D. 7

99 14 5
                                    

Bumi selalu setia berada di sisi kanan mix dan mengantarkan mix untuk menuju kelasnya.

Bumi berhenti didepan pintu ketika melihat seseorang yang wajahnya sangat mirip dengannya.

Mix mengikuti arah pandang bumi yang masih setia memandang kearah seseorang itu.

"Adik?"

"Kak bumi kok diam. Oh itu, iya itu Erd yang aku maksud kemaren kak"

Bumi mencoba mendekati Earth yang duduk di bangkunya sambil fokus membaca buku. Bahkan orang lain enggan untuk dekat dengan Earth.

Bumi senang bisa kembali melihat wajah adiknya yang bahkan dirinya seperti berkaca. Perlahan tangan bumi menangkup kedua pipi adiknya namun sedikit mengambang.

Mix hanya diam menahan rasa harunya melihat pertemuan Bumi dan Earth didepan matanya.

Bumi sedih karena adiknya tidak bisa melihat kedatangannya. Bumi ingin sekali memeluknya. Dia ingin mengatakan bahwa kakaknya ada disini di depannya sekarang.

"Adiknya kakak udah besar ya. Kakak rindu sama erd. Apakah kamu hidup dengan baik. Kenapa mata kamu menyorotkan kesedihan dik? Kamu kenapa?"

Jujur saat ini tubuh earth seperti merasakan kenyamanan bahkan jantungnya saat ini berdetak lebih cepat seperti ada sesuatu didekatnya yang membuat dirinya nyaman.

Earth hanya diam saja merasakan kenyamanan yang tak tau darimana asalnya.

Sedangkan bumi masih setia memandangi wajah adik kecilnya yang sudah mulai beranjak dewasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan bumi masih setia memandangi wajah adik kecilnya yang sudah mulai beranjak dewasa.

Tak lama dosen yang mengajar kelas datang dan membuat mau tak mau bumi pergi dari sana untuk menuju ke mobil Mix kembali.

Sebenarnya bisa saja bumi tetap berada dikelas, toh dia tidak akan terlihat oleh siapapun dan tidak akan menganggu.

Waktu terus berjalan, jam kuliah telah berakhir. Dengan keberanian dan tekatnya yang kuat , Mix mencoba menghampiri meja earth.

"Mau pulang ya Erd?"

"Lo kenal gue?"

"Kan kita udah temenan, kemaren kan kita udah kenalan. Aku Mix"

"Bodoamat, gue mau pergi"

Melihat Earth yang akan beranjak dari duduknya dengan sigap Mix menahan tangan Earth.

"Lepas" Nada bicara Earth terdengar dingin dan mengintimidasi sehingga sedikit membuat nyali Mix menciut.

Destiny [Earthmix]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang