Althair's Rules

Althair's Rules|| ANCAMAN

      "Kamu tidak akan pernah     
     bisa lari dari genggamanku,
                       Viara."

     ｡ﾟ☆: *.Happy Reading.* :☆ﾟ
                            •
                            •
                            •
                            •

Sudah dua hari ini Viara terjebak oleh Althair, sungguh hari dimana sangat membosankan, di kurung bak peliharaan, Viara sangat ingin pergi, dan melaporkan kejadian waktu itu pada pihak polisi.

"Aku pengen pulang, tapi aku harus keluar dulu dari sini, emmmm?"

Viara berjalan mondar-mandir didalam kamar dengan sangat jengkel dia masih belum bisa menemukan ide yang sangat cocok untuk melarikan diri.

"Lewat pintu sangat berbahaya, lewat jendela aku yang cari bahaya, lalu?"

Tidak mungkin Viara adalah gadis polos, dia adalah gadis tangguh yang menentang sikap Althair.

"Aku harus bisa keluar," tekatnya untuk pergi memang sudah sangat bulat, dia akan pergi lewat tembok saja.

Dengan cepat dia keluar dengan ekspresi yang selalu dibuatnya seimut mungkin, agar semua para bodyguard dan para maid mengira dirinya gadis polos.

"Nona anda mau kemana?"

Kini Viara harus sabar untuk memberikan alasan yang sesuai. "Aku ingin pergi keliling-keliling saja kok, apa Viara boleh pergi?"

"Ahh sebaiknya saya membimbing anda saja tuan, lagian tempat ini sangat luas dan besar, saya takut anda tersesat,"

'Sudah aku duga, ini pasti akan terjadi,'

"Tidak perlu." ujar Viara sambil menggeleng.

"Tapi nona tau sendiri, maksud saya, tuan muda Althair akan sangat marah jika anda menghilang dari pandangannya walaupun sebentar saja."

"Biarkan aku pergi sendiri," dengan cepat Viara berjalan tetapi lengannya di cekal oleh satu maid itu, dia adalah Niki.

Niki adalah wanita dewasa yang bekerja sebagai seorang maid pada keluarga besar Mahendra, khususnya pada Mansion Althair, si bungsu keluarga Mahendra.

"Jangan pergi sendiri Nona, saya takut nantinya tuan muda akan marah kepada saya, saya mohon," melihat Niki yang sampai memohon seperti ini, membuat Viara tidak tega.

Jadi pada dirinya harus mengorbankan Niki untuk pelampiasan kemarahan Althair, lebih baik dirinya setuju saja.

"Baiklah," Viara menghembuskan nafasnya lalu berjalan terlebih dahulu, kini Niki bernafas lega, akhirnya wanita yang diizinkan oleh tuan mudanya memasuki Mansion mewah ini baru Viara seorang.

Gadis asing yang bahkan tidak tau asal usulnya dari mana, bisanya Thair langsung terpesona. Jelas bisa!

Viara gadis yang cantik dengan kealamiannya, wajahnya yang bulat dengan pipi chubby, rambut hitam legam yang panjang hingga ke pinggang, wajahnya yang begitu alami tanpa polesan make-up sedikitpun.

"Nona, boleh saya tau nama anda?"

"Ya, namaku Viara Aurelia, kamu bisa memanggilku dengan Viara,"

"Nona, nama anda sangat bagus, nona Viara."

"Sungguh? Ayolah, jangan terlalu memuji namaku, ngomong-ngomong siapa namamu?"

"Perkenalkan nona Viara, saya adalah Feriniki, seluruh keluarga Mahendra memanggil saya dengan sebutan Niki, anda boleh memanggil saya dengan sebutan itu juga."