Pagi hari telah tiba, Indira pun bangun dari tidurnya, ia bingung saat melihat ruangan yang asing menurut nya
Dia mencoba mengingat apa yang terjadi padanya, kepalanya terasa sedikit pusing, sampai akhirnya dia mengingat bahwa orang yang mau membunuhnya tadi malam menyuntikkan obat penenang yang membuatnya tertidur, dia pun berjalan kearah pintu
Saat ingin membukanya pintu itu terkunci dari luar, dia hanya bisa pasrah dan menangis, mungkin ini hari terakhirnya didunia
Saat sedang menangis pintu pun terbuka, menampilkan sosok laki-laki yang tinggi dengan muka yang datar, Indira yang melihat itu kembali menangis saat laki-laki itu berjalan kearah nya
"Please Hikss... jangan bunuh aku hiks..." Ucap Indira menangis
Sementara laki-laki itu yang tak lain adalah Deva, dia berfikir mungkin gadis didepannya ini merasa kalau dia akan dibunuh oleh nya
Deva pun duduk didepan Indira itu, dan membuka kedua tangan Indira yang menutupi wajahnya
"Gue ga akan, bunuh lo, tenang ajja" Ucap Deva
Indira yang mendengar itu tak membalas ia sangat takut saat ini
"Gue udah tau semua tentang lo dan apa yang lo alamin akhir2 ini, jadi gue mutusin buat ga ngebunuh lo, justru gue akan ngebunuh orang2 yang jahat sama lo" Ucap Deva pada Indira
Indira yang mendengar itu langsung menoleh kearah Deva, dia berfikir apakah Deva tau apa masalah nya akhir2 ini
"Kamu, tau apa ajja tentang aku?" Tanya Indira pada Libra
"Lo itu member jkt48 kan, dan lo yang akhir2 ini baru selesai kelar kan dari hukuman lo" Jawab Deva
Indira yang mendengar jawaban itu bertanya2 dalam pikirannya, "dia tau dari mana tentang aku?" Ucap Indira dalam hati
"Gausah bingung, gue tau tentang lo karna gue punya temen yang ngefans sama jkt48" Ucap Deva
"Gue ga akan bunuh lo dengan syarat lo harus nurutin semua kemauan gue" Ucap Deva kembali serius
Indira yang mendengar itu hanya pasrah
"Apa mau kamu?" Tanya Indira pada Deva
"Lo harus tinggal disini, dan pindah sekolah disekolah gue" Ucap Deva
Indira yang mendengar itu ingin menolak tapi saat melihat wajah Deva membuat ia tidak jadi menolak dan hanya diam saja
"Gimana?, apa lo mau?" Tanya Deva
"Iya aku mau, nanti aku urus surat pindah sekolah aku" Ucap Indira pada Deva
"Gausah, gue udah ngurus semuanya" Ucap Deva
"Sekarang lo bersih2 sana, kita sarapan" Ucap Deva, Indira yang mendengar itu pun mengangguk dan berjalan menuju kamar mandi
Setelah selesai bersih2 Indira berjalan turun kebawah, ia melihat ada dua lelaki sedang duduk dimeja makan dan terdapat makanan dimeja itu, Indira pun menghampirinya