Dokter

41.1K 882 83
                                    

Kemaren ala bacain komen pd demen hc nya lebih mendominasi🤣awalny ala mo publish chap itu ragu krn tkut byk yg gasuka trnyta malah banyakan suka🌚
Besok2 deh ala bkinin gtuan lagi..klo skrng mau publish yg ada di draft dulu yaw❤️

Ni chap kalo ga tembus vote 550 komen 70 ga lanjotttt🥰
Btw kagetttt baru buka wp lgsg duar notifnya😭gtu dong cintaaahhhh biar ala smngat up nya

"Mom, echan mau ngomong sesuatu tapi jangan marah ya" ten mengangguk.
"Memek echan gatau kenapa merah-merah"
"Udah berapa lama nak?"
"Sekitar semingguan"
"Kok baru ngomong sekarang sih chan"
Teriak ten meninggi.
"Katanya janji ga marah" echan cemberut.

"Ya kamu si bukannya ngomong dari kemaren biar di bawa ke dokter" kata ten memelan.
"Ayo cepet siap siap kita pergi ke dokter. Pake rok aja gak usah pake daleman biar mudah ngeceknya" echan pun bersiap-siap dan mobil ten segera melaju ke rumahsakit.

Sesampainya dirumah sakit, mereka mengambil nonor antrian dan kini saatnya echan masuk untuk di cek. "Ada keluhan apa?" Kata dokter yang echan lihat namanya adalah na jaemin.
"Memek anak saya merah merah dok" kata ten menyanggah karena echan tak berani berbicara.

Jaemin mengangguk dan menyuruh echan untuk berbaring di atas tempat tidur yang disediakan dengan tempat kaki diatas kanan kirinya (kalian tau gak tempat tidur yang begini😭 ala pernah liat di x soalnya tapi lupa di markah).

Echan letakkan kedua kakinya ditempat kaki itu dan berbaring rileks sehingga sekarang posisi echan mengangkang. Jaemin menyusul dan memulai pemeriksaan. Jaemin mulai menyingkap rok yang dipaki echan dan melihat memek echan yang terdapat ruam merah.

Namun fokus jaemin kini bukan kesitu, fokusnya menuju memek echan yang begitu tembem tanpa dihiasi bulu jembut serta lobang kecil yang sibuk mengeluarkan lendir dan cengap cengop.
"Kok udah basah memeknya, hm?" Tanya jaemin lembut sembari mengelus permukaan memek echan agar rileks.

"Gatau dok..pas echan ngeliat dokter langsung kedut kedut memek echan"
"Loh kok saya?"
"Dokter ganteng soalnya hehe"
Jaemin tersenyum "itu namanya kamu sange sama saya"
"Sange?" Jaemin mengangguk
"Artinya kamu napsu sama saya. Kalo gak saya puasin nanti memek kamu makin merah loh" hardik jaemin.

Echan melotot ketakutan "ya udah dok puasin echan aja. Echan gamau memek echan makin merah merah" jaemin tersenyum senang, tujuannya kini tergapai. Jaemin mulai memakai sarung tangannya dan memasukkan satu jari tengahnya ke dalam lobang memek echan dan bergerak memutar di dalamnya.

"Nghhh" echan berjengit kaget namun satu tangan jaemin yang lainnya mengelus itil echan agar ia rileks. "Dok kok rasanya aneh"
"Iya awalnya memang begitu. Tapi nanti setelah kamu pipis baru rasanya jadi enak"

Setelah dirasa tubuh echan mulai rileks, jaemin memajumundurkan jari tengahnya mengocok memek echan. Lobang memek echan yang semakin terangsang pun semakin mengeluarkan banyak lendirnya dan membuat jaemin menambahkan jari telunjuknya hingga ada dua jari yang sedang menyodok memek echan.

Elusan pada itil echan pun berubah menjadi kucekan dan tarikan. Tak jarang echan merasa kini itilnya seperti di unyel unyel oleh jaemin. Namun echan tetap diam karena ia berpikir ini salah satu prosedur pemeriksaan.

Jaemin mengobel memek echan berantakn membuat echan semakin tak bisa menahan desahannya. "Nghhh dok sshh"
"Kenapa hmm?" Tanya jaemin lembut
"Memek echan makin gatel" jaemin tersebyum dan mempercepat kobelnnya pada memek echan.

"Dokhhh enakhhh nghhh hhh" desah echan dengan tubuh menggeliat seperti cacing kepanasan. Jaemin tersenyum melihat echan yang kelojotan seperti sekarang dan tanpa peringatan jaemin menunduk dan mengokop itil echn.

Echan terkejut merasakan lembab pada itilnya, bukannya menjauh echan malah semakin mendorong kepala jaemin memerintah untuk berbuat lebih jauh pada memek polosnya. Tentu saja jaemin menurut.

hc bpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang