4

967 109 14
                                    

Follow me on instagram @Sweetblue_baby

***

"Kudengar kau akan segera menikah?" seorang lelaki berambut panjang menghampiri Juliette yang sedang dirias, dia mengambil duduk di kursi kosong yang berada tepat di samping wanita itu.

Hugo namanya, dia adalah photograper busana profesional. Dia sering dibayar oleh brand-brand terkenal untuk melakukan pemotretan sehingga Juliette sering bertemu dengannya dan sekarang mereka sudah menjadi teman yang akrab. Akan tetapi Juliette tidak ingat kalau dia sudah menceritakan tentang pernikahannya kepada Hugo, dua orang yang tahu tentang perjodohan ini selain keluarganya adalah Agnes dan Daniela.

"Darimana kau mendengarnya?"

"Kau bercanda? Wajahmu ada di mana-mana" Hugo melemparkan majalah dan surat kabar berisi berita tentang pernikahannya dengan Archibald Frost yang akan segera diselenggarakan awal bulan depan. Sialnya, gambar yang mereka lampirkan pada berita itu adalah gambar yang diambil diam-diam saat Juliette berkencan dengan Ace beberapa hari yang lalu, di mana dia terlihat norak dam nyentrik.

Juliette tidak terkejut, dia hanya tidak menyangka berita mengenai perjodohannya akan menyebarluas secepat ini.

"Aku tak percaya wanita sepertimu bersedia untuk dijodohkan"

Juliette berdecak sebal, "Memangnya aku seperti apa?"

"Jangan salah paham, menurutku kau adalah wanita yang bebas dan mandiri, kau tahu apa yang kau inginkan dan tidak akan pernah membiarkan orang lain mempengaruhi keputusanmu. Kau bisa menikmati hidupmu sampai kau menemukan cinta sejatimu, mengapa sekarang kau terburu-buru menerima perjodohan ini?"

Ya, itu adalah Juliette Silverstone yang semua orang kenal sampai dia dihadapkan dengan kakeknya yang jauh lebih keras kepala dibandingkan dirinya.

"Perjodohan ini adalah satu-satunya keinginan kakekku dan sulit bagiku untuk menolaknya, selain itu aku juga tidak menikah untuk menemukan cinta, jadi ya sudahlah mungkin aku akan menjadi lebih berguna jika menuruti keinginannya saja"

"Kau tidak percaya cinta?" sepasang alis Hugo terangkat naik.

"Susah percaya cinta di zaman sekarang, ketika aku hanya dikelilingi oleh lelaki bajingan"

"Ouch!" Hugo meringis mengira sindiran itu juga ditujukan untuknya karena dia merupakan salah satu pria yang cukup dekat dengan Juliette.

"Kecuali kau Hugo, kau yang terbaik!"

Hugo tersenyum tipis, "Terima kasih tapi kali ini aku tidak setuju dengan pendapatmu. Real men always existed since the universe came into existence. Kau hanya perlu percaya padanya dan menjaga kesetiaanmu. Jangan pernah mencari paket lengkap karena dunia ini tidak ideal. Tetapkan prioritasmu untuk kesetiaan, kepercayaan, rasa hormat, dan nilai keluarga. Jika hal ini kau temukan pada seorang laki-laki, maka kau akan menemukan yang namanya cinta sejati"

Juliette menatap Hugo dalam beberapa saat hingga kemudian dia mendengus geli, "Kau muak menjadi photograper dan memilih untuk menjadi konsultan cinta sekarang?"

Hugo terkekeh pelan menanggapi gurauannya. Perbincangan mereka disela oleh ponsel Juliette yang berdering di atas meja rias. Panggilan dari Daniela, tahu apa yang sudah sahabatnya lihat pagi ini Juliette pun segera mengangkat panggilan itu, sedangkan Hugo pergi untuk melanjutkan pekerjaannya sebelum pemotretan dimulai.

"Mereka juga mencetaknya di Amerika?" sebelum Daniela melaporkan berita itu kepadanya Juliette sudah lebih dulu menduganya.

"Ya" jawab Daniela dengan ketegangan di balik suaranya.

Bound By Hatred (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang