya tanpa meninggalkan poom sendirian didalam kafe, dia menggandeng tangan poom agar mengikutinya. Poom terkejut dengan itu? Tidak. Semua itu sudah biasa.

Sejak setelah pertemuan mereka yang pertama waktu itu, up benar2 mencari banyak cara untuk mendekati poom dan itu berhasil, mereka sekarang dekat layaknya phi dan nong yang sedarah tapi mesra atau harus disebut sepasang kekasih, tapi mereka tidak jadian, asksks terserahlah😁.

Mereka benar2 dekat apalagi saat up tahu saat teman sekelasnya yaitu porsche juga mengincar poom. Jadi waktu itu .........













* Porsche Pov

Porsche ini sama seperti poom, dia juga bekerja setelah kuliah, namun tidak ada siapapun yang mengetahuinya. Dan sama juga kalau dia hidup sendirian, bedanya jika poom orang tuanya meninggal, jika porsche dia ditelantarkan.

Suatu hari, setelah pulang kerja porsche ingin sekali membeli makanan di ujung jalan yang selama ini dilewati poom saat pulang kerumah. Ini pertama kalinya porsche lewat sana dan tidak tahu jika dimalam hari banyak pemalak jalanan disana.

"Aduhh, badanku sakit semua"- porsche

"Hey"- sedang asik berjalan untuk beli makanan, porsche dihadang oleh 3 orang2 berbadan kekar yang siap memalaknya.

"Kau baru disini?"- pemalak

"Tidak, aku hanya ingin membeli makanan di ujung jalan"- porsche

"Jika ingin lewat,harus membayar kami dulu"- pemalak

"Kenapa harus bayar, apa jalanan ini milik kalian?"- kata porsche yang memancing amarah para pemalak.

"Benar2 sombong"- para pemalak marah dan mengeroyok porsche.

Setelah lama berkelahi,.porsche jatuh tersungkur karena kalah jumlah dan tenaga tapi para pemalak itu masih ingin menghajar porsche sampai seseorang datang dan menghentikan mereka.

"Hey, 3 lawan satu...benar2 curang"- poom, seseorang ini adalah poom. kebetulan dia dalam perjalanan pulang dan melihat porsche yang sedang dipukuli di jalan.

" kau lagi" - hum bukan hanya Porsche. jika terlewat malam saat pulang, poom juga menghadapi pemalak2 ini.

"Ya, kalian sudah kalah denganku kemarin kan, mau lagi"- poom

"Tidak akan kalah lagi, kau kalah jumlah sekarang"- 2 pemalak lain muncul lagi, sekarang jadi 5 lawan 2.

"Poom, kita tidak akan menang, ayo lari"- porsche

"Phi mundur saja, aku yang menghadapi mereka"- poom

"Kau gila"- porsche

"Percayalah padaku phi, mundur saja"- kata poom dan dituruti oleh porsche yang sekarang mundur dan hanya melihat poom yang sekarang berkelahi dengan 5 pemalak tadi.

Singkat saja, 5 pemalak itu benar2 kalah dan dibuat kabur oleh seorang poom.

"Phi porsche, apa kau baik2 saja?"- tanya poom yang hanya terjawab dengan aggukan kepala karena takjub dengan poom

"Kau hebat"- porsche

"Hah?"- poom

"Kau benar2 berhasil mengalahkan mereka, kau benar2 hebat"- porsche mengacungkan kedua jempolnya yang dibalas senyum tipis oleh poom, inilah yang membuat porsche terpesona oleh poom.

"Aigh aku baru sadar dia cantik saat senyum seperti itu, laki2 yang cantik"- batin porsche

"Kau mau kemana malam2 seperti ini phi?"- poom

"aku ingin beli makanan di ujung jalan sana"- porsche

"Makanan? Tengah malam begini?"- poom heran

"Tidak, um sebenarnya aku baru pulang dari kerja lembur"- porsche

"Benarkah? Phi juga kerja?"- poom

"ya, tidak ada satupun orang yang tahu jadi tolong rahasiakan ini"- porsche

"Kenapa?"- poom

"Aku tidak ingin dikasihani, itu membuatku lemah"- porsche

"Kenapa phi porsche bekerja, selama ini yang aku tahu phi itu....

"Huum, sebenarnya aku juga sebatang kara sepertimu, tapi bedanya ortumu sudah tiada sedang aku ditelantarkan"- porsche tertunduk mengakui itu pada poom

"Maaf phi, aku tidak bermaksud untuk menyinggung masalah itu"- poom tidak enak

"Tidak apa, kau mau pulang kan?"- porsche

"Iya, phi mau mampir...rumahku ada didekat sini"- poom

"Kapan2 saja, aku mau lanjut beli makanan dan pulang"- porsche

"Ogh okey, aku duluan phi"- untuk kesekian kalinya poom tersenyum dan berjalan di jalan yang berlawanan dengan porsche yang juga melangkahkan kakinya kembali ke tujuannya untuk membeli makanan.

"Senyum benar2 manis hihihi"- batin porsche, rasanya dari sinilah perasaan suka mulai muncul dari porsche yang membuat up waspada.

* porsche pov end















Sepertinya poom benar2 lelah sampai tertidur di mobil up, yah tadi setelah jail pada poom, up menawarkan diri untuk mengantarkan poom pulang karena benar2 sudah malam.

"Dia pasti sangat lelah, tidak tega sekali membangunkannya"- kata up sambil memandangi wajah tampan nan cantik milik poom dan berhenti di matanya

"Meski tertutup, matanya masih terlihat indah"- up tersenyum malu, yang dipuji siapa yang malu siapa

"Kugendong saja, kasian jika dibangunkan"- untuk kedua kalinya up kembali menggendong poom ala bridal style untuk membawa poom masuk ke dalam rumah 🤔

Untung saja up tahu poom menaruh kunci rumahnya di bawah pot jadi mudah untuk up masuk ke rumah poom. Bagaimana bisa tahu? Apa up sering main kerumah poom?














Jawaban ada di part selanjutnya
Stay tune setiap hari sabtu atau minggu 🤗

First Love❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang