EPISODE #3 🔞

476 13 5
                                    

Hari ini adalah hari pertamaku memulai kegiatan KKN.

Aku sangat bersemangat karena hari ini adalah hari pertamaku untuk mengajar dan pertama kalinya aku akan membagikan ilmu yang telah aku pelajari selama ini.

Sekitar jam 07:00 pagi aku pun berangkat ke rumah Pak Bima.

Sesampainya disana aku langsung mengetuk pintu rumah Pak Bima dan tak berapa lama pintu pun dibuka.

Didepanku berdiri seorang laki-laki yang baru bangun tidur dengan hanya memakai celana pendek tanpa memakai baju.

"Diki." Ucapku kaget.

Diki terlihat kaget melihat kedatanganku.

“Rafa,ayo masuk!” Ucapnya.

Aku pun masuk kedalam rumah Pak Bima.

"Ini rumah kamu?" Tanyaku.

Diki mengangguk.

"Jadi...Pak Bima itu Bapak kamu?" Tanyaku.

"Iya,kamu kenal sama Bapak?" Tanya Diki balik.

"Iya,hari ini hari pertamaku mengajar dan aku bakal diantar sama Pak Bima." Jelasku.

"Oh gitu." Balas Diki.

Tak berapa lama Pak Bima datang dengan pakaian yang sudah rapi.

"Rafa,udah datang ternyata." Ucap Pak Bima.

"Iya Pak,baru aja nyampe." Ucapku.

Pak Bima kemudian ikut duduk bersama kami dan mulai mengobrol,tak lupa dia juga memperkenalkan Diki padaku.

"Rafa,hari ini Bapak gak bisa nganter kamu ke sekolah karena didesa sedang ada rapat penting,tapi kamu gak usah khawatir,Bapak sudah nyuruh Diki buat nganterin kamu." Ucap Pak Bima.

"Gapapa kok Pak." Ucapku.

"Diki nanti anterin Rafa ke sekolah ya!" Ucap Pak Bima kepada Diki.

"Siap Pak." Balas Diki.

"Awas jangan bikin ulah!"  Ucap Pak Bima.

"Apaan sih Pak." Ucap Diki tertawa.

"Yaudah Bapak berangkat dulu." Ucap Pak Bima.

Pak Bima pun berangakat dengan menggunakan motornya.

"Aku mandi dulu ya." Ucap Diki.

Diki pun beranjak dari kursi dan pergi menuju kamar mandi yang berada didapur.

Sekitar 15 menit kemudian Diki kembali dengan badan yang basah dan hanya terlilit handuk dibagian bawahnya.

Jujur saja aku terpana melihat betapa bagusnya tubuh Diki,dadanya bidang dengan perut yang berotot,otot tangannya juga terlihat sangat indah hingga tak sadar aku terus menatapnya.

"Rafa"

"Rafa"

"Woy Rafa"

Lamunanku seketika buyar ketika aku menyadari kalau Diki sudah berada tepat didepanku.

"Kenapa?" Tanyaku.

"Kamu kenapa? Dari tadi ngelihatin aku terus?" Tanya Diki.

"Gapapa...aku lagi banyak pikiran aja,gak ngelihatin kamu kok,santai aja." Ucapku ngeles.

Diki mengangguk kemudian masuk kedalam kamarnya.

"Bisa-bisanya aku membayangkan betapa seksinya tubuh Diki." Pikirku.

Saat aku sedang fokus dengan ponselku,Diki menghampiriku dengan pakaian yang sudah rapi.

Diki mengenakan celana jeans biru dengan kemeja putih yang tangannya digulung,rambutnya tertata klimis sehingga membuat penampilannya begitu tampan dan dewasa,tak sadar aku pun terus memandangi Diki.

THE MIRRORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang