Chapt 7

335 44 0
                                    

"Tadi? Oh yang ada pengemis yang tadi itu?" Tanya Christy

"Iya tadi itu. Kamu di apain sama pengemis yang tadi?" Tanya Mahesa khawatir

"Nggak di apa - apain. Aku tadi terharu karena aku bisa bantu seseorang walaupun sedikit" Jelas Christy kepada Mahesa

"Ohhhh, kirain kenapa. Emang tadi kamu ngasi berapa Chris?" Tanya Mahesa penasaran

"Aku tadi kasih 100 ribu" Jawab Christy tersenyum

"HAHH!!??. 100 ribu dikit??. Eh yang bener ajaa.." Ucap Mahesa kaget dengan nominal yang di berikan Christy kepada pengemis tadi

"Santai aja kali ekspresinya. Ya kalau bisa lebih kenapa enggak?" Jawab Christy

"Iya deh iya. Orang sultan mah bebas deh" Nyinyir Mahesa heran dengan sikap Christy

"Yaudah nih kita berangkat ya" Mahesa pun menginjak pedal gas mobilnya dan segera menuju ke mall

Sepanjang perjalanan mereka menuju ke mall, di dalam mobil tersebut penuh dengan canda tawa mereka berdua, mereka berdua tampak melayangkan lelucon dan sedikit mengobrol tentang keseharian mereka

"Haha iya sama, kadang aku sama kakak ku juga gitu" Jelas mahesa

"Walaupun kami di rumah selalu bertengkar sampai sampai mami sama papi ku marah marah karena kakak ku selalu menggangu ku. Tetapi di balik jahilnya kakak ku, di sana ada kasih sayang yang tulus menurutku, ia sangat baik kepadaku dan itu membuatku juga menyayangi kakak ku" Perkataan Mahesa tersebut membuat senyum di wajah Christy berangsur menghilang karena teringat dengan kakak nya yang berbanding balik dengan cerita Mahesa

"Ya kamu salah satu yang beruntung Mahesa, tak semua hubungan kakak dan adik akan seperti mu dan kak Vino" Ucap Christy merenung

"Memang iya. Tapi ada satu kata yang dikatakan kak Vino sama aku. Semua kakak itu sayang pada adiknya, walaupun rasa sayangnya setara dengan kecilnya butiran pasir" Jawab Mahesa menatap jalanan dan tersenyum sembari menyetir

"Memang bener gitu?" Tanya Christy pada Mahesa dikarenakan kurang yakin pada perkataan Mahesa

"Kenapa gak bener? Ya bener lahh. Tapi kasih sayang seorang kakak akan terasa pada saat tertentu" Ucap Mahesa melirik Christy

Christy menarik senyum di wajahnya dan berpikir bahwa masih ada kesempatan untuk mendapatkan kasih sayang dari seorang kakak

"Nyengir, eh ngapain senyum senyum?" Mahesa menatap Christy dengan gelagat aneh yang tersenyum sendiri

"Oh, eh anu.. Gapapa kok sa" Jawab Christy malu

"Panggil aja Albi, soalnya aku di rumah panggilannya Albi biar gak susah nyebutnya"

"Oke deh Albi" Ucap Christy sambil mengacungkan jempol padanya

"Abis ini mau nyampe Chris" Ucap Albi mengingatkan Christy

"Nanti pas di mall beli apa ya, masa iya nonton langsung pulang" Christy bingung apa yang ingin dia beli ketika berada di mall

"Beli sekalian buat kak Chika Chris, katanya kamu mau kasih surprise ke dia" Ucap Albi menyarankan agar ia membeli barang kesukaan Chika

"Ide bagus tuh, boleh boleh deh nanti aku beli yang paling dia suka, aku tau satu barang yang dia suka banget" Ucap Christy mendapat ide dari albi untuk membelikan sesuatu untuk Chika

"Kalau kamu? Kamu mau beli apa nanti?" Tanya Christy kepada Albi karena penasaran

"Gatau tergantung nanti" Ucap Albi juga kebingungan

"Emang kak Vito suka nya apa?" Tanya Christy kepada Albi

"Emmm... Gatau juga sih, yang aku tau dia sukanya sama kak Chika" Jawab Albi kebingungan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Denganmu [CH2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang