❁ 04. Makhluk lain?

30 3 0
                                    

❁❁❁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



𖡼𖤣𖥧𖡼𓋼𖤣𖥧𓋼𓍊


Aku kembali mengistirahatkan tubuhku, duduk di atas kasur dengan posisi bersandar. Dengan membuka aplikasi al-Qur'an di ponselku, aku mulai mengulang kembali bacaan yang pernah aku hafal sebelumnya.

Membaca beberapa ayat suci al-Qur'an membuat hati dan pikiranku semakin tenang, aku pun mengakhiri bacaan itu setelah berada di akhir surah.

Aku menarik napas panjang, lalu mematikan layar ponselku, kemudian menaruhnya di atas kasur.

Nafsu makanku seakan hilang ketika mengingat kejadian itu, aku memilih untuk berdiam diri di kamar. Menatap kosong ke arah sembarang, kesunyian itu membuatku tenang.

Beberapa kali mengganti posisi dudukku, sampai akhirnya aku merebahkan tubuhku di kasur, menatap kosong ke arah atas.

𖡼𖤣𖥧𖡼𓋼𖤣𖥧𓋼𓍊

Keberuntungan bagiku adalah memiliki pertemanan di dunia kerja yang menyenangkan.
Bukan hanya pertemanan biasa, namun kita selalu memeluk luka satu sama lain.

-Candala Store-

Hari kedua bekerja, ada yang lebih melelahkan daripada pekerjaan itu, yaitu bertemu dengan makhluk dari dunia yang berbeda.

Jam tujuh pagi kami sudah menyibukkan diri memulai pekerjaan masing-masing, setelah melakukan briefing rutin. Karena masih dalam masa training, Nila mengajariku beberapa hal yang harus aku kerjakan.

"Rania, kalau ada ibu nanti jangan diem, ya. Kamu sibukin diri aja, apa pun itu, walaupun semua udah rapi, kamu bisa rapikan beberapa hanger, kamu tata ulang, yang penting jangan diem, ya," tutur Nila memberi point penting saat masa training.

Aku menganggukan kepalaku, tanda paham dengan apa yang sudah Nila jelaskan.

Kami kembali melanjutkan pekerjaan masing-masing. Pekerjaan terakhir adalah membersihkan kamar mandi pribadi milik Finda yang berada di lantai dua.

Aku membersihkannya bersama dengan Nila, sebelum mengerjakannya aku terlebih dahulu melepas handsock dan juga kaos kaki yang aku kenakan, tak lupa untuk melipat lengan kemeja yang aku pakai.

Aku dan Nila menyikatnya dengan telaten, mengganti air secara rutin. Membersihkan satu per satu peralatan yang ada di dalam.

Setelah di rasa semuanya bersih, aku dan Nila duduk lesehan di dekat meja kasir, menghilangkan penat yang terasa, agar tak terlihat cctv yang berada di sudut ruangan, di dekat tangga.

Candala Store [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang