Prolog

994 151 37
                                    

Prancis
1886

Pada suatu masa, ditengah lebatnya badai salju di musim dingin. Hiduplah seorang wanita cantik yang sedang duduk di ambang jendela sambil tersenyum menatap mawar di seberang sana.

Ketika menatap mawar yang ditimpa salju tersebut. Sang wanita mengulum tangan seraya berdoa "Ya Tuhan, jika aku memiliki seorang anak aku ingin dia secantik dan seanggun mawar itu. Aku ingin dia lebih cantik dariku, kulitnya seputih salju, bibirnya semerah mawar dan rambutnya sehitam kayu ebony."

"Tapi Tuhan, aku tidak ingin hatinya sedingin salju. Aku ingin dia selembut dan sehangat matahari di musim semi. Semoga engkau mengabulkan doaku ini. Amen."

Dan sepertinya Tuhan sangat menyayangi wanita tersebut. Selang beberapa bulan kehamilannya. Wanita cantik itu dianugerahi bayi perempuan yang secantik di dalam mimpinya.

Namun karena melahirkan bayi perempuan tersebut membutuhkan banyak energi. Tubuhnya yang lemah tak bisa menyanggupi dan berakhir dengan ia yang meninggalkan dunia ini.

Kematiannya membuat duka yang teramat besar untuk suaminya. Karena terlarut dalam kesedihannya yang mendalam. Sang suami pun ikut pergi meninggalkan dunia ketika bayi perempuan mereka, baru saja menginjak usia lima tahun.

***

1891

"Huhuhu huhuhu,"

Tangis Ibelyn ketika melihat kakak lelakinya sedang mengubur ayah mereka di hutan.

Selama ini ia tak pernah melihat wajah ibunya. Ia ditinggal mati ibunya, dan sekarang ia harus menelan fakta bahwa ia juga ditinggal mati oleh ayahnya.

Sekarang yang tersisa hanyalah kakaknya. Ibelyn mendongak menatap sang kakak. Dunianya terpaut dengan kakaknya ini seorang dan Ibelyn akan mengikuti semua perintah sang kakak demi bertahan, demi kelangsungan hidupnya, begitulah fikir Ibelyn kecil dalam hati.

Ibelyn yang tumbuh cantik memiliki seorang kakak laki laki yang berusia dua puluh tahun. Namun karena kakak laki lakinya sering sakit sakitan dan jarang keluar dari kamar. Sosoknya jarang dilihat oleh dunia luar.

Awalnya, Ken Lambert sangat membenci adiknya. Karena ia berpikir bahwa bayi perempuan yang masih ada dalam kandungan ibunya tersebut akan mencuri segala cinta dari ayah dan juga ibunya.

Namun benar kata ibunya, bahwa jika adiknya ini lahir ke dunia "Kau akan jatuh cinta padanya, hanya dengan menatap matanya."

Dan itu benar terjadi. Ketika mata birunya menatap mata hazel itu yang terbuka untuk pertama kali, darahnya berdesir seketika.

Seolah dunia terhenti dan tubuhnya membeku. Ia pikir bayi perempuan itu adalah yang tercantik di dunia. Selain itu, waktu waktu berganti dan tahun berlalu. Kebersamaan mereka membuat ikatan yang terjalin semakin erat antara Ken dan juga Ibelyn.

Ken berfikir jika adiknya adalah seorang yang sangat penurut dan lembut hatinya. Yang membuat nilai Ibelyn di mata Ken menjadi lebih. Sehingga rasa Ken, yang bermula dari suka berubah menjadi sayang kemudian rasa sayang itu berubah menjadi cinta lalu rasa cinta itu meledak keluar meletup letup dari ambang batas yang tak seharusnya.

Bahkan Ken mempercepat kematian ayahnya dengan menambahkan racun di minumannya.

Ken mengedikkan bahu acuh, baginya ayahnya akan segera mati karena terlalu bersedih akan kematian ibu mereka. Jadi Ken hanya membantu dengan mempercepat pertemuan keduanya.

Lagipula...

Ken yang selalu mengunjungi Ibelyn di malam hari membuat ayah mereka merasa curiga. Jadi karena tidak ingin ketahuan dan diasingkan ke perguruan tinggi yang jauh dari Ibelyn. Ken meracuni sang ayah terlebih dahulu.

Lyn and LustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang