Assalamualaikum...

Untuk ngeganti yang bulan-bulan kemarin kita ga up jadinya sekarang kita double up.

HAPPY READING!!!

(HIKS)

"Ka kamu maukan?" ucap Zaki pada  Azka yang langsung mengangkat alisnya tanda tidak faham.

"Mau apa abbi?"Jawab Azka yang balik bertanya.

"Laksanain keinginannya ayahnya aya!" Ucap  zaki.

What?? apa? Gila!! abbinya azka menyuruh dia menikahi aya, sedang dia sudah mempunyai gadis pilihan sendiri yang sudah ia yakinkan untuk menikahinya dan sebentar lagi akan mengkhitnahnya. Tapi, apa bagaimana saat ini abbynya menyuruh nya menikahi wanita lain Sedang abbynya juga mengetahui bahwa dia juga mencintai Zara.

"Tapi, kan by azka itu ga kenal bahkan ga suka sama aya! " bantah kaka

"Mau km suka atau engga, apa kamu tidak kasian sama dia. bahkan bisa jadi ini juga permintaan terakhirnya, apa Kamu tidak kasihan !"

"Ga mau, Kaka kan sukanya sama ara, masa kaka harus menikahi aya yang tak lain sahabat ara sendiri" ujar azka" Mi... Kaka ga  mau nikah selain  sama Ara" Lanjutnya sambil memelas pada Tazkia.

"Ka, benar kata abbimu. Kasian papanya aya Allah juga maha mengasihani, nabi juga mencontohkannya, Lagipula ara juga tidak apa-apa kan kalau kaka Sama Aya" jawab ummy Tazkia.

"Gak... Gak.... Gak... Kaka tetep ga mau. Kaka gak mau nikah sama Aya!" Tekan Azka semakin menjadi.

"AZKA..!" Sentak Zaki "Kamu skarang udah berani ngebantah ya, kamu beneran ga kasian lihat Mereka hah? Sedikit aja kamu kasihan. Mana hasil  ajaran abby sama ummy kamu selama ini? Mana hasil belajar kamu di mesir, mana?" Lanjutnya, membuat azka ingin kembali membantahnya. sbelum suara lembut seseorang terdengar ditelinganya.

"Iya kaka, Kaka nikah aja sama aya, zara ikhlas ko kaka sama aya, lagipula aya bahagia arra juga ikut bahagia!" Ujar zara dengan senyuman meyakinkan, namun menyesakkan.

"Lihat zara juga sudah mengizinkan, apakah kamu masih akan menolak?" tanya zaki kembali.

Azka terdiam membisu, dia tidak tahu harus bagaimana di satu sisi dia memang kasihan dengan adam apalagi abbynya yang terus memaksanya, disisi lain lagi zara wanita yg di cintai-nya , dia yakin hal ini pasti akan menyakiti hatinya apalagi orang yang dinikahinya ialah sahabatnya sendiri.

"Tapi. ara aku takut hal ini bikin hati kamu sakit, apalagi dia kan sahabat kamu," Ucip Azka pada Zara.

"Kaka..... Zara ikhlas ko kaka sama aya, zara ridho kaka nikah sama aya  ..."ucap Zara  lalu dia memegang arah belakang leher dibalik  kerudungnya seperti sedang melepas sesuatu.
"Nih.... Kalung dari Kaka aku kembaliin, mau kaka anggap ini aku tidak menghargai Kaka atau gimana itu terserah Kaka , tapi tetap ini aku kembalikan. Jika Kaka tidak mau tidak apa-apa." Ucap Zara "anggap aja ini pemberian dari Zara untuk mas kawin Kaka saat ini untuk Aya."lanjutnya lalu memberikan kalungnya secara paksa kembali kepada Kaka.

"Tapi Kan ra, ini untuk Kamu "

"Iya dan sekarang aku kembalikan supaya jadi mas kawin kamu saat ini. lagipula lucukan "A" untuk araya dan Azka" ucap zara sambil terus tersenyum  walau matanya sudah terlihat berkaca-kaca.

"Tapi ra..."

"Please ka please, kasian papanya aya, aku mohon nikahın aya lepasin aku. tenang, aku ikhlas, aku rido Kaka bersamanya."

Akhirnya azka menyetejuinya walau dengan terpaksa, stelah sudah cukup persiapan akhirnya  dilaksanakan juga pernikahan dadakan tanpa kehadiran  mempelai wanitanya karna aya saat ini masih belum sadarkan diri  di IGD.
"Saya terima nikah dan kawinnya araya Hurry firdausy binti Adam firdausy dengan maskawin tersebut di bayar tunai" ucap azka dalam I tarikan nafas dengan lantangnya.

"Bagaimana semua saksi? Sah?" tanya sang Penghulu.

"SAH" Jawab semuanya serempak.

Tesss....

Tiba-tiba air mata zara menetes dengan derasnya, membuat dadanya sesak menahan sakitnya melihat orang yang dicintainya mengucapkan Qabul untuk orang lain di depannya bahkan setelah sia meyakinkan dirinya bahwa akan menikahinya. Tai, ternyata malah sahabatnya.

(The real bestie adalah maut...ups🤭🤣)
Jangan ya dek yaa!!!

Tanpa zara sadari azka memerhatikan semua itu rasanya hatinya ikut tersakiti disaat dia melihat zara menahan tangisannya untuk dirinya, enjadi saksi nikahnya dan sahabatnya.

Tapi... Stelah selesai berdo'a tiba-tiba Mesin EKG membunyikan sesuatu yang sering membuat banyak orang terkejut garis lurus tertera dilayar EKG membuat dokter segera memeriksanya, hal itu berhasil membuat semua orang kembali panik apa lagi saat melihat dokter menggelengkan kepala menandakan bahwa Adam sudah tak bisa di selamatkan.

"PAPA!!!"

Suara jeritan seorang wanita menggema di ruangan itu, Aya. Iya dia berlari dengan sedikit terpincang sambil membawa infusan ditangannya datang langsung memeluk Adam.

"Papa...papa bangun papa .... Jangan tinggalin aya... hiks...hiks.... "ucap aya sambil memeluk adam yang sudah  tak bernapas

"Adam Firdausy 05 September 2024 pukul 23.43 wib dinyatakan  meninggal dunia"ucap dokter tersebut membuat tangisan aya semakin menjadi.

"Sabar ya... ikhlasin om Adam, kamu tenang biar dia juga bisa tenang di sana" ucap Zara mencoba menenangkan aya sambil memeluknya.

"Lo bilang tenang hah! Lo ga ngerasain apa yang gw rasain, ngeliat papa gue  meninggal di depan gw. Apalagi sebelumnya gw  udah di tinggal sama semua orang yang gua sayang. Lo mana ngerasain ra? Lo kan tinggal dari keluarga cemara, mana mungkin bisa ngerasain hal kaya gini...hiks... hiks..." Jawab aya membuat  zara ikut menangis. lya, dia memang tidak mengalaminya tapi setidaknya dia bisa merasakan kesedihannya. Zara tidak marah dia tahu bahwa aya sedang tidak baik-baik saja. Padahal dia sendiri juga sama sedang menahan rasa sakit yang luar biasa di dalam hatinya.

Ternyata benar : 'Belum dinamakan  sahabat, kalo belum ngerasain Mantan Sahabat sendiri.'

~kamis, 05 September 2024~
23.52

Hallo guys!!!

Maaf yaa kalo part nya sedikit-sedikit hhe....
Soalnya banyak faktor yang ga bisa aku jelasin disini....

Jangan lupa vote and comment yaa!!!🤗

TBC

dibelakangmuWhere stories live. Discover now