CH 10

42 8 1
                                    

"Raja telah menculik sang pangeran, dan Kekaisaran Suci saat ini sedang kacau karena pertikaian takhta. Mereka mengatakan bahwa hilangnya seorang pangeran tidak akan membuat banyak perbedaan, dan karena tidak perlu ada negosiasi, mereka menyuruh kami untuk menerima anugerah ini."

Omong kosong macam apa ini?

Sungguh tak masuk akal. Terlepas dari kekacauan kekaisaran atau banyaknya pangeran dan putri di bawah kaisar, hilangnya seorang pangeran yang sah tidak mungkin luput dari perhatian.

Ibuku menatap sang Duke dengan tatapan tak percaya seolah bertanya apakah dia benar-benar mempercayai dengan apa yang dikatakannya. Sang Duke sendiri, meskipun setia kepada keluarga kerajaan, tampak sangat terganggu dengan pesan yang disampaikannya sendiri.

"Apa alasannya? Kenapa menyuruh kami menangani ini dan apa yang harus kami lakukan dengannya di sini?"

Ibuku tampaknya telah mengerti namun wajahnya menunjukkan campuran antara ketidakpercayaan dan pemahaman. Jika raja mengabaikan keluarga terkemuka lainnya dan secara khusus mempercayakan ini kepada keluarga Serpentine, niatnya sudah jelas.

Keluarga kami dikenal karena menggunakan sihir aneh namun jarang yang sampai merenggut nyawa.

Sebaliknya, kita menghancurkan pikiran mereka.

Jika keluarga Serpentine ditugaskan menangani sang pangeran, jelas raja tidak bermaksud agar kita membunuhnya.

"...Raja berpikir itu akan menyenangkan jika pangeran Kekaisaran Suci menjadi boneka Serpentine dan menghabiskan hidupnya di bawah kendali kita."

Tetapi apakah istilah 'anugerah' benar-benar tepat untuk situasi seperti itu?

Meskipun raja menggunakan istilah 'anugerah', aku tidak dapat membayangkan menggunakan ungkapan seperti itu bahkan dalam candaan, tetapi tampaknya kesetiaan sang Duke memang mendalam. Ditugaskan untuk menangani individu berbahaya yang berpotensi menimbulkan akibat buruk, lalu menyebutnya 'anugerah'?

'Apakah benar-benar tidak apa untuk ikut campur dengan pangeran kekaisaran?'

Meskipun reputasi Kekaisaran Suci mungkin tak seperti dulu namun mereka masih memiliki cukup kekuatan untuk menjatuhkan sebuah kerajaan. Melihat gambaran yang lebih besar, hilangnya kesadaran kaisar secara tiba-tiba karena sakit dan perebutan suksesi yang terjadi mungkin telah menyita perhatian kekaisaran untuk saat ini. Namun begitu, ini juga dapat menjadi dalih untuk invasi ke kerajaan kita di masa mendatang.

"Kakakku tergila-gila pada seorang wanita dan bersikeras..."

Bisakah ibuku, yang berasal dari garis keturunan kerajaan, diam-diam mengabaikan situasi gila seperti itu? Dia tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya dan meletakkan tangannya di dahinya. Dan penyebutannya tentang seorang wanita– mungkinkah rumor itu benar?

'Raja pernah mendambakan permaisuri Kekaisaran Suci.'

Ada sebuah rumor. Sebelum dia menjadi permaisuri Kekaisaran Suci, raja Solaris telah terpikat padanya. Dia merayunya setelah pertemuan tak sengaja namun gagal, dan dia sangat terganggu ketika wanita yang dia kagumi menjadi permaisuri kaisar.

Bagaimanapun, ini adalah kisah lama tanpa bukti yang jelas yang hampir seperti mengada-ada. Dan orang-orang bahkan sudah berhenti berbisik-bisik tentang hal itu, takut akan pembalasan dari raja.

"Kecemburuan ada batasnya, tapi kegilaan apa ini? Apa kau waras? Kau tahu apa artinya pangeran kekaisaran diculik dan ditahan di sini. Bahkan jika kita semua tutup mulut—"

Ekspresi ketidakpercayaan di wajah ibuku menunjukkan bahwa rumor itu mungkin memang benar.

"Aku harus pergi dan berbicara dengannya sendiri."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[𝐵𝐿] ᴛʜᴇ ʙʀᴀɪɴᴡᴀꜱʜɪɴɢ ᴏꜰ ᴛʜᴇ ɪᴍᴘᴇɴᴅɪɴɢ ᴅɪꜱᴀꜱᴛᴇʀ ɪꜱɴ'ᴛ ʙᴇɪɴɢ ᴜɴᴅᴏɴᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang