4

63 4 3
                                    

Di sebuah ruangan yang penuh dengan percikan darah dimana-mana, terdapat seorang perempuan dengan tubuh penuh dengan luka.

Seorang lelaki duduk dengan angkuh di sofa yang ada dalam ruangan itu.

"Bangunkan dia" ucap lelaki itu

Tanpa menunggu lama, bodyguard langsung menyiram air ke arah perempuan itu dengan kasar. Perempuan itu langsung terbangun karna terkejut.

"Sudah puas tidur?" ucap lelaki itu

"LEPASIN AKU" ucap perempuan itu

"Aku ngga akan ngelepasin kamu dengan begitu saja setelah apa yang kamu sudah lakukan pada adek kesayangan ku" ucap lelaki itu tak lain tak bukan, Juandra

"DIA JATUH SENDIRI BUKAN AKU YANG NGEDORONG" teriak perempuan itu

"Masih mau mengelak?" tanya Juan

"Juan, kamu ngapain?" tanya Raven yang baru datang

"R-raven tolong aku" ucap perempuan itu yang bernama Cecilya

"Kamu mau aku tolongin?" tanya Raven sambil berjalan ke arah Cecilya

"I-iya hiks" ucap Cecilya

"Yaudah aku tolong kamu ya" ucap Raven dengan senyuman di wajahnya yang membuat Cecilya tersenyum karna sebentar lagi dia akan bebas dari sini pikirnya








ARKHHH!!










"Lo ngarep apa sama gue hah" ucap Raven

"Lo udah bikin adek gue jatuh dari tangga sampai masuk rumah sakit, lo ingat gue akan nolongin lo?" lanjut Raven

Cecilya sudah ketar ketir mendengar ucapan Raven dan tiada lagi harapannya untuk melepaskan diri...




Skip karna malas bikin adegan nya~





Di pagi hari, seorang remaja menggeliat dari tidurnya karna terganggu dengan cahaya yang masuk melalui jendela. Dia bangun dan mengumpulkan kesemua nyawanya.

Pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan Andrian yang sudah lengkap berbaju untuk pergi kuliah.

"Baby sudah bangun hm?" tanya Andrian pada Asher

"Mandi lepas itu kita turun sarapan" ucap Andrian

"Ok abang" ucap Asher lirih karna dirinya masih mengantuk

Skip mandi~

Kini Asher tengah berkaca di hadapan cermin.

"Imutnyaaa!!" Asher memuji dirinya

Krrukk~

"Euhh lapar, ayo kita turun" seru Asher pada diri sendiri dan untuk Andrian sudah turun sedari tadi waktu Asher lagi mandi

Asher turun menggunakan lift karna malas guna tangga. Sesampainya di meja makan..

"Good morning" ucap Asher

"Morning sayang/baby "

"Sini duduk dekat abang" ucap Aider dan asher langsung mendekati lalu duduk di kerusi samping Aider

"Baby mau makan apa?" tanya Jesnita

"Nasi goreng aja mom" ucap Asher

Setelah itu mereka semua makan dengan tenang tanpa ada percakapan karna sudah ada aturan tidak boleh bicara waktu makan.

Selesai makan, mereka semua berkumpul di ruang tamu karna hari ini hari minggu tiada yang bekerja.

Sedari tadi Asher ingin mengatakan sesuatu namun dia takut. Dia menggigit bibir bawahnya. Asher bingung bagaimana ingin mengatakannya. Tanpa dia ketahui bahawa tindakannya itu diperhatikan oleh semua orang yang berada di sana.

"Baby ingin mengatakan sesuatu?" tanya William yang sedari tadi melihat tingkah anak bungsunya itu

"Err itu tu uhmm Asher ingin sekolah" ucap Asher dengan suara yang kecil namun bisa di dengar oleh mereka

"Ingin sekolah?" tanya Javier dan Asher hanya menganggukkan kepalanya

"Tapi sayang, kamu baru saja keluar dari rumah sakit" ucap Jesnita khawatir

"Ash udah sehat kok mom" ucap Asher

Asher berjalan mendekati daddy nya dan duduk di tempat kosong sebelah daddy nya itu

"Daddy bisa ya yaa?" ucap Asher sambil menunjukkan puppy eyes milik nya

"Hahh ya baby bisa sekolah besok" ucap William setuju karna tidak tahan dengan wajah imut milik anaknya itu

"Serius daddy!? Akhh thank you daddy! Ash sayang daddy" ucap asher girang sambil mengecup pipi kanan William

Cup

William yang mendapat serangan mendadak itu langsung membeku lalu setelah itu tersenyum lembut ke arah Asher

"Ehh btw Asher satu sekolah sama bang Juan dan bang aider kan?" tanya Asher

"Sudah semestinya baby, nanti di sekolah ada Juan dan Aider yang jaga baby" ucap William

"Oheyyy" ucap asher











TBC~

Malas nulis karna ga ada yang baca :)

Another World - TransmigrationWhere stories live. Discover now