Prolog

385 17 0
                                    


Sofia Arlita duduk dengan senyum yang terhias di wajahnya. Padahal, tangannya yang basah sibuk mengepal untuk melonggarkan dadanya yang sesak. Dua orang dihadapannya yang sejak tadi mengobrol, mulai berhenti. Kini, mereka menatap mata Sofia dan laki – laki yang duduk di sampingnya secara bergantian.

“Sudah siap?” tanya seorang laki – laki paruh baya yang merupakan penghulu di hadapannya dengan santai. Sofia bisa melihat dari sudut matanya, jika laki – laki yang duduk di sampingnya, hanya mengangguk dan mulai mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan laki – laki berusia 60-an awal, yang tidak lain adalah ayahnya Sofia.

Sekujur tubuh Sofia kini menegang, Dia memejamkan matanya sejenak. Lalu, menarik napas dalam – dalam agar kram  di perutnya segera hilang. Bismillah.

“Saya terima nikah dan kawinnya Sofia Arlita Binti Ikbal Hartanto dengan mas kawin tersebut dibayar … tunai,” ujar laki – laki di sampingnya dengan tegas dan lantang.

“Sah?” tanya penghulu kepada saksi.

“Sah.” Semua orang yang menyaksikan menjawabnya dengan serempak.

Sofia dapat mendengar riuh tepuk tangan dari balik tubuhnya. Tanpa bisa dipungkiri Sofia kini bisa bernapas dengan lega.

Akhirnya,” batin sofia.

Namun, senyum Sofia seketika lenyap, ketika sosok laki – laki lain yang tiba – tiba datang dan berdiri di belakang punggung sang ayah. Dengan sorot mata marah, kecewa dan sedih.

~^°^~

- 7 Sep 2024
©Lovegreene__

Assalamualaikum, apa kabar kalian semua? Kangen sama aku nggak? Hehe
Setelah sekian lama aku Hiatus dari dunia perselingkuhan, akhirnya aku comeback 😂😂

Aku bawa cerita baru. Semoga kalian suka. Pemanasan dulu yaaa ...

Vote dan komennya ditunggu 🥰

SIMPANAN SEPUPU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang