sequel yea !!!!!

69 10 1
                                    

"sepertinya nona sooyoung kelelahan, apakah akhir akhir ini nona sooyoung sering melakukan hal yang berat?" tanya sang dokter selesai memeriksa keadaan sooyoung, taehyung menyerngit heran, bukankah seharusnya langsung melapor apa yang sebenarnya terjadi pada sooyoung

"ya, beberapa hari ini dia sering berjalan jalan dan membuat gelato kemarin bersama dengan para pekerja, apakah ada yang salah dokter?" tanya taehyung bergantian, taehyung sebenarnya sungguh khawatir dengan keadaan sooyoung

melihat raut taehyung yang khawatir, dokter itupun menjawab "untuk saat ini nona sooyoung tidak diperbolehkan untuk melakukan hal yang berat dan berbahaya, saya akan resepkan obat penguat kandungan dan beberapa vitamin untuk nona sooyoung"

"maaf apakah sebelumnya nona sooyoung juga mengalami mual?" tanya dokter pada taehyung, sedangkan yang sedang di tanyai kini mematung, apakah telinganya tak salah dengar? kandungan? jadi sooyoungnya itu hamil?

"hanya beberapa kali dok, tunggu.. jadi apakah istri saya sedang hamil?" dokter yang sedang menuliskan resep itupun menyerngitkan alisnya.

"tuan, istri anda sedang mengandung. apakah nona sooyoung sama seperti anda yang tidak tahu?" balik tanya dokter yang juga bingung, taehyung menggelengkan kepalanya pelan dan menutup mulutnya seolah tidak percaya

"apa saya boleh melihat perut nona sooyoung?" tanya dokter yang kebetulan merupakan seorang wanita, dokter wanita itu pun menyingkap blouse sooyoung dan mencoba mengukur ukuran perut bulat sooyoung dengan takaran tangannya, taehyung merasa takjub karena taehyung benar benar awalnya tidak bisa memercayai jika istrinya itu kini mengandung buah hati mereka

"jika diperkirakan dengan melihat ukuran saja, perkiraan sudah masuk ke minggu 8" ujar dokter wanita itu sambil mendongak menatap taehyung yang hanya berdiri mematung

dokter wanita yang sudah bergelut di bidang ini selama tiga puluh tahun lamanya itu tersenyum simpul, dengan cepat menyelesaikan menulis resep dan memberikannya pada taehyung

"saya permisi, anda bisa menebus obatnya di apotik terdekat" ucap dokter itu dan lantas pamit bersama dengan kakak taehyung yang sedari tadi ikut tersenyum sama dengan dokter itu

"kau berhasil menyadarkannya dok" ujar kakak taehyung pada dokter itu sembari kakak taehyung meninggalkan taehyung yang sedang berada di depan kasur sambil menangis bahagia

Setelah beberapa saat, Taehyung akhirnya mengumpulkan dirinya dan menggosok matanya yang basah. Dia menatap Sooyoung yang masih terbaring tenang, merasakan gelombang kebahagiaan dan tanggung jawab yang baru. Di dalam hatinya, dia berjanji akan melakukan yang terbaik untuk keluarganya yang akan segera bertambah.

Dia memegang tangan Sooyoung dengan penuh kasih sayang, berbisik lembut bahwa mereka akan menghadapi semua ini bersama-sama. Taehyung merasa bersyukur atas keajaiban yang datang dalam hidup mereka, menantikan hari-hari indah yang akan datang dengan penuh semangat.




⭑.ᐟ




pukul dua dini pagi, sooyoung terbangun dan merasakan tangan kekar sedang memeluknya dengan posesif di atas pinggangnya

sooyoung mencoba mengingat beberapa waktu lalu. seingat sooyoung, wanita itu setelah meninggalkan taehyung karena merajuk sooyoung kembali ke arah dapur dan mencari gelato.

oh sooyoung ingat, kepalanya tiba tiba begitu pening pada waktu itu dan sepertinya sooyoung menjadi berakhir di tempat tidur

sooyoung mengusap perutnya yang merasa lapar, sooyoung merasa menginginkan makanan jjampong buatan taehyung, sooyoung melengkungkan bibirnya kebawah teringat kembali jika sooyoung masih kesal dengan taehyung. tetapi sooyoung merasa begitu ingin memakan masakan taehyung

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Better Then [VJOY]‣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang