bab2

134 8 6
                                    

Yiran dan qihan sudah tiba dirumah qihan langsung membersihkan rumah setelah itu memasak biarkan kakanya mengurus anaknya.

"Sumpah yah gue dijadiin baby sitter sama ade laknat" ucap yiran mengeluh aduh sudah satu jam setengah dia mengendong buntelan kesayangannya ini.

"Bentar dong ka aku mau nyapu dulu baru bisa gendong umin biasanya aku lakuin semua sambil gendong umin ada Kaka aku jadi kebantu makasih yah" jawab qihan aduh yiran jadi merasa bersalah karna mengeluh dia jadi qihan pasti ga akan sanggup.

"Iya maafin Kaka yah emang kenapa sih kamu ga mau sewa pembantu kan yuan kaya kamu jadi kebantu?" Tanya yiran pada qihan.

"Engga ka aku ga suka seseorang jagain umin selain aku dan keluarga juga aku ga mau suami aku diurusin oleh orang lain" jawab qihan yiran mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Kaka juga pasti tahu nanti" lanjutnya lalu selesai menyapu qihan langsung menghampiri yiran dan umin Dia sudah cukup merepotkan yiran. 

"Sini ka biar aku gendong umin" ucap qihan tapi yiran malah menolaknya lagi pula umin sedang anteng bersamanya.

"Udah kamu istirahat aja dulu de umin udah tidur biarin Kaka yang jaga Kaka kekamar kamu yah" balas yiran lalu qihan mengangguk akhirnya yiran pergi kekamar qihan.

qihan ingin istirahat tapi mending dia menyuci baju saja dan setelah mencuci qihan menjemurnya didalam rumah memang dia meminta khusus ruangan untuk menjemur.

Mumpung umin masih bersama yiran qihan memilih keluar dulu saja dia berbelanja bahan makanan sebentar untung jaraknya tidak jauh hanya lima menit dari rumahnya jika jalan kaki dia kan naik motor jadi hanya sebentar.

Saat tiba di supermaket qihan langsung mengambil troli dan mengambil susu, kopi, daging, sayuran juga yang lainnya oh iya qihan hampir lupa dia membeli minuman soda untuk kakanya juga beberapa cemilan dan setelah selesai qihan pergi kekasir dan yah ternyata dia harus mengantri.

"qihan" Panggil seseorang dibelakangnya.

"Owen apa kabar? Kapan balik kesininya?" Tanya qihan temannya yang Bowen sahabatnya yang pindah saat kelas dua SMA dan dia sempat last kontak dengan Bowen karna hpnya rusak dan dia lupa dengan nomornya.

Mereka berpelukan sebentar

"Iya Baru kemarin sih aku baliknya keluarga aku juga sekarang menetap  disini lalu kenapa kamu tidak menghubungiku? aku susah menelpon nomor kamu tahu" jawab Bowen dia juga bertanya.

"Sebenarnya hpku rusak dan tidak bisa diperbaiki lagi jadi aku kehilangan nomormu maaf yah" balas qihan menjelaskan.

"Iya gapapa intinya kita sekarang bisa ketemu terus main lagi" ucap Bowen senang.

"Iyah eh Owen kamu belanja apa?" Tanya qihan pada yang Bowen sahabatnya.

"Iyah aku cuman beli cemilan aja sih buat nonton Drakor" jawab Bowen cengengesan.

"Wah belanjaan kamu kaya ibu rumah tangga yah pasti disuruh mamah yah?" Tanya Bowen qihan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Ini buat dirumah aku Wen" jawab qihan apa dia harus mengatakannya.

"Wah kamu sudah tinggal Sendiri keren sekali" balas Bowen antusias.

"Sebenarnya aku udah nikah" ucap qihan sembari menunjukkan cincin ditangannya.

"Apah!! Aku aja baru masuk kuliah kamu udah nikah wah mana aku nga diundang lagi" jawab Bowen kaget bukan main.

"Aku mau ngundang kan ga punya nomor kamu" balas qihan tertawa kecil melihat ekspresi kaget Bowen.

yuanhan family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang