"Marsha"
"ya sayangg?"
"kalo dipanggil tuh nengok, bukannya tetep pacaran sama tuh mesin gepeng"
Marsha heran, istrinya ini sedang pms kah? akhirnya ia memalingkan pandangannya yang semula fokus mengoreksi laporan di laptopnya menjadi menghadap ke arah Michelle.
"kenapa? lagi dapet?"
Michelle menggeleng, dibalas dengan kerutan dahi oleh Marsha
"laper?" lagi, Michelle menggeleng
"minta jatah?" Michelle otomatis melotot, bisa tidak otaknya Marsha ini sehari aja engga mikir yang iya-iya?
"ya apa dong Michelle? aku lagi fokus ngoreksi kerjaan ini, jangan sampe kamu yang aku kerjain nanti malem"
pluk
Michelle melemparkan smartphone-nya ke pangkuan Marsha, di sana memperlihatkan sebuah screenshot-an beberapa bubble chat dari seseorang ke WhatsApp Marsha
"bisa jelasin?"
Marsha melihat sejenak gambar itu, panik dikit ga ngaruh soalnya yang WhatsApp mantan terindah
"kok diem? lo selingkuh?"
Marsha beneran panik kali ini, aduh gimana ya jelasinnya ke istrinya yang baru dia nikahi dua bulan ini.
perlahan laptop yang ada di pangkuannya ia taruh ke meja, lalu ditariknya pelan tangan Michelle agar duduk di pangkuannya.
"engga sayang"
"engga salah? jelas-jelas tuh orang manggil lo dengan sebutan baby baby anjing apalah terserah males gue"
Michelle membuang wajahnya ke arah kiri membuat Marsha semakin panik
"iya iya aku jelasin, jangan buang muka gitu dong"
"cih"
walaupun begitu, Michelle tetap menurut dan kembali menghadap Marsha
"itu tadi mantan aku, inget ya maaaannntaaann. aku udah ga ada rasa lagi sama dia, aku kan udah punya kamu sayang"
"terus ngapain dia masih hubungin lo dari kemaren-kemaren?"
"ya kamu kan tau sendiri sayang, aku kan cantik, sexy, mapan. siapa coba yang bisa move on dari pesona aku ini? tapi kamu jangan takut, aku ga bakal berpaling dari kamu"
mendengar kalimat narsistik yang keluar dari mulut Marsha membuat Michelle mual rasanya, kok ada ya orang yang NPD abis kaya Marsha? untung cantik.
"awas lo kalo ketauan selingkuh"
"gabakal sayang, aku janji ga akan ada orang selain kamu di hati aku"
Michelle 100% mual kali ini, ia memeragakan orang yang sedang ingin muntah di hadapan Marsha membuat Marsha tertawa melihat kelakuan istrinya itu
"jadi?"
"apa?"
"kamu cemburu?"
Michelle gelagapan total dengan pertanyaan Marsha, ia merutuki sikapnya yang terlihat sangat posesif kepada Marsha tadi.
"apaan sih"
"udahlah sayang ngaku aja gapapa" Marsha masih terus saja menggoda Michelle
"ngapain juga gue cemburu sama modelan badut begitu, cantikan juga gue kemana-mana"
"iya dong, istri aku emang yang paling cantik"
Michelle totally blushing right now, membuat Marsha tertawa puas melihat wajah merah padam Michelle.
"jangan ketawa, ga ada yang lucu Marshaaa ih" kemudian Michelle beringsut ke arah dapur dan mengambil air dingin untuk sekedar menenangkan jantungnya yang sedang tidak aman
'Marsha sialan' batinnya
//
"Michelle, tolong tiupin mata aku dong, kaya ada yang ngeganjel"
sebenarnya tidak ada yang mengganggu penglihatan Marsha, memang orangnya aja yang gatel kalo ngeliat Michelle tenang
"jangan dikucek terus matanya, nanti merah Sha"
"makanya tiup biar ilang kotorannya"
saat Michelle utiwi meniup mata Marsha,
'cupp'
dibilang 'kan, Marsha tuh kegatelan banget sama istrinya
reaksi Michelle saat ini hanyalah tatapan datar pada Marsha, dibalas cengiran oleh Marsha.
"jangan marah dong sayang, sini duduk aku mau ngomong sebentar sama kamu"
Marsha menarik pelan pinggang Michelle agar Michelle duduk di pangkuannya.
Michelle hanya diam, menunggu Marsha memulai pembicaraan.
"aku boleh minta sesuatu sama kamu?"
"asal ga nyuruh gue buat bikin candi"
Marsha terkekeh pelan lalu melanjutkan pembahasan
"lo-gue nya bisa diganti aku-kamu engga?" Michelle terdiam, ia baru sadar ternyata ia setidak sopan itukah dengan Marsha?
"kita menikah udah jalan dua bulan, mari perbaiki sedikit-sedikit. Aku tau mungkin kamu belum punya perasaan yang pasti buat aku, tapi ayo coba buat jatuh cinta sama aku" Marsha berbicara dengan pelan dengan menatap lembut kedua mata Michelle
"kamu bisa panggil aku dengan sebutan Kak kalau kamu belum bisa panggil aku dengan sebutan sayang, semuanya ga harus instan, apapun yang dipaksa hasilnya ga akan bagus, apalagi soal perasaan."
Michelle mengecup pelan bibir Marsha, yang dikecup sedikit kaget karna baru kali ini Michelle menciumnya duluan
kecupan ringan tadi perlahan berubah menjadi lumatan-lumatan kecil, kali ini Michelle yang memimpin
ciumannya beralih ke pipi Marsha, lalu bergeser ke telinga membuat Marsha menggigit bibir bawahnya menahan sensasi geli di area belakang telinganya
"can i make a hickey here?"
belum sempat Marsha menjawab, Michelle sudah beraksi membuat sebuah tanda kepemilikan di leher bagian atas
'urusan nutupin bisa diakali, tapi momen Michelle nyerang duluan ga dateng dua kali' begitu pikir Marsha, emang otaknya agak ga bener.
waras (opsional) : Marsha
"ahhh"
lanjutannya bayangin sendiri, HAHAHA!!
pagi harinya Michelle bangun terlebih dahulu, matanya masih berusaha mentralkan cahaya yang masuk.
ia menoleh ke samping, Marsha masih tertidur lelap dengan memeluk erat perutnya. melirik sedikit ke bawah menyibak sedikit selimut yang menutupi kedua tubuh naked itu.
'gue ngapain sih semalem pake acara ngajak ciuman segala' Michelle merutuki perbuatannya yang malah membuat lelah tubuhnya 'tapi enak'
HAHA
"eughhh"
"kamu udah bangun sayang?"
"didn't u see?"
"galak banget sih, masih pagi loh. harusnya tuh 'iya sayangg aku baru bangun'"
"kaya ga inget aja semalem ngapain"
"ga, aku ga inget" Michelle membuang muka, malu sayyy, dia yang duluan soalnya
"mau aku ingetin ga?"
"ga perlu, udah ah aku mau mandi"
"mandi bareng?"
"ga!"
"kenapa engga?"
"yang ada malah jadi part dua ntar, aku tau akal-akalan kamu ya Kak"
Marsha tersenyum mendengar perkataan Michelle, istrinya seseorang yang cepat mengerti.
"emang apa yang part satu?"
"ihh Marsha nyebelin ah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
"RUMAH" ?
Teen Fictiongimana jadinya habis putus malah dijodohin sama orang yang kita baru kenal? "kenapa sih lo ga nolak aja?" "awalnya sih aku nolak, tapi pas tahu yang mau dijodohin sama aku itu ternyata kamu, aku gajadi nolak" "sinting" "i love u too" Note : gxg! y...