D. 2

189 21 8
                                    

Saat ini kehamilan mama bumi sudah memasuki bulan ke 9 lebih 10 hari yang itu artinya sebentar lagi adik bumi akan hadir ditengah-tengah mereka.

Bumi sendiri saat ini semakin disibukkan dengan kegiatan open house di kampusnya.

Acara ini adalah dimana setiap jurusan membuat stand promosi guna menarik minat para anak SMA sederajat untuk melanjutkan kuliahnya di jurusan apa.

Bumi bahkan terkadang sampai tidak pulang dan lebih memilih untuk menginap di sekretariat BEM bersama kawan-kawan yang lainnya.

Sore hari mama bumi sudah mengalami kontraksi-kontraksi palsu namun beliau hiraukan saja dan memilih untuk melakukan pekerjaan rumahnya.

Hingga pada saat menjelang malam hari, beliau sudah tidak kuat menahan sakitnya.

"Mas....sakit mas"

"Tenang ma, kita ke rumah sakit sekarang ya"

"Iya mas, coba kamu telfon bumi ya mas karena dia bilang ingin mendampingi mama saat mama lahiran."

"Iya ma"

Sudah berulang kali ayah bumi menelponnya namun masih tak ada jawaban.

"Gimana mas?"

"Belum ada jawaban ma, kita tunggu dirumah sakit saja ya. Biar mama segera mendapatkan penanganan yang tepat."

"Iya mas"

Sementara di kampusnya. Bumi benar-benar sibuk sekarang dengan kegiatan yang mereka adakan.

Bumi terlihat mengontrol setiap stand open house di kampusnya sampai-sampai dia tidak sempat untuk sekedar mengecek handphonenya.

Saat acara mulai lenggang, bumi menyempatkan diri untuk mengecek handphonenya. Betapa terkejutnya dia melihat bahwa banyak panggilan masuk dari ayahnya.

Dia memutuskan untuk segera menelfon balik ayahnya.

🌎/Halo yah, ada apa? Tadi bumi sangat sibuk yah/

/Ayah hanya mau mengabari bahwa mamamu akan melahirkan malam ini/

🌎/Apa yah? Di Rumah sakit mana yah?/

/Di Rumah sakit tempat mama biasa/

🌎/Oke yah, bentar lagi bumi kesana/

/iya, Hati-hati ga usah panik ya bumi/

🌎/iya yah. Bumi tutup telfonnya ya yah/

/iya nak/

Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam dan acara kampus sudah selesai. Bumi segera mengambil motornya untuk bergegas menuju rumah sakit yang ayahnya maksud.

Dia terlihat sangat antusias sekali malam ini, bumi sungguh tidak sabar melihat wajah adik kecilnya yang telah lama dia nantikan.

Adik kecil yang akan membuat hidup bumi lebih berwarna setelah hidup sendirian selama 20 tahun.

Kini bumi sudah berada diparkiran dan sedikit menengadahkan wajahnya ke langit malam yang tanpa bintang itu.

Destiny [Earthmix]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang