Part 5

6 0 0
                                    

5 TAHUN KEMUDIAN

TOK TOK TOK

"MAS ANDA TIDAK BOLEH..."

"Ada apa Pak Pur?"

DEG

Mata itu.

Kelly memandang nanar pria di hadapannya begitu pula pria tersebut. Tak menyangka jika setelah 5 tahun lamanya berpisah mereka bisa kembali bertemu.

"Bu"

"O... Oh iya Pak Pur" Kelly tersadar dari lamunannya ketika pria bernama Purnama atau biasa di panggil Pak Pur yang merupakan salah satu staff ditempatnya bekerja memanggilnya.

"Maaf Bu. Saya sudah berusaha mencegah Mas nya masuk tapi Masnya maksa" ucap Purnama menjelaskan situasi yang terjadi saat ini. Pria berusia lima puluhan itu tampak tak enak karena tak bisa mencegah pria asing ini masuk.

"Gapapa Pak. Saya kenal Masnya. Bapak boleh kembali bekerja. Biar Masnya bicara dengan saya" ucap Kelly membuat Purnama akhirnya mengangguk paham.

"Baik Bu. Kalau begitu saya pamit"

"Silakan Pak"

Sepeninggal Purnama, Kelly kembali melihat ke arah pria didepannya dan menarik napas dalam sebelum akhirnya berbicara.

"Duduk Mas!" Ajak Kelly pada Daniel, pria yang tadi merangsek masuk ke ruang kerjanya dan kini tampak terpaku di hadapannya.

Sama seperti Kelly tadi, Daniel yang sempat melamun pun terkesiap kala Kelly memanggilnya.

Dengan langkah kaku dan pelan, Daniel maju dan akhirnya duduk di kursi yang tepat berhadapan dengan kursi kerja Kelly. Terlihat tulisan Presiden Direktur dengan nama Kelly Liana dibawahnya yang menandakan jika Kelly adalah petinggi perusahaan besar ini. Sungguh ironis, dulu dirinya adalah seorang petinggi perusahaan dan Kelly adalah ibu rumah tangga biasa yang berpenampilan sederhana. Kini keadaan terbalik. Sungguh Tuhan begitu adil pada mereka.

"Gimana kabarnya Mas?" tanya Kelly menatap lamat pria di hadapannya yang tampak begitu gugup terlihat dari gestur tubuhnya. Kelly bukannya tidak gugup, jantungnya bahkan berpacu lebih cepat dari biasanya.

"Baik. Kamu apa kabar?" tanya Daniel balik merasa ragu untuk bisa menatap wanita di hadapannya ini. Bagaimana pun Daniel merasa bersalah pada Kelly atas masalalu mereka.

"Mama?" tanya Kelly lagi masih bingung bagaimana cara menghadapi suasana canggung saat ini.

Daniel menarik napas berat.

"Mama ada. Sakit stroke sejak 5 tahun terakhir" jawab Daniel pelan. Sedih mengingat kondisinya dan sang Mama saat ini yang tinggal di kontrakan rumah mereka sejak mereka terusir oleh Yumi dan Rino yang merebut perusahaan dan semua aset keluarga Chandra.

"Ya Allah...terus sekarang gimana? Kondisi Mas sama Mama baik- baik aja kan?" tanya Kelly khawatir setelah mendengar kabar jika Nyonya Chandra sakit. Kelly tidak pernah dendam pada mereka meski dulu mereka sering menyakiti Kelly. Baginya semua hanyalah bagian masalalu hidupnya yang dia jadikan pelajaran untuk hidupnya sekarang.

"Kami kehilangan semuanya" jawab Daniel dengan nada frustasi.

"Maksudnya?" tanya Kelly setengah berbisik.

Daniel memberanikan diri mengangkat wajahnya dan menatap Kelly. Tampak mata yang dulu selalu menatapnya tajam itu kini terlihat begitu sayu bahkan berkaca- kaca.

"Perusahaan dan semua aset kami direbut orang" jawabnya.

"Direbut?"

Daniel mengangguk pelan.

Please Don't Hurt Me and Say You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang