part 16

37 2 0
                                    

Awas banyak typo ya
Selamat membaca

Happy reading

Jessica merasa terusik dalam tidurnya saat merasa seseorang menganggunya.
"Sayang "suara seseorang samar samar terdengar ditelinganya tapi dirinya masih belum membuka matanya, matanya masih terasa berat saat mengantuk masih menyerangnya.

Tapi seseorang tersebut malah menciumi kedua pipinya bertubi tubi membuatnya kesal.

"Kenapasih ma masih ngantuk ini " ketus jessica dengan suara serak khas bangun tidur jessica pikir yang menganggunya mamanya yang seperti biasanya membangukannya.

"Jika kamu gak mau membuka matamu aku tak akan berhenti menciummu baby" celetuk seseorang di sampingnya.

Suara afgan ?

Jessica membuka matanya yang terasa berat dan menoleh kearah sampingnya terdapat seseorang dengan tubuhnya yang besar menatapinya dengan intens.

Sialan kirain mama pantas saja bau farfumnya berbeda

Afgan terkekeh pelan melihat tatapan polos gadisnya kenapa gadisnya tiba tiba seperti bocah kecil yang sangat polos sangat lucu.

Jessica bangun dari tidurnya dengan bantuan afgan.
"Kenapa ?" Ujar jessica terkesan ketus pada afgan tetapi malah dapat balasan senyum miring dari afgan.

"Waktunya makan siang baby kamu gak boleh telat makan " jessica mendengus mendengarnya biasanya dirinya belum makan jam segini dan dirinya juga belum lapar biasanya dirinya makan saat benar benar lapar dan itu tak tempat waktu.

"Gue gak laper "

"Aku " ralat afgan saat mendengar kata gue dari jessica

Jessica mengakat satu alisnya bingung aku apa ? Maksudnya

"Jangan pake lo gue baby " ujar afgan dengan wajah ya datar yang semula ada tatapan lembut untuk jessica seketika menjadi dingin dan jessica melihat perubahan itu sedikit tersentak dengan berubahanya.

"Gue gak bisa " balas jessica

"Mau aku paksa " ujar afgan dengan mata masih menatapnya tajam.

Jessica mendengus kesal hanya karna pangilan lo gue dipermasalahkan batinnya kesal.

"Apaan sih lo bisa gak jangan maksa gue, gue lebih nyaman lo gue " celetuk jessica tanpa rasa takut membalas menatap tajam afgan tapi  munafik ia menjadi sedikit takut melihat mata afgan semakin gelap  menatapnya.

"Aku gak suka dibantah sayang kita sudah sepasang kekasih wajar bukan kosa katanya diganti hmm" ujar afgan datar dengan tangannya mengelus pipi jessica pelan tapi mampu membuat merinding dibuatnya.

"Enggak gue gak suka "kekeh jessica membantah.

Tiba tiba tubuhnya kembali terdorong terbaring seperti tidurnya tadi dengan keadaan tubuh afgan yang sudah ada diatasnya reflek jessica menahan badan besar itu dengan kedua tanganya.

"Afgan " sarkas jessica panik

Afgan terkekeh hanya dirinya seperti ini saja sudah panik bagaimana kalau lebih.

"Masih mau membantah hm bagaimana kalau bibir indah ini aku hukum sebagai ganti ucapanku dibantah " ucap sambil mengusap bibir pink itu dengan cempolnya lembut.

Tubuh jessica meremang rasanya atas perlakuan afgan tiba tiba ia menyentak kesal tangan kekar itu yang seenaknya menyentuh bibirnya.

"Wauu gadisku mulai nakal ya " ujar afgan terkekeh pelan tapi dengan mata tajam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My possesive boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang