Seorang gadis duduk di sebuah sofa panjang yang mewah. Dengan rambut putih mengkilap nya ia duduk dengan elegan di sana dengan mengukir senyuman manis.
Laki laki berdiri di depan gadis itu. Jarak mereka terpisah karena ada nya meja di depan mereka berdua. Laki laki itu berbicara dengan rambut pirang lalu di sisir oleh jari jari nya.
"Mungkin aku harus berterima kasih dengan mu "-gadis itu tersenyum bangga ke arah laki laki berambut pirang di depan nya
" huft... Do you have to change your identity, Miss Clare "-Laki laki itu menghela nafas panjang lalu menyilang kan tangan dengan sedikit mengangkat alis nya
"Haha. Tenang saja Alex~ aku akan mengganti identitas ku "-Clare tersenyum dengan bangga lalu sedikit terkikik
" Tomorrow's wedding, at KNZ Palace, Miss Clare has to disguise herself as a nobleman"-Alex
"Hey? Kenapa cepat sekali? "-Clare bangkit dari duduk nya dengan menyilang kan tangan
" kita fitnah saja si rambut hijau. Lebih mudah jika mereka mati satu persatu bukan? "-Clare tersenyum licik dengan mendekat ke arah Alex
" Wait? Garin?. Don't you want to just kill them all outright? "-Alex mengangkat satu alis nya dengan bingung dan melihat Clare yang sudah ada di depan nya
" agh, tidak jadi sekarang kau jangan memancing emosi ku!. Pipi mu sudah sakit dan kapan operasi perubahan wajah!? "-Jawab Clare dengan kesal dan tidak sabar
" Well, let me take you "-Alex mengantar kan Clare ke suatu tempat untuk operasi wajah
Di Kerajaan KNZ sekarang Ricuh dengan hilang nya Clare dan sekarang Garin di tuduh. Garin sedang duduk di bangku belakang istana lalu sebuah tangan memegang pundak nya dari belakang sampai Garin melihat itu adalah Marcel
Marcel berjalan lalu duduk di samping Garin. Garin sekedar terlihat habis menangis dan mungkin sekarang sedang menahan air mata nya. Garin melihat ke bawah dan Marcel melihat nya dengan sedikit khawatir
" Bukan Garin... Garin di fitnah... "-Gumam Garin dengan melihat kebawah dan sedih. Marcel melihat Garin dengan prihatin dan ia tahu jika Garin tidak akan melaku kan hal seperti itu
" huft... Paman tahu, kamu tidak akan melaku kan hal seperti itu "-Marcel yang melihat Garin dengan tersenyum tipis untuk sedikit menenang kan nya
" tapi kenapa papi tidak percaya dengan ku? Hiks... Garin tidak seperti itu... "-Garin melihat Marcel dengan sedikit air mata mengalir di pipi nya
" jangan nangis Rin... Paman akan bantu kamu... Ya? "-Marcel mengusap air mata Garin dengan jari nya dan hanya di jawab anggu kan oleh Garin
Di ruang khusus keluarga ada Rion, Caine, Istmo, dan Sui. Mereka sedang membujuk Rion agar tidak marah kepada Garin dan juga mereka tahu jika Garin anak baik baik
Rion memijat pelipis nya dengan kasar. Caine menepuk pudak Rion yang sedang duduk di sofa ruangan itu. Istmo dan Sui hanya menatap mereka berdua dalam diam
" yon... Garin gak bakal ngelakuin itu... "-Celetuk Caine dengan suara khas lembut nya dan bisa membuat orang luluh saat sedang berfikir atau pun semacam nya
" Caine... Kalung itu milik Garin, di wilayah ini hanya Garin yang memiliki nya "-Rion yang masih memijat pelipis nya dengan kasar lalu melihat Caine
" coba saya lihat berlian itu asli atau tidak "-Celetuk Istmo saat ruangan itu menjadi sunyi. Rion melihat Caine lalu bangkit dari duduk nya dan memberi kan kalung itu kepada Istmo
" eh, lihat pinggir kalung itu terlihat aneh "-Sui
" hmm kita bawa ke ruangan ku saja untuk di periksa "-Ajak istmo lalu di angguki mereka ber tiga.
Sui, Istmo , Caine dan Rion ke ruangan istmo yang berada di dekat kamar kakek atau istmo. Mereka melihat ada beberapa alat untuk memeriksa berlian asli atau tidak dan alat lain nya
Beberapa menit mereka istmo memeriksa kalung itu ia sedikit aneh dengan berlian yang ada di tangan nya itu. Istmo mengambil sebuah senter dan menyinari berlian Zamruida tersebut. Dengan tidak di sengaja berlian itu seperti terbakar dan warna nya pun menjadi pudar
Warna berlian itu menjadi hitam dan Rion mengangkat alis nya dengan sangat kaget. Mereka saling memandang dan bisa di bilang itu bukan kalung Zamruida yang asli. Rion masih tidak percaya lalu mengambilnya berlian itu
Rion melihat berlian itu tanpa senter dan warna berlian itu tetap hijau terang seperti Zamruida. Istmo menyata kan jika itu bukan kalung Zamruida dan di setujui oleh Caine, Sui. Sui sedikit memper jelas pernyataan Istmo tapi Rion tetap tidak percaya
Caine pun menghela nafas pasrah dan hanya memperingati Rion bahwa dia akan salah suatu hari atau suatu waktu. Mereka keluar dan hari sudah malam jadi ya mereka melaku kan hal lain. Karena besok pernikahan Gin dan Riji jadi mereka mempersiap kan pendekoran di istana
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••Saya mau bilang bahwa aza undur diri tidak akan menjadi author lagi di akun ini dan di semua book, dia sudah lelah dengan dunia Vtuber padahal udah 4 tahun cok suka Vtuber. Jadi saya ingin bilang bahwa semua book dia akan saya pegang dan jika ada alur yang tidak menyambung saya minta maaf sebesar besar nya🙏
Byee guys💗💗
-𝑳𝒊𝒛𝒛
KAMU SEDANG MEMBACA
⋅•⋅⊰∙∘☽𝑻𝒉𝒆 𝑲𝒊𝒏𝒈𝒅𝒐𝒎☾∘∙⊱⋅•⋅ || 𝑻𝑵𝑭 [S1]
Aléatoirepengen buat versi kerajaan aja sih hehe jangan lupa follow kalo mau #RionCaine #Magil #Ginji #marrin #Jakikrow #Kelya #Aenchi