Aku bangun lebih pagi untuk berangkat sekolah, saat ingin keluar kamar aku melihat album di lemari aku pun mengambil nya dan membuka nya.
Shani kembali menanggis "aku kangen kita dulu setiap kamu manja sama aku hiks.." shani pun bergegas kembali menutup album itu dan berang sekolah.
Pov shani end
"Hi cantii ayo naik" muthe lansung naik ke motornya, sekarang sudah berjalannya waktu sudah 1 bulan muthe dan aldo pacaran namun muthe sering batuk berdarah dan mimisan
Tepat.
"Sayang ikut aku yuk tutup mata yah" muthe lansung melempar penutup mata itu "aku gamauu..."
"Yaudah pegang aku sayang" muthe tersenyum, saat sudah sampai markas ashel menutup mulut muthe "akh sayang kamu dimana" muthe mencoba berteriak namun usaha nya sia sia
"A-ashel"
"Hahahahaha lo tu anaknya gampang banget dibodohjn yah" aldo tertawa
"Hiks.. kamu jahat"
Bugh
Bugh"Udah lama gue ga mukulin ni anak tangan gue udah ga sabar" olla terus memukuli dada muthe, benar saja keluarlah darah dari mulut nya "pinter banget lo dibodohin"
"Akh" adel dari belakang memukul muthe memakai kayu "akh.." muthe kesakitan disana ia disiksa habis habisan "s-sakit"
Olla melempar air es ke tubuh gadis lemah itu "akhh"
"U-udahh hikss... AKHH"
Aldo menendang dada muthe, ia pun batuk batuk
"Waktunya gua nikmatin" aldo tersenyum smirk mendekati muka muthe "jangan j-jangann" aldo mulai mendekat saati ingin mencium tiba tiba....
Bugh
Seorang wanita lansung memukul perut aldo "jangan berani beraninya lo sentuh adek gua anjing" wanita itu adalah shani shani lansung menendang kaki aldo lalu membawa muthe ke pelukannya, shani mencium kening muthe "syang kamu gapapa" tanya shani khawatir
Flashback on"Tuh anak kok belum pulang" shani khawatir dengan muthe ia belum balik dari sekolah nya, shani lansung keluar dan mencari muthe dan melihat adeknya bersama laki laki lalu shani mengikuti motor itu namun shani kehilangan jejak "aduh muthe mau di bawa kemana" shani akhirnya mencari plat motor yang dipake laki laki tadi dan akhirnya ketemu di sebuah markas
"Hah markas" shani menuruni mobil dan lansung masuk kedalam bangunan itu.
Flashback of
Olla dari belakang membawa balok dan memukul kepala shani pakai balok namun muthe yang sadar lansung melindungi shani dan muthe pun terkena balok itu ia akhirnya pingsan
"MUTHE..." shani memukul habis habisan olla dan membawa muthe pergi dari markas itu "muthe kamu yang kuat yah" shani mengebut.
Sesampai nya di rumah sakit shani lansung meminta tolong suster "akh aku gamau kehilangan orang tersayang aku ke 2 kalinya hiks..."
"Dengan keluarga muthe"
"Iyah saya bangaimana keadaan muthe dok" dokter tidak menjawab
"Jawab dok" shani mulai emosi
"Boleh bicara di ruangan saya"
Shani mengikuti dokter itu.
"Keadaan pesien kritis kalau 3 hari ini tidak sadar dinyatakan koma dan ada hal yang ingin saya bicarakan selama ini pesien merahasiakan penyakitnya, ia memiliki penyakit kanker paru stadium 4"
Tangan shani bergetar
"Dokter bohong kan, saya bisa donorin kan dok"ucapnya
"Mohon maaf pesien tidak mau kamu mendonorkan nya, kami akan berusaha mencari pendonor nya , jika ingin menjenguk pesien silahkan , permisi"
Flashbac on
"Dokter bohong kan" muthe lemas
"Saya tidak bohong kamu memiliki kanker paru, mungkin hidup kamu tidak akan lama lagi 3-4 bulan lagi"
"Hiks.. hikss" muthe menangis
"Saya mau minta tolong dok kalo kakak saya minta donorin jangan mau dok saya mending mati daripada kakak saya yang meninggal dok"
"Dan rahasiain penyakit saya dokter saya mohon"
"Iya saya janji kamu semangat yah"
Muthe menangis.
Flashback of
"Hiks... hiks.." shani menyesal
"Muthe maafin aku, aku belum bisa jadi kakak yang terbaik buat kamu, aku nyesel aku selalu kasarin kamu, kenapa kamu ngerahasiain penyakit kamu mumuchan"
Shani masih menangis
Sudah 2 bulan muthe koma, shani masih menunggu muthe sadar
"Sayang bangunn aku kangen kamuu nanti kita main" shani memeluk tubuh muthe
"Shani sini" shani menghampiri dokter "iyah dok"
"Rumah sakit sudah mendapatkan pendonor untuk pesien untuk kabar buruk nya
Ternyata penyakit ini sudah menyebar ke organ lain jadi harus di oprasi malem ini, tapi.. pesien akan hilang ingatan karena kena benturan yang sngat kencang saat kejadian kemarin ia mungkin hanya mengingat kenangan kenangan bahagia, tapi mohon maaf bila pesien tidak ingat anda"Tubuh shani bergetar " mumuchan... hiks.."
Malam pun tiba oprasi sudah dimulai.
Tubuh shani tidak tenang pikirannya kemana mana ia berfikir apa mungkin muthe masih ingat dengannya
Operasi sudah selesai
"Gimana dok"
"Alhamdulilah operasi nya lancar tapi tubuh pesien masih lemah jika pesien sudah bangun dari koma nya jangan diajak banyak bicara dulu dan jangan dipaksa untuk mengingat"
Shani lansung ke ruangan adek nya
"Aku takut kamu ga inget aku syangg"
Ucapnya sambil memeluk tubuh adek nya
Tiba tiba jari nya bergerak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Awal Yang Pilu
General FictionSeorang anak gadis yang bernama muthe di tuduh sama kakak nya yang bernama shani, shani sangat benci dengan adeknya itu hatinya sudah dipenuhi oleh kebencian namun saat itu shani akhirnya mulai melupakan kejadian itu dan ia sangat benci adek nya ber...