Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Universitas Swasta Terkemuka memiliki reputasi yang sangat baik, dengan tim paduan suara yang mengesankan serta penari profesional yang terampil, semua dibentuk melalui program UKM tersebut.
Hari ini, di hari terakhir pembekalan mahasiswa baru semester satu, Xena Capella ditunjuk untuk menampilkan bakatnya. Salah satu mahasiswa semester tiga yang cukup populer di fakultasnya, dikenal karena kecerdasan komunikasinya dan keanggunan gerakan tari yang memikat.
Penampilannya kali ini akan menjadi sorotan utama, menambah kesan karismatik dan menarik yang telah membuatnya dikenal luas di kampus.
Di acara ini, Xena akan mempersembahkan penampilan tari yang telah lama dinantikannya.
Di tengah lapangan yang dipenuhi oleh seluruh lembaga pendidik universitas, mahasiswa baru, dan beberapa panitia acara pembekalan penerimaan mahasiswa baru, Xena menari tarian tradisional dengan penuh pesona.
Alunan musik dan tabuhan gendang menambah kesan memukau pada penampilan Xena Capella hari ini. Gerakan tubuhnya mengalir harmonis dengan irama gendang dan melodi yang mengalun.
Penampilannya yang memukau menarik perhatian semua orang, menyita banyak pandangan dari berbagai sudut.
Pada detik-detik terakhir tariannya, suasana semakin meriah ketika semua orang di lapangan diberi izin untuk bergabung menari bersama, menandakan betapa terkesannya mereka dengan penutup acara tersebut dan menunjukkan antusiasme mereka terhadap momen yang mengesankan itu.
Saat semua orang merasakan kebahagiaan dan melepaskan beban penat setelah empat hari pembekalan mahasiswa baru, suasana semakin ceria.
Di tengah momen tersebut, lengan Xena tiba-tiba ditarik oleh seorang laki-laki berkacamata hitam dengan wajah antusias dan ceria, yang ingin menari bersamanya.
Senyum penuh semangat laki-laki itu begitu memikat perhatian Xena hingga ia bergabung dengannya di tengah lapangan. Mereka berdua tampak kompak mengikuti alunan musik hingga akhirnya lagu berakhir.
Segera setelah musik berhenti, semua orang, termasuk laki-laki yang menari bersama Xena, kembali ke tempat duduk masing-masing. Xena sempat terdiam beberapa saat, penasaran dengan laki-laki tersebut, namun ia tidak menemukan jejak apapun.
____________________
"Lo keren banget! Congrats ya!" puji salah satu panitia acara pembekalan tersebut.
Xena hanya bisa tersenyum.
"Ini konsumsi dan airnya," ujar seorang wanita berambut kepang dua yang mengenakan seragam putih hitam, menunjukkan bahwa dia juga bagian dari panitia, sama seperti wanita yang sebelumnya memberi selamat.
"Terima kasih,"
Xena segera membuka kotak konsumsi, meneguk airnya, dan menatap kosong ke arah lapangan, masih diliputi rasa penasaran. Ia bertanya-tanya, siapa laki-laki aneh yang tadi? Mengapa dia berani menyentuhnya? Dan kemana perginya laki-laki itu?
"Hei!" seru seseorang dari belakang.
Xena yang tengah melamun terkejut dan reflek berbalik ke arah suara. Di hadapannya berdiri seorang laki-laki dengan baju batik coklat tua dan model rambut undercut yang memberikan kesan manis sekaligus tampan.
"I-iya?" jawab Xena gugup.
"Alnath," ujar laki-laki itu sambil mengulurkan tangan kanannya kepada Xena tanpa menatapnya. Pandangannya tampak gelisah, sering berpindah-pindah seolah ia merasa canggung dan malu.
"Oh, h-hai," balas Xena sambil mengulurkan tangannya.
Tiba-tiba, laki-laki itu jongkok, mengikuti posisi Xena yang sedang duduk di tenda.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY, XENA?
Teen Fiction"lo cuma objek eksperimen gue! tapi jatuh cinta sama lo bukan ide yang buruk" - Alnath Javier "hey! We're just playing around, so have fun! kenapa lo harus ngerasa hancur dan terluka?" - Xena Capella _______________________________________ PROLOG ...