*
*
*
*
Typo bertebaran*
*
*
*
*
*
*
Selamat membaca~"Siapa?"
"Kemari lah, sini duduk Deket oma" ucap Rina, yanza pun menurut dan dengan terkejut nya ia melihat seseorang yang tak ingin ia temui
Brak
Suara meja di pukul dengan keras pelakunya adalah yanza
"Apa apaan ini"ucap nya"Tenang lah Naya dengarkan dahulu mereka" ucap Rina, yanza pun kembali duduk dan bersidekap dada sembari menatap sinis mereka
"Jadi kedatangan kami kesini untuk menjemput kalian berdua, tinggal lah dengan kami"ucap Joshua adrean suami dari Oma Rina
"Gak minat"ketus yanza
"Naya"Tegur Rina, Nayanza pun mengerucutkan bibirnya
"Hai kak Naya kenalin nama aku aralin Lilian adrean yang paling imut dan bungsu keluarga adrean"ucap nya sembari tersenyum lebar
"Gak nanya" ucap yanza ketus
"Naya gak boleh gitu"tegur Rina sembari mencubit paha yanza
"Akhh.. iya iya gak gitu lagi" ucap yanza ia itu tak takut apa pun ya kecuali sama Oma nya
"Jadi kalian akan tinggal dengan kami mulai sekarang tak perlu membawa barang karena di sana sudah lengkap"ucap Nicholas Alva de adrean putra sulung adrean sekaligus ayah Nayanza
"Gak bisa gitu dong mas aku juga berhak atas Naya" ucap Elena marisha kyler mantan istri Nicholas dan ibu Nayanza
"Nayanza adalah anak saya jadi dia akan ikut saya"ucap Nicholas dengan tegas
"Tapi Nayanza juga anak aku bukan cuman anak kamu jadi aku juga berhak mendapatkan hak asuh nayanza"ucap Elena
Nayanza hanya memutar bola matanya dengan malas "dulu aja pada gak mau bawa gw sekarang malah rebutan" gumamnya
~happy nation living in a happy nation
~where the People understand
~and dream of perfect man
Terdengar suara dari ponsel yanza"maaf angkat telpon dulu"ucapnya
" apaan gak penting skip" ucap Naya
"Aelah Yan main yok, katanya di alun' ada bajar tau"jawab di sebrang sana yang tak lain adalah Clara
"Lo ajak Rania atau Linda aja gw gak bisa"
YOU ARE READING
Sebuah akhir
Teen FictionNayanza alghiyana atau kerap dipanggil yanza ia seorang gadis yang aktif tapi kadang' dingin juga, ia juga cukup sensitif jika ada yang berbicara mengenai keluarganya "untuk apa di pungut jika akhirnya di buang lagi?" "aku lebih baik mati dari pada...