EPISODE #5

84 9 2
                                    

Hari liburku terasa sangat singkat,tak terasa hari pun sudah menjelang malam.

Ku ambil handuk kemudian pergi ke kamar mandi,ku basuh tubuhku sebersih mungkin karena aku merasa sangat gerah.

Selesai mandi dan berpakaian santai,aku pergi ke luar untuk membeli beberapa makanan.

Sepulangnya dari membeli makanan aku langsung duduk disofa untuk menonton tv sambil menikmati cemilan yang aku beli.

1 jam
2 jam
3 jam...

Tidak ada program yang seru,semua acara tv yang aku tonton sangat membosankan,aku pun mematikan tv dan pergi ke kamarku bersiap untuk tidur.

Dikamar aku merebahkan tubuhku sambil memainkan ponsel dan memutar beberapa lagu.

Sedang asik-asiknya mendengarkan lagu,tiba-tiba aku mendengar suara pintu depan diketuk.

Aku langsung bangkit dari tempat tidurku dan berjalan menuju pintu depan.

Ketika aku membuka pintu,aku melihat Diki sedang berdiri membelakangiku dengan keadaan basah kuyup,padahal tidak hujan.

"Diki." Ucapku.

Diki hanya diam menatapku tanpa menjawab pertanyaanku.

"Ada apa malam-malam kesini?" Tanyaku.

Diki tidak menjawab pertanyaanku.

"Kamu kok basah kuyup begini? Yaudah yuk masuk!" Ajakku.

Aku pun masuk kedalam rumah diikuti oleh Diki.

Aku pun menyuruh Diki untuk duduk di sofa.

"Kamu udah makan belum?" Tanyaku.

"Udah." Jawabnya singkat.

Aku pun pergi untuk mengambil air minum kedapur.

Ketika aku sedang menuangkan minum,tiba-tiba sepasang tangan memeluk pinggangku dan sontak membuatku menoleh.

"Diki,kamu ngapain?" Tanyaku sambil berusaha melepaskan pelukannya.

"Apa kamu suka?" Bisiknya.

"Lepasin Dik!" Ucapku mencoba untuk melepaskan pelukannya.

Pelukan Diki semakin erat,tiba-tiba Diki mulai mengendus leherku dan mengecupnya.

"Mmpphh"

Lenguhanku lolos dari bibirku.

Diki memutar tubuhku,dia menatapku dengan intens tepat dimataku yang membuatku salah tingkah.

Diki kembali memelukku,bibirnya semakin mendekati bibirku dan kami pun bercumbu hangat.

"Kamu suka?" Tanya Diki.

Aku hanya terdiam malu tanpa memberi jawaban pada Diki.

Kami kembali bercumbu dengan mesra dan panas.

Diki mengangkat tubuhku ala pengantin dan membawaku kekamar.

Diki membaringkanku di atas tempat tidur,dia mulai melepaskan bajunya dan memperlihatkan tubuhnya yang berotot dan kekar.

Seolah terhipnotis,aku hanya bisa menatap Diki tanpa ada keinginan untuk melepaskan diri,aku sangat pasrah atas apa yang dilakukan Diki.

Aku melihat Diki yang mulai menelanjangi tubuhnya,tubuh indahnya terpahat sempurna dengan otot perut dan dada bidangnya yang sangat menggoda.

Akhirnya,malam penuh gairah itu pun terjadi.

~~~

Setelah pergumulan hebat itu,aku pun terbangun dan hendak mengambil minum,ku lihat Diki yang masih tertidur disampingku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE MIRRORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang