KAMU DAN KISAH KITA

11. HANYA RUMAH SINGGAH

"aku tidak benar benar pergi, aku hanya membiarkanmu bahagia dengan apa yang kamu pilih, kembalilah jika kamu mau. jangan terburu buru, berbahagialah dulu"

_ALDARA DWI PUTRI_

Happy reading...

Sejak pulang dari cafe ia langsung mengurung diri di kamar ia kembali menjadi orang yang banyak diem

Ia pun membuka aplikasi warna hijau itu ia melihat Rajendra meng-upload sebuah Poto ia dan cewek yang sedang tersenyum bahagia

"Kamu udah bahagia ya"

''kamu udah ada pengganti aku ya"

"Banyak yang gantiin aku tapi gak ada yang bisa gantiin kamu dra"

"Kembalilah padaku jika kamu sakit dan berbahagia lah kepadanya"

"Aku udah coba lupain kamu tapi aku gak bisa semakin keras aku lupain kamu semakin susah dra"

"Cinta aku sudah habis di kamu dra"

Ia pun kembali menangis ternyata benar ia sudah jatuh terlalu dalam kepada Rajendra ia tidak bisa menggantikan Rajendra di dalam hatinya

0858********
Dar are you okey?

Ia pun melihat notifikasi yang muncul di handphonenya ia pun membuka chat dari nomor tidak di kenal dan langsung membalasnya

Aldara
?

0858********
Gue Bagaskara temen nya Rajendra

Aldara
Ada apa?

Bagaskara
Gue tau lo lagi sedih apalagi liat status Rajendra

Aldara
Gua bahagia kalo dia bahagia

Bagaskara
Lo cuma pura pura bahagia untuk nutupin luka Lo

Aldara
Its okey gua baik

Bagaskara
Dia mantannya Rajendra terus balikan

Aldara
Gua cuma rumah kedua untuk dia

Bagaskara
Maksud lo apa

Aldara
Jangan ganggu gua

Bagaskara
Oke kabarin kalo lo butuh gue
Read

Ia pun mematikan handphone dan melemparkan handphone nya atas kasur tempat tidurnya

Ia pun berjalan menuju bingkai photo Rajendra yang sengaja ia cuci ia pun membanting foto tersebut hingga hancur dan pecah ia mengambil Poto nya dan langsung ia robek

"Kenapa dra kenapa lo jahat"

"Lo jadiin gua apa cadangan lo iya"

"Gua tulus mencintai lo tapi kenapa lo bales dengan pengkhianatan"

Ia pun meluruh ke bawah sambil menangis ia tidak tau kenapa ia bisa sehancur ini

Tangannya pun mengeluarkan darah karna goresan kaca tadi tidak hanya tangan tetapi kaki nya juga mengeluarkan darah ia tidak peduli dengan itu hatinya lebih sakit

Ia pun tertidur dengan posisi meringkuk di lantai sana rumah nya sepi dikarenakan mamahnya mengantarkan adiknya les sedangkan papah nya di kantor

Elmira Vania dan Fauzan pun berniat untuk main di rumah Aldara ia pun langsung masuk ke dalam rumah Aldara yang begitu sepi