My love my Sicreet

LIMA

"Kalau begitu saya izin pamit dulu pak, bu, senang bertemu dengan kalian" ujar Riana, Ia berjalan perlahan meninggalkan Indira dan Micxel di susul oleh Celsea yang juga ikut pulang bersma Riana, tadinya orang tua Dikta meminta agar Celsea di antar pulang oleh Dikta namun Celsea menolak dengan alasan sudah malam dan takut meroptkan Dikta.

Selama di perjalanan Riana dan Celsea hanya saling diam  keheningan seketika pecah ketika Raina bertanya kepada Celsea untuk memastikan Ia akan benar benar menerima perjodohan ini agar nanti tidak ada suatu hal yang terjadi, "Cel makasih udah mau nurut sama apa yang mama sama papa tentukan, ini awal kebahagian kamu" ucap Riana, Celsea hanya mengangukan kepalanya dan tidak banyak bicara saat itu.

Sesampai nya di rumah Riana langsung pergi ke kamarnya untuk membersihkan badan nya, begitu juga Celsea yang langsung pergi ke kamar tanpa ada satu kata yang Ia ucap kan kepada mama nya itu, "kenapa hidup gue kaya gini tuhan, gue capek" rintihan dari gadis yang kecewa dengan orang tua nya, mereka tidak peduli dengan masa depan Celsea.

Celsea perlahan menaiki anak tanggal dengan pikiran kacau dan tatapan kosong nya, tepat di depan pintu kamar Ia segera membuka pintu dan melemparkan diri ke atas kasur yang sudah ter tata rapih, sejenak Celsea berdiam diri dan memejamkan mata tak di sangka Ia justru meneteskan air mata dengan Celsea meronggah sebuah poto yang terletak di meja yang ada di pinggir kasur miliknya, Ia melihat poto sebuah keluarga yang harmonis permuh kebahagian namun semua nya sudah hilang kin Celsea harus menata kembali hidup yang berantakan dan berpecahan.

"Pa Celse kangen sama papa, Celse juga capek disini pa cape sama sikap mama yang setiap hari makin berubah sama Celse mama juga udah ga sayang sama aku pa" umpat Celsea sembari mengucap perlahan air matanya yang berjatuhan ke atas pajangan poto itu.

Bunyi Alarm yang cukup kencang membuat Celsea kaget dan langsung mengangkat tubuh nya dari kasur, "waduh mampus kesiangan gue" ucap Celsea jam sudah menunjukan 06:42 sedangkan kelas di mulai jam 07:00 Celsea yang baru bangun itu langsung bergegas pergi ke kamar mandi dengan sigap Ia mandi dan langung memakai pakaian seragam nya.

"Eh eh bentar kak jangan di tutup dulu gebrang nya gue cuman telat 2 menit doang" ucap Celsea kepada segerombongan osis yang sedang berjaga di depan gerbang sekolah nya itu.

"Lo udah telat ngegas lagi" ucap salah satu osis perempuan yang di di kenal sangat galak dan jutek ke adik kelas yang berani melanggar aturan apalagi sampai telat seperti Celsea.

"Udah nggak usah ribut malu di liatin anak lain, lo masuk aja Cel lain kali jangan terlambat lagi" umpat Argan salah satu osis bintang bangsa.

Ia adalah Argantara Devano ketua geng Walior musuh bubuyutan geng Amsterdam yang di pinpin oleh Dikta, mereka sering terlibat dalam perkelahian memang dari duku kedua geng itu tidak mau berdamai ke dua geng yang sama sama sudah berdiri sejak lama dan turun temurun itu kerap sekali bertengkar ataupun adu balap liar.

"Makasih kak gue masuk dulu" balas Celsea, Ia tidak percaya hari ini terbebas dari hukuman Keyla cewek cantik yang menjadi idaman lara laki laki, dan Keyla juga salah satu cegil Dikta orang orang selalu manggil dia dengan sebutan keypir yang artinya Keyla lampir karma sifat galak yang Ia punyao membuat sebagaian murid SMA BINTANG BANGSA takut kepada Keyla.

Bel masuk sudah berbunyi namun tidak ada yang masuk kelas entah bakal ada kegiatan apa yang akan mereka lakukan hari ini, benar saja mereka semua di kumpulkan di lapangan untuk mendnegarkan pengumumam yang kepala yayasan sampaikan.

"Baik anak-anak terimakasih waktunya saya Mixcel Wijaya selaku yayasan di sekolah SMA BINTANG BANGSA INI saya senang bisa turut hadir untuk menyampaikan pesan untuk kalian semua" tanpa berlama lama Pak mixcel yang ternyata kepala yayasan sekaligus orang tua  Dikta itu langsung menyampailan mengenai  Event yang akan di adakan bazar makanan di SAMA BINTANG BANGSA itu, Ia juga menyampaikan kalau bazar ini akan di hadiri ole beberapa orang penting dari beberapa sekolah lain juga.

Sontak pengumuman yang Ia sampaikan membuat murid excited menyambut dan memeriahkan bazar yang akan di adakan di sekolah mereka apalagi ada kunjungan dari orang penting jadi menambah penasaran, "What the hell jadi om Mixcel kepala yayasan disini ko gue baru tau" Celsea yang kaget dengan plot twish yang tidak terduga itu langsung menatap ke arah teman teman nya.

Semua murid kembali ke kelas nya masing masing untuk melanjutkan pelajaran hari ini, karna wali kelas Celsea belum datang Viona Greyana dan Leonara menannyakan soal orang rua Celsea yang kemarin sempat memarahi dan menyuruh Celsea pulang.

"Cel, mama lo kemaren kenapa?" tanya Viona karna penasaran mereka ber3 menunggu jawaban Celsea, "Mama gue mau jodohin gue". perkataan Celsea membuat ke3 sahabat nya itu kaget bukan main dengan apa yang baru saja Ia katakan.

"Ya mama gue mau jodohin gue sama Dikta cowok rese ngeselin itu" terus Celsea, teman teman nya yang masih syok itu hanya terdiam dan memandang celsea tidak percaya.

"WHAT lo mau di jodohin sama Dikta ketos yang ganteng itu plc plc gantian posisi aja kita Cel" balas Greyana yang masih menatap tidak percaya kepada Celsea.

"Ga usah di bahas lagi males gue" umpat Celsea yang terlihat sangat murung dan sedikit pucat Ia memikirkan Nasib Ia kedepan nya kalau menikah dengan Dikta yang di kemal cowok redflag dan memiliki geng motor terbesar di wilayah nya, banyak berita simpang siur tentang perjodohan mereka yang juga sudah menyebar di satu sekolah, padahal tidak ada yang tau sekalin keluarga Celsea dan teman teman nya dan Dikta.

Tidak lama kemudian datang seorang guru yang akan memulai pelakajan hari ini, terlihat seorang gadis cantik yang juga ikut masuk kedalam kelas 11 ips 3 itu, "Baik anak anak ibu akan memulai pelajaran hari ini tapi sebelum itu kita perkenalan dulu sama salah satu teman baru yang akan ikut di kelas kita". sontak semua murid meilirik ke arah gadis itu.

"Halo gue Ayyra Dinastra gue pindahan dari SMA BINA WISATA semoga kita bisa bertaman dengan baik ya" ucap gadis itu dan langsung duduk di kursi yang memang kosong dan di siapkan Bu Winda wakli kelas mereka.