EMPAT

48 29 12
                                    

Malam sudah tiba Riana dan Celsea yang sudah siap langsung bergegas menuju sebuah restoran dengan mengendarai sebuah mobil berwarna putih, Riana menancap gas dan segara pergi ke pempat tujuan.

Tepat di sebuah parkiran terlihat ada sepasang suami istri yang sedari tadi menunggu kedatangan Celsea dan Riana, tanpa basa basi mereka pun menghampiri laki laki yang bernama Micxel Wijaya dan istrinya Indira Cahya dengan sopan Celsea salam kepada pak Micxel dan ibu Indi mereka adalah teman sekaligus kolega orang tua Celsea, sejak dulu memang mereka sangat akrab sehingga ingin menjodohkan anak anak mereka.

"Silahkan duduk pak buk" ucap salah satu pelayan dengan senang hati mereka semua duduk dan menunggu  seseorang yang belum tiba, "Maaf ya Ria anak saya belum datang mungkin aga telat sedikit" ujar Indi kepada Riana, mereka menyantap hidangan yang tersedia sembari bergurau candaan, tidak lama datang seorang laki-laki yang gagah nan tanpam.

"Assalamualikum, maaf aku telat tadi macet soal nya" ucap seorang laki-laki yang tiba tiba datang, sontak membuat Celsea menoleh ke arah pria tersebut, seketika Celsea membulatkan kedua bola matanya saat Ia melihat laki-laki yang ada di hadapan nya ternyata Dikta adnan cowo rese yang selalu bikin sial hidup Celsea.

"Lo cowok rese yang selalu bikin hidup gue sial, ngapain lo disni?!"

"Mah dia bukan cowo yang akan di jodohin sama aku kan? ga sudi aku di jodohin sama cowo rese ngeselin kaya dia" pinta Celsea kepada Riana, hal itu membuat orang tua keduanya heran kenapa mereka bisa berantem dan saling mengenal satu sama lain.

"Dih gue juga ogah di jodohin sama cewek alay kaya lo" balas Dikta dengan tatapan malas kepada Celsea.

Sepertinya dunia tidak adil kepada Celsea Ia terus terusan tertimpa sial belum lagi sekarang Celsea harus menerima perjodohan dengan laki-laki yang super duper ngeselin.

"Cel ini anak om nama nya Dikta, dan Dikta ini Celsea teman kolega yang papa ceritakan kepada kamu jadi dulu papa ada perjanjian sama papa nya Celsea untuk menjodohkan kamu sama Dia papa harap kamu mau menerima perjodohan ini" sebut Micxel.

Dikta yang langsung terdiam kala mendengar Ia akan di jodohkan dengan cewek yang baru saja Ia temui beberpa hari yang lalu, "Fuck mana bisa gua menerima perjodohan ini sedangkan gua aja ga suka sama tu cewek" gerutu Dikta, kekesalan terlihat dari raut wajah dan sikap Dikta keduanya enggan untuk di jodohkan tapi apadaya mereka kalau orang tua sudah menyuruh dan memerintah mana mungkin tidak di lakukan.

Mereka ber 5 duduk dan membicarakan hal ini lebih serius terlihat orang tua Celsea dan orang tua Dikta tidak peduli dengan usulan anak-anak nya itu mereka memilih untuk tetap melanjutkan perjodohan ini, karna perjanjian yang sudah tertandatangi dan tidak mungkin di batalkan begitu saja.

"Tenang aja nak Dikta kalian bisa selesaikan dulu sekolah kalian setelah itu kita akan menikah kan kalian berdua" ujar Riana, orang tua Dikta megangukan kepala nya tanda setuju dengan apa yang di katakan Riana.

"Ma, om tante maaf tapi Celsea masih mau kuliah dan belum ada pemikiran untuk menikah apalagi ini menikah muda".

"Tenang saja kalian bisa kuliah setelah menikah nanti, papa sudah menyiapkan satu rumah dan kalian bisa tinggal berdua disana" balas Micxel meyakinkan mereka supaya ingin menerima perjodohan yang Ia rencanakan, Celsea dan Dikta  saling lempar tatapan sinis keduanya tidak mau dengan ususlan orang tua masing masing.

Jam sudah menunjukan pukul 22:00 dan mereka semua belum mendengar jawaban dari Celsea dan Dikta atas perjodohan ini, bingung dengan keadaan Celsea hanya bisa cengengesan melihat pertemuan 2 keluarga itu.

"Sudah lah Dik terima saja perjodohan ini, benar kata papa mu kalian bisa melanjutkan kuliah setelah kalian menikah nanti" bujuk Indi kepada putra nya, Dikta yang tidak tahu mau menjawab apa hanya bisa pasrah dan meng acak acak rambut nya, pertimbangan yang cukup berat bagi Celsea dan Dikta bagai mana bisa mereka  menikah tanpa ada rasa cinta bahkan mereka di pertukan  saja di waktu yang salah.

Pilihan ini sangat rumit kalau pun mereka berdua menolak perjodohan ini orang tua keduanya pasti akan tetap memaksa Celsea dan Dikta untuk menikah.

"Ok Dikta terima perjodohan ini asal jangan ada yang sampai tau kalau Dikta di jodohin sama dia" tiba tiba saja laki laki itu menerima perjodohan yang jelas jelas tadi dia bersikeras tidak mau di jodohkan dengan Celsea.

"Ma ini ga ada pilihan lain lagi? harus banget aku di jodohin sama dia?" Celsea masih tetap mempertanyakan dan engan untuk menerima ini semua, namun di satu sisi Dikta malah menerima perjodohan ini yang membuat orang tua mereka terlihat bahgia.

Micxel terlihat sangat senang dengan keputusan putra sulung nya itu, akhirnya impian Indira mempunyai cucu akan segera terwujud dengan menikahkan Celsea dan Dikta anak nya.

Apa yang akan terjadi kalau teman teman Dikta tau Ia akan di jodoh kan dengan Celsea memang Celsea ini primadona sekolah banyak laki-laki yang mengantri untuk menjadi kekasihnya bahkan anak sekolah lainpun banyak yang kenal dan tahu Celsea ini siapa, tetapi Dikta tidak perduli dengan hal itu tidak terlintas di benak nya akan hal yang terjadi saat ini.

"Nah nak Dikta sudah setuju dengan perjodohan ini, kalau kamu Cel? harus bisa nerima karna ini wasiat dari papa mu" ucap Riana memandang teguh kepada Celsea, Celsea yang tak mau ibu nya marah itupun meng iya kan pertanyaan yang di lontar kan oleh Raina.

"Demi alm papa aku terima perjodohan ini, tapi please kasih kesempatan aku buat tematin sekolah dan masuk ke univ yang aku mau" Celsea terlihat sedih dengan keputusan yang Ia ambil namun begitu juga Riana yang malah sebalik nya Ia terlihat bahagia kala mendengar putri sematawayang nya menerima perjodohan ini.

My love  my SicreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang