Setelah sibuk bolak-balik ke rumah sakit khusus yang dinaungi oleh asosiasi perlindungan alpha dan omega untuk melakukan berbagai tes dan juga membantu proyek pemerintah, Wang Yibo yang sudah menyelesaikan hari terakhir dari ujian masuk universitasnya itu kini tengah menemani Xiao Zhan untuk makan malam romantis. Omega yang tengah mengandung anaknya itu bilang kalau mereka harus merayakannya.
Xiao Zhan mengunyah makanan di piringnya dengan pelan. "Rasanya benar-benar enak seperti dugaanku," ujarnya senang. "Setelah ini, artinya jadwalmu kosong, 'kan?" tanya Xiao Zhan.
Wang Yibo mengangguk, menjulurkan tangannya untuk mengelap sisa saus di sudut bibir Xiao Zhan.
"Hanya tersisa beberapa tes lagi di rumah sakit. Aku juga harus mengirimkan sampel feromonku yang baru.""Bukankah kelenjar aromamu sudah pulih sepenuhnya? Tes apalagi yang harus dilakukan? Aku pikir jika kelenjar aromamu sudah pulih, itu artinya feromonmu juga sudah benar-benar normal," cerocos Xiao Zhan. "Aku tahu mereka sebenarnya berusaha menahanmu untuk kepentingan proyek. Menyebalkan sekali."
Wang Yibo tersenyum. "Mereka membantuku memulihkan kelenjar aromaku dan feromonku. Bukankah wajar jika aku membantu proyek mereka sebagai timbal balik?"
Xiao Zhan memanyunkan bibirnya. "Tapi proyek mereka tidak masuk akal. Enigma itu sudah berakhir menjadi mitos, tidak akan ada enigma lainnya lagi. Pemerintah dan obsesi mereka pada enigma membuatku kesal. Proyek kebangkitan enigma apanya? Hanya menyusahkan para ilmuan yang akhirnya harus bekerja sepanjang waktu," gerutunya panjang lebar.
Wang Yibo terkekeh mendengar gerutuan sang omega. "Menurutku proyek itu tak sepenuhnya omong kosong."
Xiao Zhan menyipitkan matanya, memandang Wang Yibo. "Apa bergaul terlalu sering dengan orang-orang yang bekerja untuk pemerintah membuatmu berpihak pada mereka sekarang? Kau mulai terdengar seperti Ayahku!" tudingnya.
Tawa Wang Yibo pecah seketika. "Ah, Dad Wei sampai sekarang masih sering lembur?"
Omega cantik itu cemberut. "Tentu saja! Karena dia sibuk jadi aku yang harus mendengar papa marah-marah. Menyebalkan!"
Wang Yibo terus mendengarkan ocehan omeganya sampai pandangannya tiba-tiba memburam dan hilang sepenuhnya. Mencoba untuk tidak panik, Alpha itu memejamkan matanya, berpikir kalau dia terlalu lelah setelah ujian masuk universitas. Wang Yibo menahan napasnya lalu menggelengkan kepalanya beberapa kali dan mengerjapkan matanya sampai penglihatannya kemudian kembali namun dengan versi lebih tajam.
Ini ... Apakah sudah bereaksi?
"Yibo? Yibo?"
"Ah?" Wang Yibo menelan ludahnya gugup.
"Kau kenapa? Apa kau lelah?" tanya Xiao Zhan khawatir. Tangannya meraba wajah alphanya. "Kau panas. Apa kau demam?"
Wang Yibo menyentuh lehernya sendiri. "Tidak panas," ucapnya.
Xiao Zhan menarik tangan Wang Yibo yang juga terasa panas. "Kau benar-benar panas. Wajahmu juga memucat."
Wang Yibo meminum air di gelasnya. "Aku baik-baik saja. Ayo, katanya kau ingin pergi melihat baju-baju bayi." Alpha tingkat S itu berdiri dari duduknya namun terhuyung. Xiao Zhan dengan sigap memeganginya. "Sebaiknya kita pulang saja."
Wang Yibo menatap wajah Xiao Zhan yang begitu dekat dengannya. "Xiao Zhan...."
"Hm?"
Wuushhhhhhh
Tiba-tiba angin berhembus membawa feromon peony yang pekat.
"Yibo, kau...." Mata Xiao Zhan melebar. "Bagaimana bisa rutmu tiba secepat ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebornigma : S Class Vol. 2 ( Omegaverse ) ✔️
FanfictionSementara pemerintah menyambut dengan sukacita bangkitnya sosok enigma yang tak diduga, Xiao Zhan, omega tingkat S hampir meregang nyawa. Dari sebuah kemustahilan menjadi sebuah kenyataan, Wang Yibo sang alpha tingkat S harus membayar kelahirannya k...