belajar

251 25 4
                                    

🦭🥐

mereka mengikuti orang yang mempunyai perkebunan teh, ryo dan sakuya sekelompok tapi anak itu berdua terus, temen yang 2 nya lagi dicuekin dibelakang mereka.

dohoon dan junghwan jengah dengan mereka asik didepannya, mereka berdua ingin pindah ke kelompok satunya, tetapi tidak dibolehin.

"lu denger ga kata ibunya?" tanya dohoon ke junghwan soalnya ibu yang mengajarkan mereka tentang perkebunan teh terus diajak ngobrol dengan ryo.

"ga anjir, gua denger setengah doang" ucap junghwan menunjukkan catatannya ke dohoon.

"malas banget bjir, kita didepan ibu itu aja" ajak dohoon, mereka berdua melewati ryo dan sakuya dan langsung didepan ibu itu untuk mendengarkan omongan ibu yang mempunyai perkebunan teh.

"kalian sudah paham?" tanya nya.

ryo dan sakuya mengangguk, tidak dengan temen kelompoknya yang masih ingin penjelasannya.

"maaf ibu, saya masih ingin nanya" ucap dohoon. ibu itu mengangguk dan menyuruh dohoon apa yang ingin ditanyakan.

"mengapa perkebunan teh berada di dataran tinggi bu?"

ibu itu tersenyum, "karena teh merupakan tanaman subtropis"

"saya juga masih ingin nanya lagi bu, boleh?" ibu itu mempersilahkan nya untuk bertanya.

"kondisi apa yang diperlukan untuk menanam teh"

"beriklim hangat dan lembab dengan curah hujan minimal 100 sentimeter per tahun" ucap ibu itu tersenyum.

"lo pada kok nanya lagi? ga nyatet ya lo?" tanya ryo.

"kita gimana mau denger, orang lo sibuk banget nanya ini itu gua jadi kewalahan nulisnya" ucap dohoon didepan ryo.

"sudah nak, gapapa kalo ada yang mau nanya lagi silahkan" ucap ibu itu mereka mengangguk.

"saya sudah mengerti tentang perkebunan teh" ucap sakuya.

"oke malam nanti ibu antarkan ke tenda kalian ya, sekarang kalian sudah lelah?" tanya ibu itu.

"tidak ibu" ucap mereka.

"mau tau bagaimana memetik daun teh?" mereka mengangguk semangat.

"besok saja ya nak, kita harus mencabutnya dipagi hari sekitar jam 9, agar kuncup nya tidak segera mekar"

"kami sudah siapkan tempatnya besok, 1 kuncup dan 2-3 daun muda. saja nak" ucapnya.

"ibu kalo besoknya abis metik daun teh apa boleh keliling desa ini?" tanya sakuya.

"boleh nak tentu saja dengan senang hati, kalian juga bisa mampir kerumah ibu" mereka tersenyum.

"ayo silahkan duduk dahulu, kalian tidak mau ditanyakan lagi?"

"sudah cukup ibu, terimakasih banyak sudah mau menjelaskan kebun teh kepada kami" ucap ryo.

"yasudah nak, kalian tunggu temen kalian yang masih bersama temen ibu, ada yang mau teh?"

junghwan menatap senang kepada ibu yang punya perkebunan teh, ia mengangguk senang, "boleh bu, saya sedikit cape" ucapnya tersenyum.

ryo memukulnya dengan tangannya diperut junghwan sedikit di hentak kenceng biar anak itu sadar kalo ini bukan lingkungannya. junghwan malah meringis dan kesal kepada ryo.

"sakit njing" ucapnya, ryo menggeleng kembali ketika anak itu kasar dengan omongannya.

"eh nak jangan berantem atuh" ibu itu seketika menggeleng cepat ketika junghwan ingin membalasnya.

"eh udah jangan berantem disini, ini kampung orang" ucap sakuya.

"ibu bikin teh untuk kalian ya" ucapnya berdiri dari duduknya dan meninggalkan mereka.

junghwan masih emosi dan ingin berbicara lagi kepada ryo, "maksud lo apa apaan sih?"

"lo sadar dong, minta seenaknya kita harus sopan disini dan lagi lo ngomong nya sedikit kasar ini kampung orang. dodol" ucap ryo. junghwan pun menyadari.

"yaudah maaf" ucapnya.

sakuya mengerakkan kakinya karna sedikit pegal saat ibu tadi menjelaskan kebun nya, ryo disampingnya pun menoleh kearahnya.

"gua boleh liat buku lo?" sakuya terkejut saat ryo meminta buku nya padahal ia ingin diumpetin darinya.

"eh buat apa kak?"

"gua mau baca apa aja tadi yang lo tulis" ucapnya lagi.

sakuya langsung melihat halaman yang ia tulis dan dikasih ke ryo, dan itu juga ia perhatikan tangan ryo yang sibuk membolak-balikan bukunya.

sakuya melihat bukunya ingin dibuka dihalaman depan dimana isinya tentang ryo. sakuya langsung menarik bukunya dari tangan ryo.

"maaf kak, sebagian bukunya ada privasi" ucapnya, ryo mengangguk mengerti.

ibu yg punya kebun itu kembali sambil membawa nampan berisi air teh.

"oh ya, ibu ada bikin gorengan untuk kalian, ibu ambil ya"

"maaf ibu jadi repotin" ucap ryo tersenyum ramah.

"tidak apa, ibu senang kalian datang, tunggu sebentar" ucap ibu itu, mereka mengangguk sambil tersenyum.

"makasih ibu" ucap mereka. ibu itu tersenyum kearah anak sekolah.

ibu itu langsung mengajak temannya untuk mengambil gorengan yang sudah disiapkan dirumah mereka.

mereka menunggu sambil menikmati angin sepoi-sepoi disore hari.

"sejuk banget" ucap dohoon sambil minum teh, mereka mengangguk setuju.

"kek nya pagi seger deh, soalnya deket pegunungan" ucap sakuya kemereka. mereka tersenyum dan menyetujui ucapan sakuya.

"tadi kalian ada yang kesulitan ga waktu nulis" tanya ryo tapi bertanya mata nya menatap sakuya.

"lo nya kampret, gua kesulitan karna lo fokus didepan ibu yang punya kebun" ucap junghwan.

"ya sorry deh" ucap ryo.
.
.
.

sion mengarahkan temen nya untuk fokus dengan apa yang orang tua itu ngomong, tapi ia sendiri yang tidak fokus dan malah mendekati yushi.

"eh pacaran mulu nih berdua" nyinyir temennya bernama woonhak.

sion memeletkan lidahnya menghadap temennya, "nanti pulangnya nunggu temen kita yang beda tempat ya" ucapnya.

tempat yang mereka lakukan itu berada paling depan, jadi sion bisa melihat kapan mereka keluar.
.
.
.

riku berada di tempat sayur hidroponik, mereka semua menulis yang dijelaskan yang punya tempat itu.

riku tersenyum menatap jaehee, jaehee tersenyum tipis.

"kak, bagian sayur seledri apa? aku tadi masih kurang paham" ucap jaehee kepada riku.

riku melihat kertasnya dan ada bagian sayur seledri ia langsung memperlihatkan tulisan nya kepada jaehee.

jaehee menulis nya dengan tenang, mereka berdua di tinggalin sama temen kelompok karna menunggu jaehee menulis.

"woy asik banget berdua lo pada" ucap teman sekelompok nya, harua.

riku mendongakkan kepalanya, "mang napa sih?" ucapnya ngeledek.

















helllloooo, gimana book ini? aku mau tau nih kalian kalau baca book ini gimana perasaan kalian?

ayo vote and komen lalu nantikan cerita selanjutnya 👋🏻 👋🏻

lopyuuuuu
.
.
.

jatuh suka •ryosaku•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang