02

979 67 4
                                    

Jay sekarang berada di mansion Lee. jay terbangun dari tidurnya merasakan matahari mulai menusuk matanya agar dia terbangun dari tidurnya. Jay masih mengingat tentang keluarganya yang tega menjual dirinya, ia tak salah apa-apa.

Jay menangis diam-diam agar suara tangisnya tidak bisa didengar oleh siapapun. Hati jay masih sakit mengingat kejadian yang menimpa dirinya semalam, rasanya seperti mimpi, kalo benar ini mimpi, jay ingin cepat-cepat bangun dari mimpi yang menyakitkan ini.

Tapi sialnya, ini bukan mimpi, ini benar-benar nyata terjadi.

Seseorang membukakan pintu kamar yang ditempati jay "sudah bangun, hm" tanya orang itu dengan suara deep nya. Jay seketika merinding saat mendengar suara pria itu

"S-sudah" jawab jay gugup, jay memilin kepalan tangannya sendiri

"turun dan makanlah, saya harus ke kantor sekarang" ucap pria itu

"hmm, t-tuan kalau boleh aku tau, siapa nama tuan" tanya jay sedikit, dia tidak tau nama pria itu semenjak tadi malam

"Lee Heseeung, panggil heeseung aja" jawab heeseung

"Baiklah, heeseung" ucap jay masih gugup

"Saya harus ke kantor sekarang. Ingat jangan mencoba untuk kabur dari mansion ini, atau saya akan menghukum mu mengerti?"

"Baiklah, tidak akan"

"Saya pergi dulu" ucap heeseung lalu pergi begitu saja meninggalkan jay seorang diri di kamar yang bisa dibilang cukup luas ini.

"Saya pergi dulu" ucap heeseung lalu pergi begitu saja meninggalkan jay seorang diri di kamar yang bisa dibilang cukup luas ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Heeseung saat ini sudah berada di ruangannya, heeseung mengerjakan berkas-berkas yang kemarin sempat tertunda.

"Apakah james sudah membayar hutang mu heeseung" tanya seseorang

"Tidak, sebagai gantinya aku meminta anaknya untuk mengganti hutang-hutang ku" jawab heeseung tanpa menolehkan kepalanya ke orang itu

"Apakah cantik, kalau cantik aku ingin merebut nya dari mu" ucap orang itu sambil sedikit terkekeh

"Diam park sunghoon, atau aku akan membunuh mu" jawab heeseung sambil menatap tajam sunghoon yang sedang tersenyum ke arah heeseung

"Astaga, aku hanya bercanda hee. Tidak usah berfikir negatif kepada ku"

Heeseung tidak menjawab perkataan dari sunghoon, ia melanjutkan mengerjakan berkas-berkas yang ada di mejanya

"Aku keluar dulu heeseung, sampai jumpa lagi" sunghoon langsung keluar dari ruangannya heeseung.

"Aku tidak akan membiarkan dia disentuh orang lain" heeseung berbicara sambil meremat kertas yang ada di meja, tatapan heeseung masi menajam, rahang nya mengeras. Dia harus menjaga ketat "miliknya" itu.

**

Sekarang jay sedang bermain di mansion lee, ia melihat seekor kucing lucu, dia berinisiatif untuk mengajaknya bermain.

love. (heejay)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang