HAPPY READING ALL
JANGAN LUPA VOTE PLUS KOMENNYA.Seorang gadis bernama Nayana Pryanka, sedang masuk kedalam toko buku Gramedia. Ia adalah gadis SMA Airlangga Neosantara kelas 12.
Saat itu Nayana ingin mengambil buku yang ia cari dirak paling atas. Tapi karena ketinggian ia menaiki kursi yang tak jauh darinya.
"Yahh....tinggi banget bukunya, apa harus pakek kursi ya?". Monolog Nayana.
Saat itu juga, datang seorang lelaki yang juga sedang mencari buku dengan arah saling membelakangi.
"Hmm...mmm..hhhmm..". Senandung lelaki tersebut.Hampir satu jengkal ia mencapai buku itu dengan berjinjit, Nayana tak kuasa menahan dirinya dan alahasil jatuh.
"Aaaa....!!!". Jerit Nayana.Nayana merasa tidak jatuh kelantai melainkan jatuh ke gendongan laki-laki tersebut.
Mata Nayana bertemu dengan mata lelaki itu. Cukup lama mereka bertatapan.
Dan akhirnya...."Oohh...maaf aku ngga sengaja, ma...maksi ya". Kata Nayana.
"Ngga papa kok, santai aja". Jawab lelaki itu dingin.
Nayana merapikan bajunya yang agak berantakan.
"Kenalin aku Nayana Pryanka".
Ujar Nayana sambil mengulurkan tangannya kepada lelaki itu.
Dan lelaki tersebut menggenggam tangan gadis tersebut.
"Kenalin juga gue HIlliam Ganeswara". Jawab Lelaki itu.
Mereka pun melepaskan jabatannya.
"BTW, lo kenapa bisa jatuh tadi?". Tanya Liam.
"Ohh... aku tadi mau ngambil buku itu", Nayana menjeda ucapannya sambil menunjuk rak buku yang tinggi tersebut.
"Terus bukunya ketinggian dan aku ngga sampek". Lanjut Nayana.
"Oohh, mana bukunya biar gue yang ambilin". Ucapnya membantu.
"Emang ngga papa?". Tanya Nayana sambil mengerjapkan matanya.
Gemas banget mukanya. Batin Liam.
"Iya ngga papa". Jawab Liam.
Dan Nayana pun menunjukkan buku yang ia cari dan langsung diambil oleh Liam.
"Nih bukunya". Liam memberi buku itu kepada Nayana.
"Makasih banyak Liam". Ucap Nayana.
"Sama-sama".Mereka pun bergalut dalam pembicaraan mereka.
"Lo pelajar?". Tanya Liam.
"Iyah, aku pelajar SMA Airlangga Neosantara yang ada disimpang itu". Tunjuk Nayana.
Liam mengeryitkan dahinya bingung.
"Lo sekolah disitu? Kelas berapa?". Tanya Liam.
"Kelas 12, kalo kamu?". Ujar Nayana.
"Gue kelas 12 juga". Jawab Liam.
"Berarti kita satu sekolah dong?". Tanya Nayana.
"Iya, 12 berapa?".
"12 / 1". Jawab Nayana. "Kalo kamu?".
"Gue 12 / 2". Jawab Liam.
"Ngga nyangka ya, satu sekolah, kelas bersebelahan, tapi ngga pernah ketemu ya?". Tanya Nayana bercanda.
"Iya kok bisa ya?". Tanya Liam juga bercanda.Mereka pun bergalut dalam candaan sampai suatu saat......
"Stttt.....tolong jangan ribut ya neng, den,". Ujar penjaga Perpustakaan itu.
"E'ehh....iya mbak maaf". Cicit Nayana pelan.
"Yaudah yuk kita keluar". Ajak Liam.
"Yuk". Jawab Nayana.Selesai membayar buku yang dibeli, mereka langsung keluar toko untuk pulang kerumah.
"Lo pulang sama siapa?". Tanya Liam.
"Aku pulang sendiri, tadinya naik angkot". Kata Nayana yang gelisah saat melihat tidak ada lagi kendaraan umum yang melintas.
"Ini udah sore, lo pulang sama gue aja. Nanti lo tunjukin mana rumah lo". Kata Liam.
"Ngga keberatan kan?". Tanya Nayana.
"Ngga, udah buruan naik ntar keburu magrib". Ujar Liam.Diperjalanan, hanya ada suara kicauan burung dan mereka berdua hanya saling berdiam diri.
"Nih rumah lo kan?". Tanya Liam saat sudah sampai diperkarangan kecil depan rumah Nayana.
"Iya ini rumah aku, makasih ya". Ucap Nayana sambil melepas helm yang ia kenakan.
"Sama-sama mudahan nanti disekolah kita jumpa lagi ya?". Tanya Liam.
"Iya". Lambaian tangan Nayana pada Liam yang sudah melenggang pergi.Itulah awal aku bertemu dengannya, saat itu juga aku mulai menaruh perasaan pada sikap manis dan baiknya.
***
GIMANA GUYS? MAKASIH BANYAK YANG UDAH BACA!! SEE U NEXT TIME!!.
KAMU SEDANG MEMBACA
'TAK SEMESTINYA BERJUMPA
Teen Fiction"Kalau saja aku tau akan berakhir hidup sendiri lagi, aku tidak ingin berjumpa denganmu"____Nayana. Sebelum baca jangan lupa follow akunnya dulu ya!! Mks. Bye"