PS - [2]

1.7K 388 138
                                    

"Sebenarnya, bagaimana perjanjian diantara dirimu, Jennie dan orang tuamu?" Lisa meletakkan gelas minumannya ke atas meja sebelum menjawab pertanyaan sahabatnya yang duduk di hadapannya, Jisoo namanya.

"Seharusnya, kami sudah berpisah setelah Jane lahir, tujuan orang tua menjodohkan kami hanyalah untuk mendapatkan keturunan untuk kedua belah keluarga, namun sejauh ini, tidak ada yang membahas tentang perpisahan." Ucap Lisa sambil menghela nafas panjang setelahnya.

"Jane bahkan sudah berusia lima bulan sekarang, bukan? Jadi kau tetap menjalani hari layaknya keluarga yang utuh dengan istri dan anakmu?" Lisa menolah, kali ini bukan Jisoo yang membuka suaranya, melainkan Roseanne yang akrab dipanggil Rosie, sahabatnya yang lain plus kekasih dari Jisoo.

"Sebutan keluarga yang utuh tidak terlalu cocok untuk kami, aku tidak banyak menghabiskan waktu bersama mereka karena aku sibuk bekerja, aku hanya pulang untuk tidur lalu kembali bekerja lagi di pagi hari, apa keluarga yang kau maksud?" Tanya Lisa sambil menggelengkan kepalanya.

"Bagaimanapun, kau dan Jennie sudah berumah tangga hampir empat tahun, bukan?" Lisa membasahi bibirnya sebelum membalas ucapan Jisoo, "tiga setengah tahun." Ralat Lisa setelahnya.

"Dan kau belum memiliki perasaan apapun ataupun mencintai Jennie?" Lisa menggeleng pelan, "aku tidak sama seperti kalian yang jatuh cinta lalu memulai hubungan, aku dipaksa menikah dengannya, seseorang yang tidak pernah aku kenal sebelumnya hanya untuk melahirkan keturunan, dan menjalani rumah tangga tanpa cinta itu tidak semenyenangkan yang kalian pikirkan, aku mendadak harus menafkahi orang lain dan itu menjadi kewajibanku, entah sampai kapan." Jawab Lisa setelahnya.

"Jangan salah paham, aku tidak mempermasalahkan tentang uang, apalagi untuk Jane." Lisa kembali membuka suaranya sambil menatap keduanya bergantian, sebenarnya, ini juga bukan kali pertama dia mengeluh tentang perjodohan yang diatur oleh orang tuanya pada kedua sahabatnya ini.

"Tapi, Jennie melakukan tugasnya dengan baik sebagai istri, bukan? Apa itu juga belum bisa meluluhkan hatimu? Dia melahirkan putri yang begitu cantik untukmu, apa kau tidak memiliki secuil saja perasaan sayang untuknya setelah kalian hidup bersama selama ini?" Tanya Rosie sambil melipat kedua tangannya di dada, padahal baginya cinta bisa tumbuh karena kebiasaan, namun entah kenapa hal ini tidak berlaku pada Lisa.

"Aku memintanya untuk berhenti melakukan kewajibannya sebagai istri karena aku tidak akan luluh dengannya lalu beralih mencintainya, namun dia pada dasarnya juga keras kepala, entahlah, mungkin dia sudah mencintaiku? Dia masih menyiapkan pakaianku setiap hari, terkadang juga membuat teh atau kopi di pagi hari untukku." Balas Lisa setelahnya.

Alasan kenapa orang tuanya menjodohkannya karena dirinya tidak pernah merasa tertarik dengan siapapun, Lisa memilih tekad untuk ingin hidup sendiri bahkan sampai dia mati nantinya, dia tidak pernah memikirkan pernikahan apalagi memiliki keluarga dan keturunan, namun semua keinginannya berubah karena perjodohan konyol yang diatur oleh orang tuanya.

Lisa juga tidak mengerti kenapa Jennie tidak menolak perjodohan ini, meski dia dengan tegas mengatakan mereka akan bercerai setelah Jane lahir, namun sejauh ini, Lisa masih pulang ke rumah yang sama, rumah dimana ada istri dan putrinya di dalamnya.

"Aku menghargainya karena dia cukup tersiksa mengandung dan melahirkan Jane, tapi cukup sampai disana, dia melahirkan Jane juga karena keinginan orang tua kami, bukan dari keinginan kami sendiri untuk memiliki anak." Lanjut Lisa lagi, dia masih ingat bagaimana saat mereka diminta untuk melakukan program bayi tabung, Lisa pada awalnya menolak mentah-mentah, namun tanpa bayi yang lahir, dia tidak akan bisa berpisah dengan Jennie jadi mau tidak mau Lisa mengikuti semua keinginan orang tuanya.

"Apa kau menyayangi Jane?" Tanya Jisoo setelah mencerna ucapan Lisa panjang lebar, Lisa memang selalu berbicara begitu tinggi seolah dia tidak membutuhkan siapapun di hidupnya.

PLEASE, STAY - JENLISA [G×G]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang