Chapter 2: Kepemilikan

38 3 0
                                    

Deva pun keluar dari gudang melihat teman nya yang sedang menunggunya diruang tamu yang tak lain adalah Vareza, orang yang sering mengganggunya saat ingin membunuh korban2nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Deva pun keluar dari gudang melihat teman nya yang sedang menunggunya diruang tamu yang tak lain adalah Vareza, orang yang sering mengganggunya saat ingin membunuh korban2nya

"Mau ngapain kesini" Ucap Deva to the point saat sudah diruang tamu

Vareza yang mendengar itu menoleh kearah Deva, bukannya menjawab pertanyaan Deva ia malah bertanya pada Deva

"Anjir, abis dari gudang ternyata, bunuh orang lagi lo?" Ucap Vareza

"Belom gue bunuh, gara2 lo, ntar lama2 lo yang gue bunuh mau?" Ucap Deva tersenyum dengan wajah yang sulit diartikan

Vareza yang mendengar itu bergedik ngeri, panik dengan Deva

"Ye... J-jangan lah t-tai" Ucap Vareza gagap

"Yaudeh, lo mau ngapain kesini" Tanya Deva

"Gue nginep disini ye, malam ini" Ucap Vareza

"Yaudah" Ucap Deva beranjak pergi

"Mau kemana lo?" Tanya Vareza

"Mindahin korban gue, dan lo tidur di ruang tamu, kamar tamu buat korban gue soalnya" Ucap Deva

Vareza yang mendengar itu pun bingung, tidak biasanya temannya itu ga membunuh korbannya, biasa dia akan bunuh dihari itu juga

Vareza tak mau ambil pusing ia pun menyalakan levisi dan menonton film

Saat sedang menonton ia melihat Deva yang sedang menggendong seorang wanita, yang ternyata adalah korban dari Deva

Vareza pun berjalan menghampiri Deva

"Dev, ini korbannya, cewe apa cow–" Ucapan Vareza berhenti saat dia tau kalo korbannya Deva adalah orang yang ia kenal

"Tai, ini mah member jeketi" Ucap Vareza

Deva yang mendengar itu hanya diam dan melanjutkan perjalanan menuju kamar dilantai 2

"Weh, wehh tunggu, ini member jeketi Dev" Ucap Vareza menahan langkah Deva

"Ya terus kenapa jing?" Tanya Deva

"Mending jangan lo bunuh dah" Ucap Vareza

"Kasian gue ngeliatnya, dia baru ajja kena hukuman udah gitu banyak hujatan di medsosnya" Tambahnya

Deva yang mendengar itu bingung

"Maksudnya?" Tanya Deva

"Nanti gue ceritain, dia pasti lagi down banget sekarang, padahal baru comeback, tapi masih ada ajja yang ngehujat" Ucap Vareza

"Oke, ceritain semuanya ke gue nanti, gue mau bawa dia kekamar tamu dulu" Ucap Deva berjalan menaiki tangga

Saat sudah dikamar Deva pun memandangi wajah wanita itu

"Gue gatau nanti bakal bunuh lo atau ngga" Ucap Deva

Dia pun berjalan keluar menuju ruang tamu dan meminta Vareza untuk menceritakan apa yang dialami wanita tersebut

"Gimana, bisa lo ceritain sekarang?" Ucap Deva

Vareza pun mengangguk dan menceritakan tentang Indira.


*********

Deva yang mendengar cerita tentang Indira pun, terdiam, Dia bukan tipe yang suka memikirkan orang2, tapi saat ini pikiran nya terus tertuju pada Indira, sampai pada akhirnya ia tidak akan membunuh Indira, tapi Deva akan membunuh orang2 yang membuat down Indira, Indira memang salah, tapi jika orang itu mau mengakui kesalahannya dan menerima hukumannya, Deva berfikir itu sia2 jika pada akhirnya Indira masih terus disalahkan

Deva pun, beranjak pergi menuju tempat Indira tertidur, Saat sudah sampai ia pun mengusap kepala Indira

"Mulai sekarang lo jadi milik gue, gue bakal bunuh orang2 yang jahatin lo" Ucap Deva sambil menatap wajah Indira








•PWMJKT48•
(Psychopath With Member Jkt48)

TBC










SEE U


BANTU VOTE BROK
TY


PSYCHOPATH WITH JKT48 MEMBERWhere stories live. Discover now