Cerita yang hangat

1 1 0
                                    

Sesampainya di apartemen Octa, Lia disambut dengan hangat. Octa, meskipun tampak lelah dan cemas, menyambut Lia dengan pelukan erat. “Lia, aku sangat bersyukur kamu sudah sampai dengan selamat,” kata Octa, suaranya bergetar namun penuh rasa syukur.

Lia melingkarkan tangannya di sekitar Octa dan berusaha menenangkan wanita itu. “Aku senang bisa berada di sini. Mari kita bicarakan semua ini.”

Setelah mereka masuk ke apartemen, Lia terkesima melihat betapa rapi namun sepi suasana di dalamnya. Hanya beberapa barang yang tampak berserakan, menandakan betapa cepatnya kehidupan sehari-hari mereka berubah sejak Hilmy menghilang.

Mereka duduk di ruang tamu yang sederhana, dan Lia mulai menyiapkan teh hangat. Octa memulai pembicaraan dengan menceritakan bagaimana hari-harinya sejak Hilmy menghilang, termasuk berbagai usaha yang telah dilakukan untuk mencari suaminya. Octa menunjukkan beberapa foto Hilmy yang ditempel di dinding bersama dengan catatan-catatan mengenai perkembangan pencarian.

“Sejak Hilmy menghilang, aku terus berusaha berkomunikasi dengan pihak berwenang dan menggunakan semua saluran yang bisa aku akses,” kata Octa, sambil menunjuk ke peta Paris yang telah di-mark dengan berbagai lokasi yang telah diperiksa.

Lia mendengarkan dengan penuh perhatian, lalu membagikan pengalamannya dari Indonesia. Dia menceritakan bagaimana dia mempersiapkan perjalanan ini dan usaha yang telah dia lakukan untuk menghubungi berbagai pihak, termasuk kedutaan besar dan teman-teman di Paris.

“Ketika aku mendengar kabar tentang bang Hilmy, aku merasa harus melakukan sesuatu. Jadi aku minta izin untuk cuti kuliah dan datang ke sini. Aku harap kehadiranku bisa membantu,” ujar Lia.

Octa mengangguk, terlihat sedikit lebih tenang. “Kehadiranmu sangat berarti, Lia. Aku merasa lebih kuat dan bersemangat untuk melanjutkan pencarian ini.”

Malam itu, mereka menghabiskan waktu dengan berbagi cerita dan kenangan indah bersama Hilmy. Mereka tertawa mengenang momen-momen lucu dan menyentuh, serta membahas berbagai cara untuk meningkatkan upaya pencarian.

Saat perbincangan berlanjut, mereka berdua merasa sedikit lebih ringan setelah berbagi beban emosional. Meskipun keadaan masih belum pasti, dukungan dan kebersamaan mereka memberikan harapan baru untuk menghadapi tantangan yang ada di depan.

Jejak RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang