𝐻𝑒𝑤𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑑𝑖𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑢 𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑔𝑖𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑗𝑎.
𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑎𝑘𝑢 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑛 𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎 𝑘𝑢 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑝𝑢𝑛 𝑙𝑎𝑘𝑖 𝑙𝑎𝑘𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑤𝑎𝑛𝑖𝑡𝑎 𝑖𝑡𝑢 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑙𝑜𝑙𝑜𝑠 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑗𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑠𝑖ℎ𝑖𝑟 𝑘𝑢.
𝐸𝑙𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑛𝑎 𝑠𝑖ℎ𝑖𝑟.
𝑃𝑎𝑝𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑛𝑎 𝑠𝑖ℎ𝑖𝑟.
𝑃𝑎𝑘 𝑠𝑢𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛.
𝐾𝑎𝑘𝑒𝑘 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑜𝑛𝑡𝑜𝑛.
𝐸𝑐ℎ𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑙𝑖𝑎 𝑝𝑟𝑖ℎ𝑎𝑡𝑖𝑛.
𝑀𝑎𝑘𝑜, 𝑘𝑟𝑜𝑤 𝑑𝑎𝑛 𝑧𝑎𝑘𝑖 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑑𝑖𝑎𝑚.
𝑅𝑖𝑗𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑔𝑖𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑘𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑛 𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ 𝑘𝑒 𝑘𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑖 𝑝𝑎𝑝𝑖.
𝐹𝑢𝑛𝑖𝑛 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑖𝑠𝑖.
𝑀𝑎𝑟𝑐𝑒𝑙 𝑑𝑖𝑎𝑚.
𝑀𝑎𝑚𝑖?... 𝑀𝑎𝑚𝑖?...𝑀𝑎𝑚𝑖.... 𝑀𝑎𝑚𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑛𝑎 𝑠𝑖ℎ𝑖𝑟? 𝐷𝑖𝑎 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑖𝑎𝑚 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑜𝑛𝑡𝑜𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑢 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑖𝑘𝑢𝑡 𝑎𝑙𝑢𝑟 𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎?
"𝐻𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑇𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑎𝑢 𝑠𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔..."
"𝐻𝑎? 𝑆𝑖𝑎𝑝𝑎 𝑖𝑡𝑢? 𝐾𝑒𝑛𝑎𝑝𝑎?... 𝑇𝑜𝑙𝑜𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏..."-𝐺
"𝑇𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔"
"𝑆𝐼𝐴𝑃𝐴 𝐾𝐴𝑈?! "-𝐺
" 𝑇-𝑡𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛!!"-𝐺
______________________________________
Garin terbangun dari tidur nya dengan keringat dingin suara siapa itu? kenapa... kenapa tidak asing? apa dia salah satu keluarga ku?
"huft... sumpah kenapa kerajaan ini gak pernah tentram?"-Garin menghela nafas berat
𝐓𝐨𝐤 𝐓𝐨𝐤
sebuah suara dari arah pintu. garin bangun lalu berjalan ke arah pintu lalu membuka nya, saat garin membuka nya ia melihat seorang kesatria? atau samurai? dia terlihat seperti laki laki tapi dia memakai pakaian serba hitam dan wajah nya tidak terlihat karena topeng
"Uuh? siapa kau?" -Garin sedikit waspada jika laki laki itu menyerang
dia memberikan sebuah gelang berwarna emas yang terang dan mengulurkan gelang itu ke hadapan garin
"apa ini?"-garin mengambil nya dengan bingung lalu seseorang itu memberi isyarat untuk memakai nya
" aku harus memakai nya?" -garin melihat gelang itu lalu mendongak ke arah seseorang itu dan garin kaget karena orang itu cepat sekalian menghilang
"Eh?... lah kok ilang?" -garin panik lalu menutup pintu karena takut
di dalam garin melihat gelang itu dengan bingung karena dia tidak pernah melihat gelang sejarah atau semacam nya sebelum nya
"gelang apaan nih?"-garin bingung dengan mencoba gelang itu dan di pinggir nya dengan tiba-tiba mengeluar kan cahaya terang namun lama kelamaan redup
" Tuan garin anda di panggil ke bawah oleh papi anda" -teriak seorang pelayan di luar lalu terdengar langkah kaki itu menjauh
dengan cepat cepat garin bersiap siap tanpa melepas gelap yang tadi ia pakai karena panik dan gugup, setelah selesai garin turuh ke bawah ke aula istana
saat di aula garin melihat semua orang sudah ada di sana dengan menatap garin, di tengah tengah ada seorang laki laki dan perempuan
"tampak tidak asing..." -pikir garin dengan berjalan perlahan
saat itu juga garin terdiam karena saat dia melihat wajah orang itu yaitu marcel dan wanita yang mereka temui di dalam kolam kelva (bener gak sih? lupa gw njir)
"eum? kenapa nih?" -garin bertanya dengan bingung dan pelan
"garin uncel marcel akan bertunangan dengan Kelva" -jawab rion dengan santain nya
𝐃𝐄𝐆
"eeh... mereka akan... bertunang?" -tanya garin dengan terbata bata tidak tahu kenapa dada nya sesak
"iya garin mereka akan bertunang dan kau yang akan menjadi pendamping mereka berdua" -jawab rion dengan santai dan bersandar di tempat duduk nya
"k-kenapa harus aku papi?"- tanya garin dengan gugup
" kelva yang memintanya jadi turuti saja tidak usah membantah"- jawab Rion
"Uuh... b-baiklah... ayah handa"-garin
echi dan selia hanya melihat dengan prihatin lalu saat mereka mendengar itu kekesalan mereka memuncak dan mereka berdua membentak di sela sela pembicaraan
" papi!..." -Echi bangkit dari duduk nya dengan kesal
"kenapa?"-tanya rion dan sekarang semua orang melihat ke arah echi dan selia
" papi kenapa harus garin? "-selia
" gak semua keinginan dia harus di turuti"-echi
"selia, echi diam jangan membantah"-rion
" kenapa? kenapa papi jadi gini? garin masih kecil dan gak semua salah garin"-echi
"echi benar papi"-selia
yah anak dan ayah bertengkar mereka semua tidak bisa menghentikan nya walaupun itu caine sekalipun, garin diam melihat semua itu dan kalung yang ia pakai bersinar terang layak nya cahaya matahari dan...
𝐖𝐇𝐎𝐒𝐒~
cahaya itu menyebar ke seluruh ruangan dan mereka yang semula baik baik saja sekarang menjadi patung dan membuat garin kaget. garin berlari ke arah mereka tapi tak tau kenapa lama kelamaan saat dia berlari semua orang menjadi jauh
garin diam ruangan menjadi gelap dan garin merasa semua patung itu melayang, garin melihat diri nya dan benar saja kaki nya berubah menjadi batu. garin diam sampai merambat ke lehernya
" aku... sayang kalian..."
itu ucapan terakhir yang ia ucapkan.
𝑆𝑎𝑦𝑜𝑛𝑎𝑟𝑎.
______________________________________udah tamat btw aing teh arza akun nya gw ambil pengen up wp aja + lizha gak pernah up up yaudah mu ambil 🗿
yang bener mau dilanjutin? mereka gak mau di ship ship in lagi loh :)
bukan tamat tapi gw gantung aja biar seru btw ty ya udah baca mau sv sv an nomor? 085649263887 noh nomer nya nambah temen aja sih gabut soalnya
𝑆2? 𝑜𝑟 𝑁𝑜?
-𝐴𝑟𝑧𝑧
KAMU SEDANG MEMBACA
⋅•⋅⊰∙∘☽𝑻𝒉𝒆 𝑲𝒊𝒏𝒈𝒅𝒐𝒎☾∘∙⊱⋅•⋅ || 𝑻𝑵𝑭 [S1]
Randompengen buat versi kerajaan aja sih hehe jangan lupa follow kalo mau #RionCaine #Magil #Ginji #marrin #Jakikrow #Kelya #Aenchi