My baby Lee
Mark hyung, aku pulang sendiri ya. Aku tau kau tidak bertanya, aku hanya ingin memberitahu mu saja.
"Renjun pulang sendiri."
Perkataan si sulung menarik perhatian semua adiknya yang berada di dalam markas khusus milik mereka di sekolah.
"Memamg dia bawa kendaraan?"
BRAK
"SHIT!"
"Yak! Kau mengagetkan saja, bodoh!" Seru Haechan kesal karena si Na itu menggebrak meja tampa aba-aba.
Mark menatap adiknya bingung. "Why?"
"Aku meninggalkan nya di kantin." Ia mengusap wajah kasar.
"Kenapa kau tidak bilang? Tau begitu kita mengajaknya juga ke ruang osis tadi!" Balas Mark panik.
"Aku rasa ada sesuatu yang terjadi. Karena logika saja tidak mungkin ia balik seorang diri sedangkan dia belum sepenuhmya hafal daerah sini kan?" Timpal Jeno yang membuat kedia Lee terdiam.
"Sial! Kita pulang sekarang!" Seru Mark yang langsung di ikuti ketiga adiknya meski Haechan ogah-ogahan.
---BELOVED---
Dua kendaraan roda empat limited editioin itu memasuki pekarangan rumah bersamaan setelah pagar yang menjulang tinggi dibukakkan oleh satpam pribadi keluarga Lee. Tak lama empat pemuda keluar dari sana dan tiga dari mereka berlari tergesa masuk ke dalam rumah.
"Hei, hei, ada apa ini? Kenapa kalian seperti dikejar maling?" tanya Yoona heran namun diabaikan ketiga anaknya.
Matanya menatap si mantan bungsu Lee yang berjalan santai dan duduk di sofa ruang keluarga santai. Berbanding terbalik dengan tiga saudara lainnya yang sudah berlari naik tangga menuju yang ia yakin yaitu kamar Renjun. "Aku tidak tau mom, mereka terlalu berlebihan memang." Ketusnya sebal.
Yoona menghela napas pelan lalu mengusap rambut anaknya penuh kasih. "Mandi lalu turun ke bawah kita makan malam bersama."
BRAK
Pintu kamar itu dibuka paksa dan kasar memperlihatkan tiga pemuda berbeda usia dengan wajah panik.
"Renjun!"
Si pemilik nama menoleh ke sumber suara. "Eoh, hyung? Kenapa?" tanyanya bingung terlebih ketika pipinya ditangkup oleh kedua tangan Mark Lee.
"Kamu tidak apa-apa kan? Apa terjadi sesuatu?"
Alisnya terangkat bingung. "Maksudnya hyung?"
Jaemin mendekat. "Kamu pulang sendiri di hari pertama mu sekolah dan tanpa izin hyung mu." katanya dengan raut dingin.
Tidak, Jaemin hanya terlalu khawatir.
"Ma-maaf hyung, aku tidak bermaksud. Aku hanya ingin sendirian saja tadi." Cicitnya dengan kepala menunduk.
Ketiga hyung itu menghembuskan napas pelan. "Its okay, yang penting semua baik-baik saja kan?"
Renjun mengangguk kuat menyakinkan.
"Baiklah, lain kali izin hyung mu dulu ya? Kau membuat kami semua khawatir." Mark mengelus pipi gembil itu lembut.
Khawatir? Bahkan eksitensi nya di rumah ini baru beberapa hari.
Apa ia harus percaya dengan kalimat itu?
"Istirahatlah, nanti akan kupanggil jika sudah waktunya makan malam."
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved
Fiksi PenggemarTentang Renjun yang menjadi anggota baru di dalam lingkaran Lee. #brothership #renjun #nctdream