kode

184 14 4
                                    

mereka berjalan dengan lancar semuanya ada memfoto kan atau mengabdikan disekitar mereka karna nanti disekolah diceritakan kegiatan nya sambil mencetak foto, dan sakuya memfoto burung burung berterbangan dan ryo memfoto kan dirinya diam diam untuk dijadikan foto terindah di bukunya nanti.

kamera handphone nya meng roll kedepan lalu berfoto dengan ryo, foto mereka yang seperti temen lucu. eits- teman?

mereka melakukan kegiatan jelajah alam sampai jam 2 petang dini hari. mereka berpulang ke tenda sambil mengeluh cape.

guru itu berbicara dengan ryo, "nak ryo kamu sama sakuya akan ke rumah kades?" tanya gurunya.

"iya ibu apa boleh?" tanya ryo. guru itu mengangguk.

"boleh hanya 1jam saja ya nak" ucap guru nya kembali.

sakuya dan ryo langsung berbeda arah dengan yang lain ingin ke tenda, ryo dan sakuya membelokkan arah nya dan murid lain berjalan lurus.

sakuya jadi terdiam dan tidak seceria tadi, ryo perhatikan wajah sakuya yang murung itu.

"lo kecapean ya? kita balik aja deh" ucap ryo.

sakuya menggeleng cepat, "kan aku juga diajak, aku juga ingin tau apasih yang mau dia omongin ke kita" ucap sakuya memfokuskan jalannya.

sesampai ditempat rumah pak kades mereka disapa oleh warga setempat karna udah kenal dengan mereka berdua.

ryo dan sakuya menunggu diluar gerbang karna hansip dirumah pak kades memanggil anaknya.

keluarlah anak perempuan yang mereka tunggu, lalu mereka berdua dipersilahkan masuk kerumah nya untuk bertamu.

"maaf ayu, saya tidak bisa lama lama disini" ucap ryo duduk dibangku dengan sakuya yang duduk diteras karna adem.

"iya gapapa emang sebentar kok, oh ya sakuya jangan duduk dibawah sini" ucap perempuan itu mengambil bangku tetapi sakuya menolaknya dengan senyumannya.

"ah gausah disini adem" ucapnya, dan ryo menjadi turun dideket sakuya.

temennya ayu pun mengasih minuman teh kepada mereka, "sebelumnya maaf aku menganggu waktu kalian aku-"

"boleh berteman dengan kamu sakuya?" tanya nya, sakuya terkejut dengan perempuan itu memanggil dirinya.

"eum boleh" ucap sakuya tersenyum dan menatap dirinya.

"kalian sudah makan? aku ambil pisang goreng ya" ucap perempuan itu langsung pergi.

"aku canggung tau kak"

ryo hanya terkekeh, "gapapa santai aja" ucapnya.

perempuan itu kembali sambil membawa beberapa cemilan, mereka merasa tak enak hati karna sudah merepotkan dirinya.

"maaf kedatangan kami sudah bikin kamu ngerepotin"

"sama sekali ga ngerepotin kok kan aku yang ngajak kalian kesini" ucapnya menaruh minuman didepan sakuya dan ryo.

sepanjang waktu mereka mengobrol dan tertawa, tetapi bagi sakuya dirinya tak dianggap karna yang hanya diajak ngobrol hanya ryo dan ryo begitu asik dengan obrolan sama perempuan itu, ia memutarkan bola matanya malas jika begini ngapain ia ikut dan diajak pergi kesini? kalo bikin dirinya bosan.

sakuya menatap perempuan itu yang menatapnya dengan senyuman tipis sedikit berbeda arti bagi sakuya.

sakuya mengerti dari senyuman dan tatapan kepada dirinya, jadi dirinya diajak kesini hanya untuk melihat interaksi keduanya dan bikin sakuya cemburu? tapi kenapa harus dirinya? ia kan tak ada hubungan dengan ryo? atau ryo yang menceritakan dirinya? soalnya perempuan itu bilang kita deket sekali. oh oke permainan dimulai.

jatuh suka •ryosaku•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang