10. DUA LELAKI BERHARGA

0 0 0
                                    

"setiap pertemuan pasti akan ada namanya perpisahan dan setiap perpisahan pasti akan ada air mata"

_ALDARA DWI PUTRI_

HAPPY READING...

Setelah Aldara mengangkat panggilan dari Rajendra tidak ada suara dari panggilan tersebut hingga akhirnya Aldara membuka suara "Halo dra kenapa tumben telepon?"

"Dra ada apa kenapa diem aja are you okey " tanya nya di sebrang sana

Hingga setelah beberapa menit akhirnya ia bersuara

"Halo dar"

"Iyah apa kenapa telepon aku baik baik aja kan "

"Eh iya baik baik aja ko cuma mau bilang sesuatu aja"

"Silahkan dra mau bilang apa"

"Aku mau kita PUTUS "

"Ha kamu bercanda kan dra jawab aku dra kamu bohong kan " Jawabnya dengan Isak tangis

"Aku serius dar aku mau kita putus aku mau fokus sekolah dulu kamu harus terima"

"Semua aku terima dra tapi nggak dengan perpisahan"

"Hiks...Hiks"

"Jangan tinggalin aku dra aku janji gak bakalan egois lagi"

"Rajendra jawab"

Tut...Tut...Tut...

Setelah menerima telpon dari Rajendra ia pun menangis sejadi-jadinya tubuhnya juga ikut meluruh ke bawah hancur sudah harapannya kini dua lelaki yang ia cintai sudah sirna papahnya mendiamkan dia sedangkan Rajendra meninggalkanya l

"ARGH KENAPA LO TINGGALIN GUA KENAPA"

"PAPAH KENAPA DIEMIN DARA GINI"

"Sakit papah diemin dara gini'

"Sakit kamu tinggalin aku gini dra" gumam nya yang terus menangis dan memukul dada nya agar tidak terlalu sakit tetapi malah nambah sakit

Hujan pun turun menyirami bumi seakan semesta juga tidak ingin membiarkan ia menangis sendirian
mendengar hujan turun ia pun lantas bangun dan menuju ke keluar yang sedang hujan lebat

Ia pun sudah di taman rumahnya dan baju nya mulai basah karna hujan ia pun meluruh ke bawah sambil menangis

"AAAAA SEMESTA KENAPA JAHAT SAMA DARA"

"TUHAN BILANG KE PAPAH DARA MINTA MAAF"

"SAKIT TUHAN"

Ia pun memeluk kedua lututnya dan menangis sesenggukan dengan ditemani  guyuran hujan sore ini

Orang tua nya pun melihat anak nya di taman rumahnya ia menangis demi apapun hati mereka sakit melihat anak yang mereka besarkan dengan penuh kasih sayang hancur seperti itu

"Pah dara kasian pah mamah mohon maafin dara pah"ujar sang istri ia pun mengangguk dan langsung menghampiri putrinya

Ia sudah di dekat putri nya tanpa pikir panjang ia pun langsung memeluk anaknya dan mencium kepalanya

"Maafin papah sayang papah egois sama dara"ujarnya sambil memeluk anaknya

"Papah Hiks..jangan diemin dara lagi jangan marah sama dara lagi"jawabnya dan membalas pelukan erat papahnya

"Ngga papah ngga bakalan marah sama dara lagi udah ya nangis nya papah gak mau liat putri cantik papah nangis"ujarnya sambil menangis

Ia pun melepaskan pelukan papahnya "papah tau gak dara di tinggalin sama Rajendra dia ninggalin dara dia ninggalin janji nya sama dar pah dara kecewa sama dia tapi dara sayang dia pah kenapa dia ninggalin dara hiks..."

KAMU DAN KISAH KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang