[END]BL - Bolehkah Aku Menyentuh Tubuh Spiritualmu?

Bab 20

Cuti satu hari yang khusus diberikan untuk kembalinya Ye Jin hanyalah sebuah karnaval singkat. Di tengah ratapan yang tak ada habisnya, para rekrutan Benteng Militer Dawit akhirnya menghadapi ujian teori gabungan lima mata pelajaran yang jahat.

Terlalu banyak mata pelajaran teori yang perlu dinilai, dan ujian ini berlangsung sebentar-sebentar selama seminggu.

Bagi pria seperti Shi Yisi yang mudah sakit kepala saat membaca buku, itu benar-benar neraka.

"Aku tidak mengerti. Tidak apa-apa mengikuti ujian ketika aku masih di akademi militer. Kenapa aku tidak bisa lepas dari nasib mengikuti ujian ketika aku menjadi tentara?!" Wajah Shi Yisi ditutupi ke atas dan ke bawah setelah selesai sebuah subjek. Kata "keputusasaan" penuh dengan kata-kata. Sekarang ketika saya memikirkan kejadian beberapa menit yang lalu, saya hampir tidak dapat mengingat pertanyaan apa yang saya jawab.

Dia melirik Qi Yan di sebelahnya dan bertanya, "Saudara Yan, apa pendapatmu tentang ujian ini?"

Qi Yan adalah siswa terbaik yang layak ketika dia berada di akademi militer. Dia adalah salah satu dari "anak-anak orang lain" yang tidak mudah untuk didekati tetapi selalu dihormati. Justru karena nilainya yang sangat bagus, sifat buruknya yang menghindari orang asing dilihat oleh orang lain dan telah menjadi kekhasan eksklusif yang hanya berhak dimiliki oleh makhluk seperti master akademis.

Sejak memasuki Benteng Militer Davit, Qi Yan benar-benar termasuk yang terbaik di semua item penilaian, peringkat tinggi di peringkat teratas Menara Barat. Jika pembelajaran teori selama periode ini dapat dilaksanakan dengan baik, maka kualifikasi promosi yang dapat diperoleh oleh lima rekrutan teratas di setiap sesi pada dasarnya dapat dikunci terlebih dahulu.

Qi Yan merasakan tatapan penuh harap Shi Yisi, berpikir sejenak dan berkata, "Tidak apa-apa."

Shi Yisi merasa iri: "Jadi ini stabil level A?"

Qi Yan menjawab: "Ya, nilai penuh dijamin."

Shi Yisi: "..." Sial, apakah ini kata-kata manusia? !

Qi Yan memperhatikan bahwa Shi Yisi hendak berbalik dengan wajah gelap, dan temannya menghentikan langkahnya dengan satu kalimat: "Saya telah menebak beberapa pertanyaan besar di subjek berikutnya, apakah Anda ingin memberi tahu Anda tentang pertanyaan itu?"

Ketika Shi Yisi menoleh ke belakang, matanya hampir berbinar, dan dia hampir mulai bernyanyi: "Saya menginginkannya, tentu saja saya menginginkannya!"

Saat berada di akademi militer, Qi Yan sering membantu Shi Yisi dengan beberapa pertanyaan, dan hit rate-nya mencapai 88,88%.

Hal semacam ini tentu saja tidak masuk akal bagi Qi Yan sendiri, tetapi bagi siswa pekerja keras seperti Shi Yisi yang berada di tepi garis yang lewat, itu hanyalah langkah ajaib untuk memberikan bantuan di salju.

Siapa yang bisa mengatakan bahwa Qi Yan mereka bukan malaikat kecil?

Jika ada yang berani mengatakan itu, Shi Yisi akan mendapat masalah dengannya!

Dengan bantuan Qi Yan, bahkan Shi Yisi merasa sangat yakin bahwa dia telah tampil cukup baik dalam mata pelajaran berikutnya. Dia akhirnya mengantarkan hari terakhir penilaian dan keluar memainkan sedikit lagu.

Benteng Militer Dawit selalu sangat ketat dalam mengendalikan kecurangan. Sekali tertangkap, akan mendapat hukuman berat berupa pencabutan status militer secara permanen. Bahkan selama periode penilaian, rekrutan dari menara timur dan barat dicampur bersama dan diganggu secara kolektif untuk mencegah "pemahaman kecil yang diam-diam" itu.

Hari ini, tidak ada seorang pun di asrama yang berada di bagian yang sama. Qi Yan menemukan ruang pemeriksaan berdasarkan nomor penilaiannya.

Saya tidak terlalu memikirkannya sampai saya berjalan menuju sudut dan melihat sosok tergeletak di atas meja.